LIMA

80 10 1
                                    


Waktu pulang telah tiba. Wina dan Ulfa juga sudah selesai menjalani hukumannya. Mereka sedang di depan kelas saling menunggu untuk pulang bersama sama.

"Cape gue lama lama dengerin ocehan bu Berta. Untung guru, kalo nggak-" ucapan Wina terputus karena ada seseorang yang tiba tiba memotong omongannya.

"Kalo nggak, apa?" Suara itu membuat Wina terdiam. Nalisha, Ulfa dan Tyas memberi kode mata agar Wina melihat kebelakang. Dan saat dia berbalik, wahh sungguh pemandangan yang luar biasa.

"Ehhh ibu.." ucapnya sembari cengengesan.

"Kamu ngomongin ibu?" Tanya bu Berta dengan nada lembut, namun tatapannya sangat mengerikan.

"Aduhh gawat, jawab apa nih. Lari aja deh" batin Wina, lalu dengan cepat dia berlari meninggalkan bu Berta dan teman temannya.

"GUE DULUAN YA SHA!" Ucap wina sambil terus berlari.

"EHHH JANGAN LARI WINAAA!" Teriak bu Berta membuat banyak murid menatapnya.

"Hmm bu, kalo gitu kita juga pulang ya. Permisi"  ucap Nalisha lalu segera pergi mengejar Wina diikuti Ulfa dan Tyas.

Bu Berta sungguh sangat emosi dengan kelakuan Wina. Dapat dipastikan besok Wina akan kembali di omeli.

°°°

Bruk!

"Auhhh!" Rintih Wina saat menabrak seseorang di depannya.

Dia mengusap jidatnya, lalu beralih menatap seseorang yang ditabraknya tadi dan betapa terkejutnya dia saat melihat orang di depannya itu.

"Eh sorry gue nggak sengaja tadi" ucap Wina pada orang itu sembari menahan malu.

"Lain kali kalo jalan tuh liat kedepan" ketus Zevan dengan wajah datarnya.

"Iya gue minta maaf" Wina kembali meminta maaf pada laki laki di depannya itu.

Wina sungguh malu karena dia menabrak Zevan, anggota Tritoria. Bahkan teman temannya juga melihatnya. Sakit sih nggak seberapa, tapi malunya yakan.

"Win lo gila ya main lari aja, bu Berta marah banget sama lo" ucap Ulfa yang tiba tiba datang di ikuti Nalisha dan Tyas.

"Eh fin, itu cewe yang lo bilang akan nikah sama lo?" Tanya Tora berbisik, dan di jawab dengan anggukkan dari Alfin.

Tora berjalan mengampiri Nalisha yang berdiri di samping Ulfa dan Tyas, membuat Nalisha bingung.

"Lo Nalisha kan?" Tanya Tora sembari tersenyum, Alfin yang melihatnya kebingungan.

"I-iya kenapa emangnya?" Nalisha balik bertanya.

"Kenalin gue Tora, temannya Alfin" ucapnya sembari mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Nalisha.

Namun saat Nalisha ingin membalas tangan Tora, Alfin lebih duluan menepis tangan laki laki itu.

"Gak usah pegang pegang juga kali, dia itu calon istri gue" Tegas Alfin sukses membuat semuanya terkaget, apalagi Nalisha. Tumben sekali seorang Alfin cemburu.

"Yeeee santai kali fin, gue kan cuma mau kenalan aja" balas Tora.

"Tumben banget lo cemburu fin" canda Raka sembari terkekeh.

DESTINY WITH HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang