Nalisha berjalan menuju kelasnya. Namun saat sudah sampai, dia tak melihat sahabatnya yang penakut itu, siapa lagi kalo bukan Ulfa. Biasanya pagi pagi Ulfa sudah heboh dengan tingkahnya."Pagi. Ulfa mana? Belum dateng?" Tanya Nalisha sembari meletakkan tasnya.
"Dia bilang ke gue, kalo hari ini dia izin" jawab Wina dianggukki Tyas yang duduk di sampingnya.
Tumben sekali seorang Ulfa izin, ada keperluan apa dia.
"Izin? Ada urusan?"
Wina menggedikkan bahu "gue juga nggak tau. Atau mungkin dia masih takut dengan yang tadi malam" ucap Wina kembali menginggat kejadian saat di rumah hantu tadi malam.
"Nggak lucu deh kalo cuma karena hal itu" timpal Tyas.
Mereka terdiam beberapa saat, memikirkan hal yang ingin dibicarakan sembari melihat murid lain yang sedang sibuk mencoreti papan tulis.
"Eh temenin gue ke perpus yuk, mau balikin buku yang gue pinjem pura pura pas lo sama Ulfa di suruh bersihin perpus"
"Emangnya buku apa yang lo ambil?" Tanya Wina.
Nalisha mengeluarkan buku dari dalam tasnya dan menunjukkannya ke mereka berdua.
"Ini buku sejarah" jawab Nalisha.
Wina dan Tyas memperhatikan buku yang dipegang Nalisha kemudian mereka mengangguk.
°°°
Deris memberhentikan motornya di depan rumah seseorang. Lalu mulai mengetuk pintu berwarna coklat tua itu.
Tok!
Tok!"Den?" Panggilnya.
Lalu tak lama kemudian seseorang membukakan pintu.
"Deris" ucap seorang wanita itu sembari menatap Deris.
"Iya, aku mau ajak kamu jalan mumpung dapat kelas siang" jelas Deris.
"Tapi aku belum siap siap, lagian kamu nggak bilang kalo mau ajak jalan"
"Iya tadi tuh aku sekalian mau ngantar adek sepupu kesekolahnya. Jadi kebetulan aku lewat rumah kamu" jelasnya.
"Yaudah kamu tunggu aku siap siap dulu" wanita itu mengajak Deris masuk.
"Denira, ada siapa?" Seorang wanita paruh baya datang menghampiri mereka berdua.
Denira, dia adalah pacarnya Deris. Denira masih melanjutkan SMA kelas 3, mereka berpacaran juga belum lama.
"Ini ada Deris ma" jawab Denira.
Deris mencium tangan mamanya Denira dengan sopan. Dan disambut hangat oleh wanita paruh baya itu.
"Yaudah aku ganti baju dulu" setelah mengatakan itu Denira pergi kekamarnya untuk berganti baju.
"Kamu nggak kuliah hari ini?" Tanya mamanya Denira.
"Hari ini Deris dapat kelas siang tante" jawabnya sembari tersenyum.
°°°
Mereka bertiga berjalan beriringan menuju perpustakaan.
"Eh kalian tunggu disini aja, biar gue yang masuk" ucap Nalisha saat mereka sudah berada di depan perpus.
"Yaudah kita tunggu disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY WITH HIM
Teen Fiction"PERJODOHAN" disaat kalian mendengar kata itu pasti tau jika artinya adalah ikatan pernikahan dimana pengantin pria dan pengantin wanitanya dipilih oleh pihak ketiga dan bukan oleh satu sama lain. Nalisha Veronika. Wanita dengan parasnya yang sangat...