finally can come back^^
Hppy reading all♡
•
•
•
•
•
•****
"Sa, lo mau pesan apa?"
"Gue batagor aja"
"Kalian?" Ulfa bertanya ke Wina dan Tyas.
"Samain aja" jawab Wina dianggukki Tyas.
"Okehh tunggu ya guys"
Tak lama kemudian, Alfin dkk datang dan langsung menggambil tempat yang tak jauh dari tempat Nalisha.
Ada beberapa siswi yang terlihat heboh, namun ada juga yang berbisik bisik entah apa yang mereka bicarakan.
"Eh sha ada Alfin noh" ucap Wina dan hanya direspon malas oleh wanita itu.
Ulfa datang dengan membawa nampan berisi empat piring batagor pesanan mereka.
"Nih batagornya" ucapnya lalu meletakkan piring piring itu di atas meja.
Alfin tak sengaja melihat Nalisha yang juga melihatnya, namun nalisha langsung berpaling setelah tau Alfin juga melihatnya.
Tiba tiba dipikiran Alfin terlintas sebuah ide.
"Eh kak boleh foto bareng g?"
Alfin memanggil cewe yang melintas di depan mereka. Udah sangat jelas jika cewe itu pasti mau fotbar dengan seorang Alfin.
"Eh Fin, Lo gila apa ya? Nalisha liat bego" tegur Tora.
Alfin melirik sekilas Nalisha yang juga tengah melihatnya dengan tatapan bodo amat.
Wina menatap sahabatnya itu.
"Are you okay Sha?" Tanyanya melihat Nalisha yang terus menatap Alfin.
"Gue mau ke kelas" ucap Nalisha bangkit dari kursinya.
"Lo Kenapa Sha?" Tanya Ulfa.
Tapi tak dijawab oleh Nalisha.
"Bu ini duitnya" setelah memberikan selembar uang, Nalisha malah pergi.
"Eh batagor Lo belum habis Sha!" Wina memanggil Nalisha yang sudah jalan duluan.
"Udah kenyang" jawabnya tanpa memperdulikan keadaan dan memilih untuk pergi.
"Baru juga satu suap udah kenyang, keren" gumam Ulfa.
Akhirnya ketiganya pergi menyusul Nalisha.
Sedangkan Alfin yang melihat sikap Nalisha jadi panik.
"Mampus lu kan" cetus Tora.
"Ayoloh Fin, Nalisha ngambek tu. Awas aja nanti pulang g dibukain pintu loh" sambung Raka.
"Lagian Lo sih Fin aneh-aneh aja" lanjut zevan.
Namun Ia malah tertawa kecil, bukannya merasa bersalah.
"Kok Lo malah ketawa sih Fin, Lo ga kasian liat Nalisha jadi marah. Gara gara ulah Lo?" Tanya Tora.
"Gue bercanda aja kok" kekehnya.
"Pala lu bercanda" timpal Zevan.
"Udah g jadi kak, makasih" ucap Alfin dingin pada kakak kelas yang tadi itu.
Wanita itu pergi meninggalkan mereka dengan perasaan malu, karena Alfin hanya sekedar iseng.
"Sono lu minta maaf sama Nalisha, dia kan bini Lo Fin"
"Iya gua tau kali"
****
"
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY WITH HIM
Teen Fiction"PERJODOHAN" disaat kalian mendengar kata itu pasti tau jika artinya adalah ikatan pernikahan dimana pengantin pria dan pengantin wanitanya dipilih oleh pihak ketiga dan bukan oleh satu sama lain. Nalisha Veronika. Wanita dengan parasnya yang sangat...