Part 8

249 18 1
                                    

Flashback on

Marco menatap Iqbaal yang terdiam di sampingnya "tuan Iqbaal bisakah tuan menunggu saya di sini sebentar saya ada urusan"

"Urusan apa?"

"Membunuh orang-orang yang sudah mengacau hidup tuan dan Mr"

Marco membuka pintu mobilnya dan menaiki tangga yang menghubung lobby apartemen. Ya, Marco meninggalkan Iqbaal sendiri di mobil.

"Gue ga bakalan biarin Lo bunuh teman gue Marco" gumam Iqbaal

Ia segera menyusul Marco dengan membawa pistol milik Marco yang berada di mobilnya Iqbaal mengambil satu pistol tersebut lalu ia sembunyikan di saku celananya.

Tak membutuhkan waktu yang lama untuk Iqbaal mencari keberadaan Marco. Ia mengikuti Marco dari belakang Marco sedang menyeret paksa (Namakamu) dan Gazza. Iqbaal meringis saat melihat (Namakamu) yang sepertinya kesakitan di pergelangan tangannya.

Gazza dan (namakamu) berlutut di depan Marco yang menatap tajam ke arah mereka.

"Gue ga habis pikir sama lo, bisa-bisanya tidur sama istri dan menculik putra mahkotanya. Minta uang tebusan 10 miliyar dan yang buat gue geram Lo bunuh teman gue" ucap Marco berdiri tepat di samping Gazza yang menundukkan kepalanya

(Namakamu) terkejut akan penuturan dari Marco "Lo bilang cuma hutang judi tapi Lo juga tidur sama istrinya"

"Bagus, Lo juga bohongin pacar Lo sendiri" Ucap Marco terkekeh geli

"Gue bukan pacarnya" bentak (namakamu)

"Gue ga peduli urusan Lo berdua, gue cuma pengen tau siapa sebenarnya yang bunuh teman gue?"

(namakamu) tersentak kaget, nafasnya memburu ia takut sekarang bagaimana jika Gazza memberi tahu yang sebenarnya bahwa ialah yang membunuh teman Marco.

"Gue tanya siapa yang bunuh teman gue?" Teriak Marco

Gazza menghembuskan nafasnya pelan "gue yang bunuh teman lo"

(namakamu) menoleh ke arah Gazza dengan tatapan tak percaya.

Mendengar penuturan dari Gazza membuat Marco naik pitam ia menendang dada Gazza hingga Gazza terjungkal ke belakang.

"Lo ga tau bertapa pentingnya Ben bagi gue" teriak Marco yang sedang mencekik leher Gazza

(namakamu) menatap Gazza iba dengan isakan tangisnya.

"Biarkan dia pergi, gue yang minta dia buat bantuin gue. Dia ga ada hubungan apapun dengan semua ini" ucap Gazza sesekali ia melirik ke arah (namakamu) yang ketakutan

Marco berdecih, ia menghampiri (namakamu)

"Lo bakalan mati sama dia" ucap Marco seraya menunjuk ke arah Gazza

"Emang Lo ga terlibat tapi gue ga bakalan biarin Lo hidup" lanjutnya

Marco berjalan ke arah belakang (namakamu) dan Gazza.

Iqbaal bersembunyi di balik dinding ia mendengar dan melihat langsung apa yang dilakukan Marco kepada (Namakamu) dan Gazza. Ia cukup terkejut saat tau Gazza berselingkuh dengan ibu tirinya.

Dan ada yang lebih membuat Iqbaal terkejut saat Marco hendak menembak kepala (Namakamu), Iqbaal dengan segera keluar dari tempat persembunyiannya dan menembak kaki Marco.

Dor...

Gazza memejamkan matanya dengan kuat ia berteriak menyebutkan nama (Namakamu).

(Namakamu) menatap Gazza "Apa sih Gazz"

Mafia [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang