°Chapter 13°

7.2K 866 30
                                    

VOTE!!!

~~~~~~~~

Dan disinilah Adriana sekarang berada di dalam kamarnya dikarenakan habis menghindari kakak ketiganya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan disinilah Adriana sekarang berada di dalam kamarnya dikarenakan habis menghindari kakak ketiganya itu

Bukannya dia pengecut atau bagaimana hanya saja dia sedang tidak ingin berbicara sekarang dia sungguh lelah, apa lagi tadi selama perjalanan ke kamar dia selalu ditatap kasihan oleh para pelayan dan itu membuatnya merasa muak

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak pelayan di kediaman Duke yang mengasihani Adriana, hanya karena dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang sejak lahir

Tapi tidak untuk Adriana yang sekarang, dia malah ingin muntah melihat tatapan kasihan dari para pelayan

Dia tidak ingin dikasihani hanya karena nasib nya yang seperti ini, dia bisa mengubahnya sendiri jika dia mau tapi bisakah mereka tidak menatapnya seperti itu seakan dia adalah makhluk yang tak berdaya, hey yang benar saja!

Adriana sangat benci diberi tatapan seperti itu, di kehidupan sebelumnya dia adalah seorang wanita sukses  yang paling ditakuti di dunianya dulu, kekayaannya sangat melimpah bahkan jika Adriana bisa membawa seluruh hartanya ke dunia ini, dia bisa lebih kaya dari pada Duke bahkan Kaisar sekalipun.

Tapi mau bagaimana lagi dia harus mengulang semuanya dari awal, tidak mudah mengulang semuanya dari awal kau tau butuh kerja keras dan harus merencanakannya dengan matang jangan setengah-setengah atau nanti hasilnya juga setengah-setengah.

"Hufftt...ini sungguh melelahkan.." ucap Adriana menghela nafas

Tok tok tok

Belum lama dia berbaring di kasurnya, sudah ada saja yang datang kapan dia bisa beristirahat dari semua ini

"Ha....masuk.." seru Adriana

Pintu itu pun terbuka memperlihatkan seorang pria tua dan dibelakang nya ada seorang wanita yang menunduk takut

"Selamat malam nona, saya adalah Franklyn kepala pelayan di kediaman Duke" ucap Franklyn sang kepala pelayan sambil memberi hormat pada Adriana

'Franklyn...? ah jadi itu dia orang yang paling setia dengan Duke'

Di novel dijelaskan bahwa Franklyn sang kepala pelayan adalah seorang pria tua yang sangat setia dengan keluarga Duke Sacheverell, dari umurnya yang masih 25 tahun sampai 49 tahun saat ini dia masih bekerja sebagai kepala pelayan di kediaman Duke Sacheverell

Tak bisa dipungkiri berapa lama dia bekerja di sini dan menjabat sebagai kepala pelayan, pantas saja dia sangat dipercaya oleh Duke

Sebenarnya Franklyn mau dibilang sekutu juga bukan musuh bukan juga karena dia adalah tipikal orang yang netral selama itu tidak menggangu ketenangan dalam kediaman Duke

Dalam novel dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Adriana hanya saja dia tidak terlalu menunjukkannya, dia hanya mengabdikan hidupnya hanya untuk Duke dan penerusnya saja

Jadi Adriana belum bisa mempercayai Franklyn, tapi setiap apa yang dikatakan oleh Franklyn itu kebanyakan adalah kebenaran bukan kebohongan dan dia adalah orang yang paling susah untuk diajak bekerja sama jika itu tidak menguntungkan dia tidak akan melakukannya, begitu pun sebaliknya

'hm, menarik' batin Adriana menyeringai

"Ada apa kau kemari?" tanya Adriana to the point

"Saya kemari untuk memberi tahu kepada anda bahwa tuan Duke menyuruh anda untuk makan malam bersama di meja makan nona" ucap Franklyn dengan sopan

'huh, untuk apa mereka menyuruh ku makan bersama' batin Adriana

"Bilang saja kepada mereka bahwa aku tidak akan makan malam bersama lagi" ucap Adriana dengan malas

"Ini bukan permintaan nona tapi perintah" Franklyn menegaskan kata-katanya

Adriana yang mendapat jawaban seperti itu pun lalu mengerutkan dahinya

"Dan untuk apa pula aku mengikuti perintah nya?" tanya Adriana dengan menatap tajam kearah Franklyn

"Anda harus nona ini perintah dari Tuan Duke, ayah anda-" sebelum Franklyn menyempurnakan kalimatnya Adriana langsung memotong nya

"Hahaha! Ayah katamu?! Ayah macam apa yang telah menelantarkan putrinya sendiri sejak lahir?!" sudah cukup dengan sikap yang sabar dan tenang Adriana sudah tak tahan lagi dengan semua kepalsuan ini

Franklyn pikir mungkin dengan mengatakan bahwa Tuan Duke adalah ayah dari Adriana mungkin dia akan menaati perintah dari sang Duke? Tentu saja tidak yang benar saja!

Sudah Adriana duga, kalimat yang baru saja dia lontarkan tadi membuat Franklyn tak berkutik sama sekali

Adriana saat ini sudah sangat lelah ditambah lagi dengan drama ini, tidak bisakah dia menjalani hidup ini dengan tenang?!

"Keluarlah dan beri tahu pada tuan mu itu bahwa aku tidak akan mengikuti perintahnya." ujar Adriana sambil menatap ke arah Franklyn dengan tatapan yang mengintimidasi

Franklyn yang mendapat tatapan tersebut pun tertegun, tapi dia tidak berani untuk berbicara lagi

"Baiklah nona, kalau begitu saya permisi" Franklyn pun hanya bisa pasrah dan pamit undur diri

"Hm, dan kau Emma bawakan aku makanan ku kemari" ujar Adriana pada Emma yang sejak tadi menyimak percakapan

"Y--ya baiklah nona..." ucap Emma gugup, entahlah mungkin dia masih syok karena apa yang dikatakan oleh Adriana tak biasanya kan Adriana menolak Duke

Setelah perdebatan itu Franklyn dan Emma memutuskan untuk keluar dari kamar Adriana dan tidak lupa menutup pintunya kembali

Dan sekarang tersisa Adriana sendirian dikamar, dia lalu naik di atas tempat tidurnya lalu merebahkan tubuhnya yang sangat lelah ini.

Skip~

Tak berselang lama, terdengar suara ketukan pintu kamar

Tok tok tok

Adriana hanya melirik ke arah pintu dan kembali menutup matanya lalu mempersilahkan orang itu masuk

"Masuk..."

Adriana melirik sekali lagi ke arah pintu dan ketika netranya menangkap orang yang ada di depan pintu ia sedikit tertegun, dia kira yang masuk adalah Emma namun nyata bukan

"Ha....apa yang sedang anda lakukan disini?" tanya Adriana sembari memperbaiki posisinya

"Makanlah." ucap singkat orang itu sambil membawa nampan yang berisi makanan Adriana

•TBC•

~~~~~~~~

Siapakah orang yang masuk kedalam kamar Adriana?

⭐+💬

𝐓𝐡𝐞 𝐆𝐞𝐧𝐢𝐮𝐬 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang