☡ [[Time Publish : 01 Januari 2023 ]]
☡ [[Finishing Publish : ... ]]
Ketika seorang senior seperti, Vino Zen yang memiliki paras tampan tanpa batas, sehingga dapat menembus cakrawala oleh fisik yang nyaris sempurna. Kepiawaiannya bermain bola basket...
“SARAPAN DULU NON!” sahut bibi Minah tak kalah kencang.
“NANTI SARAPAN DI BK BIK!” teriaknya sembari terkekeh.
Setelah bibi Minah keluar, ternyata majikannya itu sudah lebih dulu keluar sebelum dirinya. Gadis itu berjalan tanpa menggunakan seragam sekolah yang benar. Siapa yang tak tahu dia? Tentu saja dia menjadi gadis primadona di ruang BK.
...
SMA NUSA KARYA
Ruang BK
“Sekarang apa lagi alasanmu Yuvi?” tanyanya dengan wajah yang sudah muak menasihati gadis pembuat onar tersebut.
“Buk, Yuvi cuman membela diri,” jawab Yuvi dengan santai.
“Bela diri? Tapi gak sampe buat tangan temenmu patah!” tegasnya seraya matanya melotot.
“Tolong jaga sikapmu seperti gadis baik-baik, bukan seperti preman. Paham?!” tambahnya tampak tegas.
“Perbaiki buk, dia bukan temen gue,” sahutnya dengan enteng.
“Keluar kamu!” usirnya setelah menasihati gadis tersebut.
“Baik buk, btw buk. Ruangannya cantik yah,”
“Arrgg! Anak satu itu gak bisa buat hariku tenang.” Prustasinya sembari meneguk segelas air di mejanya.
Kemudian Yuvi pun keluar seraya mengeluarkan kembali bajunya. Mengenakan topi berwarna hitam dengan tersenyum sengit. Berjalan tanpa rasa takut dan tak bersalah. Menikmati suasana sekolah yang begitu bising karena aktivitas para siswa-siswinya.
“Kan, gue dah sarapan dari BK.” ucapnya dengan tertawa geli.
Sebelum kelas masuk, ia masih berkeliaran sekitar lapangan untuk melihat permainan bola. Setelah bola itu mengarah ke arah dirinya. Yuvi terkejut sejenak, namun kemudian kakinya pun menendang bola tersebut hingga masuk ke dalam gawangnya.
“Gila, tu cewek siapa?”
“Adik kelas kita cuk,”
“Keliatan tomboy ya,”
Kemudian dia pergi mencari sesuatu yang bisa dihajar. Yap! Dialah Nona Yuvi. Gadis penikmat area lapangan dan belakang sekolah. Bolos sudah menjadi sebuah kegiatan rutin untuknya. Berbagai omongan pun datang tertuju padanya. Gadis kecil dengan tingkahnya yang membuat jantung guru kembang kempis. Namun sebenarnya, dia hanya kesepian sebab tak memiliki seorang teman di sekolah. Para sahabatnya adalah preman-preman di luar sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____________ BERSAMBUNG __________
☠ !!!WARNING!!! ☠
🚫 UPDATE SETIAP HARI 🚫 NO PLAGIAT!!! 🚫 TYPO (KOREKSI)
✔ JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK (FOLLOW/VOTE/COMMENT AND SHARE MY STORY)
☡ STAY TERUS!!! ☡ SEE YOU AGAIN!!! ☡ OPEN THE NEXT TO PART STORY
