👑 PART : 27 || BUNGA YANG TERLUKA 👑

27 3 4
                                    

Suara langkah kaki tersebut semakin jelas terdengar menuju ke arah kamar tidur milik Kesa. Gadis itu tampak sedang serius belajar dengan lampu kamar dalam keadaan terang.  Beberapa susunan buku terletak pada meja belajar yang tampak rapi dan bersih.

Tiba-tiba pintu kamar Kesa dibanting sekeras mungkin sampai dirinya terkejut.  Ia sontak meletakkan tangan kirinya ke dada dengan wajah yang kebingungan. 

BRAGG!!!

"Ma-mamah?" ucap Kesa dengan lidah kelu. 

"SIAPA YANG IZININ KAMU BOLOS WAKTU LES KEMARIN?" bentak sang ibu dengan emosi membara. 

Kesa yang tadinya fokus belajar kini wajahnya berubah ketakutan. 

"Kamu tau kan berapa banyak uang yang mamah keluarin buat masa depan kamu?" lanjutnya sedikit menahan emosi seraya berjalan ke depan. 

Anaknya hanya bisa tertunduk ketakutan dengan mencengkram celananya sendiri.

"Jangan sampe tidur kalo belum jam satu malem, sekarang lanjut belajarmu," tambahnya dengan mimik muka yang mengancam.

Ibunya pun keluar dari kamar kemudian Kesa seketika terjatuh lemas karena takut.  Beberapa kali ia hanya bisa memukul-mukul tempat tidurnya. Air matanya terjatuh

...

Beberapa dari mereka sudah berdatangan ke sekolah dan menuju tempat parkir yang begitu luas untuk kendaraannya.  Setelah masuk sebuah satu kendaraan bermotor dengan warna hitam mengkilat yang ditumpangi oleh gadis tomboy tersebut itu berhenti pada bagian baris ke tiga. 

Topi hitam yang selalu melekat padanya hanya akan dilepas jika itu hari senin dan upacara saja, segelah itu akan selalu ia kenakan. Tampaknya ia berdiri di dekat Zyvan yang sedang melepaskan helm yang senada dengan warna kendaraan itu.

"Lu bawa rokok gak?" tanya Yuvi seraya menghirup udara segar dipagi hri ini. 

"Lama-lama lu yang gue isep." balas Zyvan sembari menepuk bagian depan topi Yuvi. 

Mendengar hal itu dari mulut seorang Zyvan, ia sontak menendang kaki lelaki malang tersebut. 

"Aduh!"

Barulah Tomi tiba dan langsung merangkul gadis tomboy tersebut yang tampak memincingkan kedua matanya.  "Yuk, gue traktir seblaknya buk Sari,  tapi satu piring berdua ya. Biar kita romantis tanpa suami lu itu.

Namun tampaknya Yuvi menggerutu sepanjang jalan dalam rangkulan lelaki yang jauh lebih tinggi darinya." Ih,  pelit bnget lu asli bang, "

Zyvan yang masih berdiri di dekan motornya itu hnya bisa memandangi senyumn pada keduanya.  Entah dari man dtangnya Faron dan Dean yang langsung heboh melihat kemesraan Yuvi dengan Tomi. 

"Wah,  bang! Ini gak bisa dibiarin," celetuk Faron tampak cemburu. 

Dean hanya bisa menepuk jidatnya memiliki teman seperti Faron.  "Gue yakin,  ni anak cemburu perihal traktiran seblak."

"Gue duluan,  lu gak beres. Cuci dulu otak lu Far,"  pamitnya dengn cenengesan. 

Zyvan berjalan santai menyusul keduanya.  Di sisi lain Faron tak bisa tahan lgi kondisi hatinya yng kehilangan akal sehat. 

"Lu liat kan Dean,  wah tu bocah selingkuh dari bang Zyvan,  wah...  Gak bisa ini dibiarin," celotehnya tanpa henti. 

"Harusnya lu belum lahir biar gue gak temenan sama lu Far," jawab Dean yang didengar oleh telinga lelaki tersebut. 

Melirik Dean lalu menarik kencang tngannya untuk mengejar Yuvi dan Tomi yang sedang berjalan sntai. 

"WOY YUPI! GUE GAK TERIMA PENGHINAAN INI!" jerit Faron yang membuat Zyvan terkekeh. 

TOMBOY BAR-BAR || On Going 🎬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang