3. Sudah bertemu ke-3 kali ini

266 46 9
                                    

"Masih banyak yang lebih nyata di sekitar Lo, bisa-bisanya bertahan di fase yang buat Lo berharap lebih tinggi dari monas"

"Gila sih" aqeela menggeleng-gelengkan kepala nya heran memperhatikan ratu.

Ratu menelan baksonya lalu ia meminum minuman yang berada di depannya.ratu menatap sahabatnya dan berkata

"Coba deh Lo rasain baper di dunia Maya yang menurut Lo gak jelas ini" ucap ratu akan memperjelas semua pertanyaan yang terlontar dari mulut aqeela tadi.

Ratu mengangguk "entah kenapa gue nyaman begini entah kenapa gue menyukai tempat gue ini,gue suka sama seseorang yang mungkin belum tentu jelas asal usulnya"

"Dan jawabannya tetap sama.."

"Gue nyaman qeel..gue nyaman sama dia.."

"Tempat pulang untuk nyaman tu susah di cari.."

"Kata siapa?" Ucap aqeela memotong pembicaraan ratu.

Aqeela menghela nafas "iya,iya..iya udah"

"Gue tau setiap orang punya tempat nyaman tersendiri dan setiap orang pasti beda.."

Ratu mengerucutkan bibirnya "nah itu tau,kemana aja Lo tadi?"

"Gak kemana-mana kan disini gue dari tadi makan bakso..Lo gue ajak bicara malah sibuk sama crush virtual Lo itu.."

"Ya gue sebagai teman terlama lo dari pada crush lo itu gue berhak gak terima..ya kan?"

"Iya lah masa ngga..."

Ratu tersenyum simpul "ah bisa aja lo"

"Eh ayo pulang sekarang yuk" ajak aqeela setelah baru saja ia mengecek jam tangannya.

"Lah mau kemana sih?" Tanya ratu karena ia masih ingin main dengan sahabatnya ini.

"Mau lihat pameran puisi dari penulis-penulis ternama" jawab aqeela dengan antusias.

"Lo ngga ngajak gue?"

"Lo mau ikut?"

Ratu mengangguk "iya lah Lo pikir!"

"Ayo" ucap aqeela mengangguk cepat.

Sampai di parkiran ratu terkejut saat tahu bahwa aqeela berangkat tadi menggunakan motor.

"Lo naik motor?" Tanya ratu heran.

Karena pikir ratu aqeela tidak seperti biasanya membawa motor.

"Lo tidur apa bangun sih..pake nanya lagi" balas aqeela sembari mengenakan helm nya.

Ratu membelalakkan matanya "jangan bilang motornya mang Toto"

Aqeela mengambil helm lain yang berada di jok motor dan memberikannya pada ratu.

"Tau aja Lo..haha ayo".

Mereka pun sampai di sebuah gedung yang bertuliskan writetogether.icha.aqeela memarkirkan motornya di parkiran yang tersedia di halaman gedung tersebut.

" Write together Icha?" Ucap ratu membaca tulisan tersebut.

Aqeela mengangguk sembari melepaskan helm nya "iya..".

Dahi ratu berkerut "Icha itu siapa?" Tanya nya.

"Ngga tau..nama pendiri dari write together nya kali" ucap aqeela sembari mengangkat kedua bahunya.

"Ya udah ayo" ajak aqeela pada ratu.

Aqeela berjalan lebih dulu di susul ratu di belakangnya. Mereka memasuki gedung tersebut yang masih sedikit ramai. Puisi-puisi tersebut sudah terpajang rapi di berbagai sudut tembok di ruangan itu. Ini adalah sebuah ketenangan bagi diri aqeela karena aqeela sangat menyukainya.

RapsodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang