16. beautiful girl

236 38 32
                                    

____________________________________

Hari terindah

Banyak orang bermimpi
Mengharapkan hari terindah nya
Seperti pada hal nya
Ketika aku di jemput mu
Melewati janur kuning melengkung
Membawa sebuah buket bunga
Dengan keluarga yang menjadi saksinya
Kau begitu tampan memakai setelan jas itu
Mata mu juga tidak berhenti melihat ku
Tetaplah di situ,aku akan menghampirimu

___________________________________________

Rassya yang mendengarnya tertegun.puisi itu berhasil membuat nya terbawa perasaan.mata nya masih melihat aqeela yang terdiam di tempatnya.maksud dari puisi itu masih terngiang-ngiang di telinga rassya.

Icha memberi tepuk tangan,sekaligus membuat Rassya tersadar.

"Waaahh bagus aqeela" Icha menoleh pada Rassya.

"Gimana Rassya?"

Rassya manggut-manggut "bagus,aku menyukainya"

"Wohoooo!!" Teriak bulan tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka.

"Kak Rassya suka sama kak aqeela?" Tanya bulan antusias.

Aqeela melirik Icha dan Rassya yang masih melihatnya "ng-ngga maksudnya kak Rassya suka sama puisinya"

"Masa?" Tanya bulan kurang percaya.

"Kalau kak Rassya beneran suka sama kak aqeela,gimana?" Tanya bulan lagi begitu antusias.

Entah kenapa pertanyaan bulan membuat aqeela gugup.aqeela menggaruk kepala pelan "em ngga,"

"Maksudnya engga?" Tanya bulan lagi.

Aqeela terdiam sejenak "masih belum" balasnya cepat.

Bulan begitu senang mendengar jawaban itu.ia melihat kakaknya sembari menaik turunkan alisnya.

"Kak?lampu hijau jalan terus" ucapnya lalu bulan berlari pergi.

"Hehe,bulan memang begitu aqeela" ucap Icha sembari berdiri.

"Yaudah ayo kita ke bawah" ajaknya.

Aqeela mengangguk lalu berjalan di belakang icha.gerak cepat,Rassya langsung menyamakan langkahnya menyamakan kaki aqeela,aqeela melihat Rassya heran.

"Cowo aneh" ucap aqeela berbisik.

Telinga rassya masih mendengar sayup-sayup mulut aqeela membicarakan nya.

Rassya mendekatkan kepalanya pada aqeela "tadi bilang apa?" .

Iish kepala Rassya terlalu mendekatinya,aqeela pun harus mengundurkan kepalanya juga.

Jari telunjuk aqeela spontan tertunjuk ke atas "Palfon rumah bagus" ucap aqeela menyangkal.

Rassya mengerutkan dahinya "cewe aneh".

Aqeela membelalakkan matanya,ia sedikit kurang terima.kaki aqeela segera menekan kaki Rassya sekuatnya.itu membuat mereka berdua berhenti dengan Icha yang terdahulu entah kemana.

RapsodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang