8. tidak peduli situasi

251 41 9
                                    

"Tu dosen beneran ganteng" ucap ratu pada aqeela.

Aqeela bergidik ngeri "hah?!mata lo masih sehat kan?"

"Mata gue masih sehat kok tapi gak bisa percaya kenyataan kalau tu dosen emang gak ganteng" tambah aqeela lalu menghadap depan lagi.

"Iish,awas aja kalau nanti bilang tu dosen ganteng" balas ratu.

"Ekhm!stop bilang gitu ke saya" ucap rassya.

"Jangan sampai menyia-nyiakan tujuan kalian kesini itu apa"

Semua siswa-siswi terdiam dan nampak rapi di tempat duduknya masing-masing.

"Oke,langsung saja.."

"Perkenalkan saya Rassya kalian bisa panggil saya pak Rassya"

"Saya dosen di mata jurusan ilmu komunikasi.."

Aqeela langsung membelalakkan matanya ketika mendengar ucapan tersebut "hah?!berarti gue tiap ada kelas yang ngajar dia dong" ucapnya dengan suara kecil.

"Gue ngga salah ngambil jurusan kan?"

Aqeela menyipitkan matanya sembari melihat rassya masih berbicara di depan "kaya nya dia yang salah ngajar"

Mata aqeela yang tadi tersipitkan saat melihat rassya,sekarang sedikit memudar dan membulat sempurna.ia terus melihat rassya yang sedang berbicara di depan.semakin detik terus berjalan,tatapan aqeela terkunci menatapnya.aqeela terus menatapnya dari tempat duduknya.hanya beda satu bangku dari berdirinya Rassya di depan sana dan tempat duduknya lurus mengarah ke meja Rassya.

Rambutnya,matanya,kupingnya,bibirnya hampir semua aqeela sudah jelajahi.

'emang ganteng sih'

'ganteng'

'banget'

Ucap nya dalam hati.

Aqeela tersadarkan,ia menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba menyadarkan dirinya.ia terkejut dengan apa yang ia ucapkan dalam batinnya tadi.

"Batin suka gak tau diri emang" gumamnya ke dirinya.

***

Kelas sudah selesai dari beberapa menit lalu.saat ini ratu dan aqeela sedang berjalan di koridor untuk menuju ke parkiran.hanya ada keheningan sedari tadi,karena sejak ratu keluar kelas dirinya terus terfokuskan dengan hp nya.aqeela mengajaknya bicara ia hanya membalas dengan anggukan ataupun deheman.

"Habis ini enak nya kemana ya rat?" Tanya aqeela.

"Emm enaknya sih jajan"

"Jajan aja gimana rat?"

"Eh tapi mager"

"Mending di rumah lah rebahan"

Aqeela menoleh pada ratu "lo gimana?" Raut wajah aqeela menyengir sinis saat melihat ratu.

"Kalau udah sibuk sama virtualnya emang gak tau diri" ucap aqeela.

Ratu tersenyum simpul sekali-kali saat ia terus di sibukkan dengan hp nya.

"Ya ampun.." ucap ratu.

"Tau gak gue habis jadian sama dia setelah lama pendekatan"

"Aa!! seneng banget"

Ratu menempelkan hp nya di dada "gak nyangka sih gue bisa suka sama dia.."

"Gue gak mimpi kan"

Aqeela menggeleng-gelengkan kepalanya ringan "njrit.!!" Umpatnya sembari mendekatkan kepalanya pada ratu.

RapsodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang