Campus

842 459 244
                                    

Di mansion Wijaya punya beberapa maid tapi hanya dua yang ku ingat nama maid nya yaitu Eno dan Nur selebihnya aku lupa. Mereka berdua yang membantuku menyiapkan pakaian, sarapan dan lain lain, walau kadang mereka suka bertengkar kecil seperti masalah sarapan yang Eno siapkan untuk ku waktu itu.

"Woy! Itu sarapan biar aku aja yang bawa," ujar Nur.

"Gak! Gak mau biar aku aja," ucap Eno.

"Aku aja Eno," ucap Nur.

"Aku!" teriak Eno.

"Aku!" teriak Nur.

"Eno, Nur, stop! Biar saya saja yang bawa ke kamar Lisa," ucap Happy Salma dan mereka pun diam karena nyonya nya marah kepada mereka. Eno yang semula bawa sarapan Lisa di ambil oleh Happy Salma dan membawanya ke kamar Lisa.

Eno adalah maid yang latah, pernah waktu itu, Eno di kerjain oleh Nur, Eno di suruh meragakan iklan yang di TV itu, Nur emang maid yang jahil.

"Hey Eno!" Nur mengagetkan Eno yang sedang istirahat itu dan Eno pun kaget.

"Eno, coba kamu peragakan iklan itu, yang memi memi itu. Eno," ujar Nur.

"Memi iklan meng meng, meng meng enak bangettttt," latah Eno, Nur pun tertawa terbahak-bahak karena latahnya Eno, Eno pun marah kepada Nur.

"Nur! Kamu jahil ya, bikin aku latah dan gara-gara iklan sialan itu juga aku jadi latahnya begitu," ucap Eno kesal, Nur masih saja tertawa terbahak-bahak.

Di mini market dekat dengan rumah Lisa yang dulu.

"Lisa ternyata kau cucu ku yang selama ini bekerja di mini market ku, kau bekerja di mini market ku baru enam bulan, sekarang kau tak perlu lagi bekerja di mini market ini, jika kau butuh uang minta saja pada Appa mu ini Lisa dan sepertinya mini market ini akan ku wariskan kepada mu Lisa karena selama kau bekerja di mini market ini kerja mu bagus Lisa," ucap Adam Jordan panjang lebar dan di angguki Lisa.

"Kenapa aku harus mencari mu kesana kemari jika putriku ini ada di mini market Appa ku," ucap Hao.

Mereka pun terkekeh karena yang Hao ucap kan benar kenapa harus mencari kesana kemari? jika putri nya itu bekerja di mini market milik Appa nya. Setelah dari mini market Lisa istirahat di kamar dan beberapa menit kemudian Happy Salma datang ingin berbicara dengan Lisa.

Kini mereka berdua sedang berbincang di kamar Lisa tentang kuliah Lisa "Eomma akan mengkuliahkan kamu lagi di Universitas keluarga kita Lisa~ya apakah kau mau?" tanya Happy Salma.

Lisa pun membelalakan matanya tak percaya jika keluarga Wijaya mempunyai Universitas pribadi setelah mengetahui mini market milik Harabeoji nya itu yang Lisa pernah bekerja di mini market itu.

"Apa lagi yang belum ku tahu tentang keluarga ini?" gumam Lisa.

"Ya Eomma, aku mau berkuliah lagi," jawab Lisa.

"Baiklah kalo begitu besok kita ke kampus untuk mendaftarkan mu disana," ucap Happy Salma seraya mengecup kening sang putri dan beranjak pergi ke luar dari kamar Lisa.

Lisa dikuliahkan lagi oleh Happy Salma di Universitas keluarganya itu, Rose juga berkuliah disana. Jisoo sudah lulus dua tahun lalu dan Jennie lulus tahun kemarin di Universitas keluarganya itu. Kini Lisa dan Rose berkuliah di Universitas keluarganya itu, Lisa ambil jurusan seni teather karena Lisa suka beracting.

Pagi hari di mansion Wijaya.

Pagi-pagi buta Lisa bangun karena tak sabar hari ini Lisa mendaftarkan dirinya di Universitas keluarganya itu yang di antar oleh Happy Salma Eomma menggunakan mobil pribadinya, sesampainya di Universitas keluarga Wijaya, Lisa dan Happy Salma turun dari mobil dan saat hendak ingin menemui rektor ada yang memanggil Happy Salma dari belakang, saat membalik badan ternyata Rebecca dan Jesicca teman nya Rose yang memanggil Happy Salma.

"Ahjuma!" teriak Rebecca seraya mendekati Happy Salma dan Lisa.

"Ahjuma apa kabar? Lama kita tak bertemu ini siapa Ahjuma?" tanya Rebecca seraya menunjuk Lisa.

"Ini anak Ahjuma nama nya Lisa adiknya Rose , Lisa ini baru datang ke mansion Wijaya beberapa minggu lalu karena selama tujuh belas tahun dia tinggal bersama Halmeoni dan Eomma angkatnya dan sekarang dia tinggal bersama Eomma dan Appa kandungnya," jawab Happy Salma sedikit berbohong, yang di angguki Rebecca dan Jessica.

"Kalau begitu Ahjuma permisi dulu mau ke ruang rektor," ucap Happy Salma seraya tersenyum dan membalikan badan, beranjak pergi ke ruang rektor bersama Lisa.

Hari ini sangat melelahkan untuk mereka berdua karena dari Universitas keluarga mereka dan istirahat di living room seraya menonton TV, Happy Salma kelelahan hingga tidur di living room, hanya Lisa yang menonton TV.

"Eh, anak Appa sudah pulang?" tanya Hao dengan suara yang kecil karena melihat istrinya yang tertidur dengan lelap dan di angguki Lisa.

"Iya Appa," jawab Lisa singkat dengan suara yang kecil, Hao pun beranjak pergi ke kantor pribadinya karena ada kerjaan.

. . .

Keesokan harinya Lisa pergi ke kampus di antar oleh supir pribadinya yang di suruh oleh Appa nya supir pribadinya bernama pak Mansur. Sesampainya di kampus Lisa bertemu lagi dengan Rebecca dan Jesicca mereka pun saling menyapa.

"Hai Lisa, boleh kah kita menjadi teman mu aku juga berteman dengan Congah," ucap Jesicca.

"Congah, siapa Congah?" tanya Lisa.

"Oh ya aku lupa, kau kan baru tinggal beberapa minggu di mansion Wijaya, Congah adalah Rose, dia suka di panggil Congah di kampusnya," ujar Rebecca.

"Jadi bagaimana kau ingin berteman dengan kita?" tanya Jesicca yang di angguki Lisa, Lisa pun tersenyum dan beranjak pergi ke kampusnya karena ini adalah hari pertama dia masuk ke kampus keluarganya itu, dia tak mau hari pertamanya telat.

Setelah bertemu dengan Lisa, Rebecca dan Jesicca bertemu Rose yang sedang berjalan menuju kampus mereka.

"Hai Congah!" sapa Rebecca seraya menghampiri Rose dan bertanya kepada Rose tentang Lisa adiknya itu.

"Congah apakah benar, Lisa adalah adikmu yang di urus dengan Eomma dan Halmeoni angkat selama tujuh belas tahun?" tanya Rebecca.

"Ya benar," jawab Rose singkat, walaupun Rose membenci adiknya itu tapi tetap Rose harus merahasiakan rahasia keluarganya itu.

"Memangnya kenapa?" tanya Rose.

"Kemarin aku bertemu dengan Eomma mu dan Lisa kita berbincang sebentar bertanya siapa dia yang di tunjuk ku kepada Lisa adikmu dan Eomma mu menceritakan tentang Lisa adikmu," jawab Rebecca.

"Udah ah ayo ke kampus takut telat," ujar Rebecca lanjut seraya berjalan menuju kampus yang di ikuti Rose dan Jesicca dari belakang dan merekapun sampai di kampusnya.

Dekap Aku Unnie✓[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang