Aku yang terlahir di dunia karena kesalahan Eomma ku sendiri dan andai saja waktu bisa ku putar kembali aku tidak ingin pernah terlahir di dunia ini. Hari demi hari yang aku lewati sangat terasa berat bagiku, hidup dengan penuh kepedihan seperti dunia sama sekali tidak berpihak kepada diriku. Dan sekarang aku hidup bersama Eomma ku, Halmeoni ku, aku kini telah duduk di bangku kuliah.
"Aku berangkat kuliah dulu ya Eomma!" teriak Lisa
"Ya! Hati-hati sayang!" teriak Lee Jiah, aku pun bergegas dari rumah ke kampus, setelah tiba di kampus lalu aku masuk ke kampus menyiapkan alat tulis, suara bel pun berbunyi Dosen masuk ke kampus.
Halmeoni ku bernama Lydia Kandou Eomma ku bernama Lee Jiah Kandou dan aku bernama Lisa Kandou ya keluarga kecil ku bermargakan Kandou.
Setelah Eomma nya berhenti kerja, Lisa yang menggantikan Eomma nya bekerja dan dia pun terpaksa berhenti kuliah.
Dulu aku berkuliah di Universitas Melati, tapi sekarang tidak karena tidak ada biaya untuk kuliah jadi aku berhenti kuliah dan bekerja di mini market dekat rumah ku Eomma ku tidak bekerja lagi karena sakit jantung yang di alami nya semakin parah. Aku bekerja demi sesuap nasi, menafkahi keluarga ku, gajih yang aku dapati lumayan untuk hidup sehari hari, aku ingin sekali membawa Eomma berobat tapi Eomma tidak mau katanya takut merepotkan padahal itu untuk kebaikan dirinya sendiri dan setelah Eomma ku meninggal, aku hidup sendiri Halmeoni ku meninggal beberapa bulan lalu dan hari ini aku ke makam Eomma.
"Hai Eomma aku kangen, aku selalu memimpikan mu, dan hari ini aku datang," ucap Lisa
. . .
Hao datang ke mini market Lisa disana hanya ada Lisa di kasir yang sedang membereskan barang yang ada di hadapanya itu, Hao pun memulai pembicaraan nya.
"Lisa~ya ini Appa," ujar Hao, Lisa pun membalikan badan nya.
"Kau? Appa ku? Benarkah?" tanya Lisa,
Lisa tahu kalau yang ada di hadapanya sekarang adalah pembisnis terkenal karena Lisa selalu membaca berita di koran saat hari libur karena di rumah nya tidak punya TV."Benar Lisa sayang," ucap Hao mata Lisa membelalak karena yang selama ini memanggil sayang kepadanya hanya Eomma nya saja.
"Aku tidak percaya kau pasti sedang bercanda karena aku tagu kau adalah seorang pembisnis terkenal kau pasti sedang mencari pekerja untuk di perusahaan mu yang baru itu kan? Makanya anda mencari saya," ujar Lisa terus terang.
"Jika tidak percaya besok kita tes DNA," ucap Hao, Hao tahu besok Lisa libur karena beberapa hari sebelumnya dia telah bertanya kepada pegawai yang lainnya.
Keesokan harinya mereka pergi ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil Hao, sesampainya mereka di rumah sakit mereka pun melakukan tes DNA.
Hasil tes DNA akan keluar dua minggu lagi seraya menunggu hasil tes DNA, Lisa pergi bekerja, tapi dia tak fokus karena memikirkan hasil tes DNA, jika dia anak pembisnis terkenal dia akan sangat terkejut, jika bukan, dia akan menjalankan hidupnya seperti biasa.
Waktu yang telah di tunggu oleh Hao dan Lisa, benar saja Lisa adalah anak kandung dari pembisnis terkenal yang bernama Hao Wijaya, Lisa terkejut hampir pingsan karena punya penyakit jantung turunan dari Eomma nya itu.
"Selama ini kau kemana saja sampai Eomma ku meninggal kau baru datang aku selalu bertanya kepada Eomma ku, Eomma kemana Appa ku? Eomma tidak pernah menjawab karena Eomma juga tidak tahu keberadaan mu dan sekarang kau datang mencari ku?!" tanya Lisa kesal membuat bibir Hao kelu.
Setelah beberapa jam debat Hao ingin ke rumah Lisa dan menyuruh Lisa untuk mengemasi barang-barang Lisa untuk tinggal bersama di mansion Wijaya setelah di rumah Lisa, Lisa membawa barang-barang nya Lisa pun masuk mobil. Di dalam perjalanan ke mansion Wijaya Lisa bertanya untuk memecahkah keheningan itu di dalam mobil Hao.
"Apakah Appa yakin mereka menerima ku di mansion wijaya?" tanya Lisa dengan ke tidak yakinan nya itu.
"Appa yakin mereka menerima mu di mansion Wijaya," jawab Hao yang di angguki oleh Lisa dan akhirnya Lisa ikut Hao dan membawa barang-barang nya itu ke mansion Wijaya. tadinya Lisa menolak karena takut di tolak oleh anggota keluarga Wijaya itu, tapi Hao meyakinkan Lisa untuk tinggal di mansion Wijaya, Lisa pun kesana bersama Hao.
Lisa sangat terkejut melihat mansion Wijaya itu yang luas dan megah ternyata tidak hanya ada dalam cerita saja dalam kisah nyata itu juga ada.
. . .
Sekarang aku tinggal di mansion Wijaya di keluarga Appa ku. Pertama kali aku ke mansion Wijaya itu yang menerima kehadiran ku hanya Happy Salma Eomma dan Hao Appa ku, ketiga Unnie ku tersenyum dengan sinis dan membenci kehadiran ku karena aku ini anak kesalahan Eomma ku.
Happy Salma Eomma walaupun bukan ibu kandung Lisa dia sangat sayang pada Lisa, merawat Lisa seperti anak kandungnya sendiri. Tapi ketiga Unnie nya itu tak percaya bila Happy Salma Eomma nya itu sangat menyayangi Lisa seperti anak kandungnya sendiri dan dimana mereka iri pada Lisa kedua orang tua nya itu yang sangat menyayangi Lisa dan mengacuhkan anak kandungnya itu, ketiga Unnie nya itu semakin membenci Lisa.
Dan sekarang aku bermargakan Wijaya di belakang nama ku jadi Lisa Wijaya asal nya namaku Lisa sayang, maaf itu hanya bercanda Eomma ku selalu menyebutku Lisa sayang saat aku dipanggil, nama asal ku Lisa Kandou.
Sudah hampir seminggu aku tinggal di mansion Wijaya aku seperti di jadikan pembantu oleh ketiga Unnie ku tapi aku tidak marah kepada mereka aku juga mengerti mereka seperti itu kepada aku karena kesalahan Eomma ku kepada keluarga Wijaya itu tidak bisa dimaafkan begitu saja dan dilampiaskan kepada ku, para maid juga tahu kalau aku suka di suruh-suruh oleh ketiga Unnie ku tapi aku suruh mereka tutup mulut supaya Happy Salma Eomma dan Hao Appa tidak marah kepada Unnie Unnie ku dan dimana aku tercyduk mereka, mereka melihat semuanya itu di ambang pintu dan apa yang Unnie Unnie ku lakukan.
"Kalian? Apa yang kalian lakukan kepada adik kalian?" tanya Happy Salma.
"E...e...e..." jawab Jennie dengan gugup.
"Aku hanya membantu adik ku yang sedang ingin mencuci pakaian," ucap Jennie berbohong.
"Kau bohong Jennie~ya aku lihat sendiri dengan mata kepalaku kau menyuruh Lisa adik mu untuk mencuci pakaian," lirih Hao.
Plak~
Tamparan itu mengenai pipi Jennie Unnie aku yang melihat nya sangat kaget "Appa stop jangan sakiti Jennie Unnie, ini aku yang mintanya. Appa," ucap Lisa dengan berbohong.
"Aku tahu kau sedang berbohong Lisa~ya aku lihat dari raut wajah mu," ujar Hao, Lisa mendadak tegang.
"Kalian ayo minta maaf pada adik kalian itu," suruh Hao.
"Aku tidak mau Appa," ucap Jennie.
"Tapi kenapa Jennie~ya?" tanya Hao.
"Aku benci anak itu Appa, kenapa kau membawa anak itu ke mansion Wijaya ini?!" ucap Jennie dengan kesal.
"Jennie~ya kau..." ucap Hao terhenti.
Hao pun hampir menampar Jennie lagi yang kedua kali karena Jisoo menahan tangan Hao.
"Ok Appa, kita akan meminta maaf pada Lisa," ucap Jisoo.
"Maafkan kita Lisa~ya kita tidak akan melakukan itu lagi kepada mu," ucap Jisoo dengan terpaksa karena tak mau ada debat di antara mereka lagi, Jisoo dan kedua adiknya itu pergi dan menyenggol Lisa dengan kasar, aku kira mereka pulang dari luar kota besok ternyata salah mereka datang hari ini dan mereka marah kepada Unnie Unnie ku dan menyuruh mereka meminta maaf kepada ku, mereka pun minta maaf kepada ku dengan terpaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dekap Aku Unnie✓[TAMAT]
Fiksi Umum•FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA• 02 Juni 2021 - 01 July 2022 -Tidak menerima feedback menceritakan seorang gadis cantik bernama lisa yang mempunyai kehidupan suram, dia di tinggalkan oleh eommanya dan tidak lama dari itu dia telah berhasil menemukan ap...