Who Is She?

450 120 55
                                    

Ramanda datang ke rumah sakit karena mendapat pesan chat dari Lisa, Ramanda membawakan buket bunga dan membuka pintu ruang rawat Lisa, disana hanya ada Lisa dan Happy Salma, Appa nya sedang mencari pelaku penembakan.

Harabeoji pulang ke mansion Wijaya untuk beristirahat sebentar, tak lama dari itu Harabeoji nya harus pergi ke luar negri lagi karena banyak pekerjaan, Lisa juga tidak mempermasalahkan Harabeoji nya yang menjenguk dia sebentar karena Lisa tahu Harabeoji nya sangat sibuk dan ke tiga Unnie nya itu sedang berada di cafetaria untuk makan siang, Ramanda melihat Lisa sedang makan seraya menyapa Lisa dan Happy Salma diambang pintu.

"Hai Lisa, hai Ahjuma," sapa Ramanda.

"Hai nak Ramanda silahkan masuk," ujar Happy Salma.

"Hai Ramanda Oppa," sapa Lisa seraya melambaikan tangannya itu, Ramanda pun masuk dan menaruh buket bunga di meja nakas di samping brankar Lisa dan duduk di samping brankar Lisa, selesai makan, Lisa dan Ramanda berbincang.

"Oppa apakah kau akan tetap menjadi teman ku? Aku ini lumpuh Oppa," ucap Lisa.

"Aku akan selalu berteman dengan mu walaupun kau pakai kursi roda, kau ingat kan aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri," ucap Ramanda.

karena sudah lama berbincang akhirnya Ramanda pun pamit pulang, "Ahjuma aku pulang ya," ujar Ramanda.

"Ya nak, hati hati di jalan," ucap Happy Salma.

"Besok kalau tidak sibuk aku akan menjenguk Lisa lagi," ucap Ramanda.

Ramanda pun berdiri dari duduknya tak lama dari itu pintu pun terbuka ternyata ke tiga Unnie nya datang "Eh ada kau, sejak kapan kau datang kesini?" tanya Jisoo.

"Dari tadi," jawab Ramanda.

"Mau kemana kau?" tanya Rose.

"Mau pulang, aku permisi," ucap Ramanda.

Ramanda pun keluar dari ruang rawat Lisa ke tiga Unnie nya melihat Ramanda yang melewati mereka sampai tak terlihat punggung Namja itu.

Akhirnya Hao menemukan pelaku penembakan pada putri bungsu nya, sekarang Hao sedang ada di kantor polisi.

"Kenapa kau menembak putri bungsu ku?" tanya Hao.

"Karena cinta ku di tolak oleh putri bungsu mu," jawab Ranz.

"Hanya begitu kau menembak putri ku?kau sudah gila?! Akibat kau, putri ku jadi tidak bisa berjalan, aku tidak akan memaafkanmu dasar bajingan," umpat Hao, Hao pun keluar dari kantor polisi.

Setelah dari penjara, Hao kembali ke rumah sakit "Appa datang! Appa bawa kan pesanan putri bungsu Appa," ujar Hao seraya berjalan menuju brankar Lisa.

Lisa chat Appa nya meminta belikan koran untuk membaca berita sebelum datang ke ruang rawat Lisa.

Bungsu Wijaya kaget, depan halaman koran sudah di suguhkan berita tentang dia yang tertembak oleh Ranz.

Anak bungsu Hao Wijaya tertembak oleh teman sekampusnya.

Gadis berponi itu mengabaikan beritanya karena tak mau mengingat kejadian waktu itu, selesai membaca koran Lisa meminta Appa nya membelikan coklat.

"Appa tolong belikan aku coklat di mini market dekat rumah sakit saja," ucap Lisa.

"Iya nak Appa akan belikan, kalau mau sama pabrik pabriknya Appa belikan," gurau Hao.

Dekap Aku Unnie✓[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang