Koga dan Ayame kini telah tiba di perkumpulan Serigala, sosok pria yang kini telah termakan usia kini berjalan mendekati keduanya, manik matanya kini berahli menatap lekat sosok gadis itu.
"Akhirnya kau datang, Ayame cucuku." Ucapnya membuat Ayame mau pun Koga saling menatap kebinggung
"Apa maksudnya? Dan bagaimana anda mengenal gadis ini?" Tanya Koga menunjuk Ayame
"Tugas mu sepertinya berjalan dengan lancar yah, cucu ku." Mendengar penunturan itu membuat Koga mengumpat kesal, bisa bisanya dia di abaikan.
"Tugas?" Tanya Ayame binggung
Pria itu tersenyum tipis "Roda takdir sepertinya mulai berjalan, entah kedepannya apa yang akan terjadi." Ia melirik Koga sesaat "Ingatan kalian, sepertinya di hapus. Awasi selalu Inuyasha, jangan sampai ia melakukan hal bodoh lagi. Jika itu terjadi lagi, keseimbangan dunia ini, akan benar-benar hancur." Ucapnya kemudian berjalan pergi meninggalkan mereka
Ayame kembali menatap Koga dengan tatapan kebinggungan "Kakek itu, bagaimana dia bisa mengenal ku, bahkan aku dipanggil cucunya?" Tanya Ayame
"Mana aku tau, tadi saja, aku juga di abaikan." Gerutu Koga
"Koga!" Sebuah panggilan terdengar di telinga Koga, ia menatap kedua temannya yang kini berlari mendekatinya.
"Hakkaku, Ginta!" Gumam Koga menatap kedua temannya
Menghentikan lari mereka, Hakkaku dan Ginta menatap Koga kemudian berahli menatap Ayame.
"Nona Ayame, jika anda di sini, berarti...."
"Mereka ada di sini juga," Seru Hakkaku memotong ucapan Ginka, keduanya saling bertatapan mengisyaratkan sesuatu
"Siapa yang kalian maksud?" Tanya Koga
Hakkaku dan Ginka menatap Koga dengan tatapan yang tidak biasa "Bahkan diakhir hidupnya dulu, ia tetap menolong wanita itu." Ujar Ginka melirik Koga kemudian menarik nafas gusar.
"Memang bodoh sih, tapi dia sendiri juga memiliki untang budi." Timpal Hakkaku dan di angguki oleh Ginta.
"Dasar sialan, jika di tanya jawab bodoh." Umpat Koga kesal, hari ini ia terlalu sering di abaikan.
***
Miroku dan Inuyasha kini melakukan perjalanan pulang, pikiran Miroku kini mengarah kemana, tubuhnya berada di sini, namun jiwanya kini entah berkelana kemana. Inuyasha yang menyadari perubahan Miroku kini menghentikan langkahnya dan menatap punggung Miroku yang terus berjalan didepannya.
"Hei Miroku." Panggil Inuyasha
Miroku menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Inuyasha "Ada apa, Inuyasha?" Tanya Miroku
"Aku ingin bertanya sesuatu." Jawabnya, Miroku menyeritkan alisnya dan menatap Inuyasha binggung
"Apa itu?"
"Apa ini, kelahiran kedua kita?" Tanyanya membuat Miroku terdiam, jujur ia sendiri juga tidak tau, tapi entah kenapa perasaannya juga setujuh dengan ucapan Inuyasha.
"Aku sendiri juga tidak tau, tapi itu mungkin saja." Jawab Miroku tanpa menatap Inuyasha, ia lebih memilih memandang langit bertaburan bintang itu.Inuyasha menarik nafas gusar "Lalu, apa kau tau penyebab Kagome sering menangis?" Tanya Inuyasha tiba-tiba
"Aku tidak tau, tapi sepertinya ada hubungan dengan kita, sepertinya?!" Sahut Miroku ragu
"Inuyasha!" Sebuah panggilan terdengar membuat Inuyasha dan Miroku seketika berbalik kearah belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmei No Kizuna ~ Ikatan Benang Takdir
RomantizmMenceritakan petualangan Inuyasha dan kawan-kawan beserta kakanya Sesshomaru untuk melepaskan segel kekuatan mereka yang membuat mereka tidak bisa menggunkan kekuatan sejati mereka dalam mengalahkan Seorang biksu yang menyegel para siluman termaksud...