Malam riweh 2

680 128 8
                                    

"Author pov"

Setelah pertemuannya dengan dokter lisa di rumah sakit, lucas segera pulang kerumah untuk menemui papinya. Sekarang lucas sudah duduk manis didalam mobil, ia tidak sabar ingin menyampaikan niatnya menjadikan dokter lisa sebagai calon maminya.

"Pak luca mau nanya, papi udah dirumah kan? Pak ayo lebih cepat bawa mobilnya, luca mau bertemu papi." Ucap lucas yang terlihat sangat tidak sabaran membuat sang sopir hanya tersenyum

"Sudah ada den lucas, tuan taeyong sudah dirumah sejak siang hari setelah menjemput den sungchan." Jawaban sopir papinya membuat lucas semakin tidak sabar untuk sampai dirumah dengan cepat

Setelah 30 menit lucas di mobil, tanpa basa basi lucas langsung turun dari mobil dan tidak lupa berterimakasih kepada supir papinya.

Saat lucas sudah didalam rumah, dia langsung menuju ruang keluarga untuk bertemu papi dan adiknya. Hal yang biasa dilakukan sebelum makan malam. Taeyong akan berada dirumah sebelum pukul 5 sore, melakukan kewajibannya sebagai sosok ayah. Taeyong tidak peduli sama kerjaannya yang kadang numpuk kalau sudah menyangkut keluarganya lebih tepat kedua anaknya, toh kantornya juga punya dia. Dia juga punya orang kepercayaan untuk menggantikannya ketika taeyong pulang kerumah.

Sekarang lucas sudah duduk manis disamping kiri taeyong, karena samping kanannya taeyong sudah ada sungchan yang sedang asik menonton kartun kesukaannya.

"Selamat sore menjelang malem papi, maaf luca baru sampai rumah." Sapa lucas, taeyong yang melihat anak pertamanya sudah sampai dirumah tersenyum lembut menanggapi ucapan anaknya

"Selamat sore menjelang malam juga luca. Tidak apa bro luca, kan luca abis menjenguk teman dan luca juga tadi sudah izin dengan papi." Jawab taeyong terkekeh karena telah mengucapkan bahasa gaul yang sering anaknya gunakan jika bersama teman-temannya.

Sungchan yang melihat abangnya sudah berada dirumah pun senang. Sungchan duduk anteng karena dia akan melakukan rencananya yang telah dibuatnya setelah pulang sekolah tadi.

"Papi dan abang ucan punya cerita loh" ucap sungchan tiba-tiba yang sudah duduk manis dipangkuang papinya

"Cerita apa ucan? Abang juga punya cerita loh, tapi ucan dulu aja yang cerita." Ujar lucas menanggapi adiknya itu

Taeyong yang melihat anaknya mau berbagi cerita hanya pasrah mendengarkannya.

"Papi tau engga, disekolah ucan tadi ada miss baru loh. Miss nya sangat cantik, baik, dan wajahnya seperti barbie milik somi teman ucan." Ucap antusias sungchan menarik perhatian dari lucas yang mendengarkannya, sedangkan papinya hanya diam menyimak kelanjutan dari anaknya ini

"Terus apa lagi ucan?" Tanya lucas kepo

"Abang luca diem dulu deh, ucan belum selesai bicara. Terus pi, miss barunya juga jadi wali kelas ucan. Miss barunya baik banget masa mau jadi maminya ucan di sekolah." Jawaban sungchan yang terakhir berhasil membuat kedua orang yang dia sayang melirik sepenuhnya ke sungchan.

"Emang nama miss baru ucan siapa? Kok bisa miss baru ucan mau jadi mami ucan?" Tanya lucas beruntun

"Coba cerita ke papi kenapa miss baru ucan mau jadi mami ucan disekolah?" Tanya taeyong mengelus surai rambut sungchan

"Oke ucan jawab, jadi miss baru ucan namanya miss ica. Kata miss ica karena miss ica jadi wali kelas ucan jadi ucan dengan teman-teman boleh menganggap miss ica sebagai ibu saat disekolah pi. Ucan yang dengar miss ica mau jadi mami ucan sangat senang, tapi ube juga mau miss ica jadi maminya." Jawah ucan membuat taeyong geleng kepala

Taeyong yang mendengar cerita anaknya bingung harus gimana, ternyata anaknya ini salah paham sama maksud dari gurunya itu.

"Papi kok diam saja, bagaimana kalau miss ica jadi mami baru ucan?" Tanya sungchan dengan mata binarnya menatap sang papi, berharap luluh

"Abang setuju apa kata ucan, hehe papi jangan kaget nambah ya. Sebenarnya luca ingin bercerita hal yang hampir sama dengan ucan, hanya saja luca bertemu dengan sosok malaikat yang baik hati dan cantik seperti barbie di rumah sakit saat luca menjenguk teman. Namanya dokter lisa, luca rasa dokter lisa sangat cocok jadi istri papi dan mami buat kita berdua." Sambung lucas semakin membuat taeyong kaget double

Hari yang aneh menurut taeyong, bagaimana kedua anaknya bisa membicarakan hal yang sama kepada dirinya. Setelah pembicaraan sungchan dan lucas, keadaan ruang keluarga bagastara hening tidak ada yang bersuara sampai taeyong berkata

"Anak-anak ganteng papi, kalian tau kan kalau papi belum resmi pisah sama mami kalian. Lagian papi belum mau nikah lagi, jadi papi harap kita sudahi ya membahas tentang ini. Papi kenal juga tidak sama miss ica atau dokter lisa itu, permintaan kalian ga bisa papi terima." Ucap taeyong membuat sungchan sedih sedangkan lucas tidak percaya papinya masih memikirkan maminya, apa papi masih mencintai mami? Pikir lucas

"Papi ucan kan hanya mau mami, tapi papi selalu bilang kalau mami tidak bisa bersama lagi sama kita. Sekarang ucan mau miss ica jadi mami ucan, papi malah ngomong seperti itu. Ucan marah sama papi, ucan ga mau tau pokoknya miss ica harus jadi mami ucan. Kalau papi ga mau, ucan bakal minta papi ube buat angkat jadi anaknya." Ucap sungchan membuat taeyong bingung dan tentunya kaget dengan ucapan terakhir anaknya

"Luca setuju apa kata ucan, lagian papi kan dah lama pisah rumah sama mami dan papi jangan lupa kalau mami udah jahat sama papi. Luca sama ucan marah sama papi, yu ucan kita ke kamar ucan buat nulis surat ke miss ica ucan itu siapa tau miss ica sama kaya dokter cantik yang abang luca liat di rumah sakit itu." Ajak luca kepada adiknya sembari menghibur adiknya itu yang akan menangis

Sepeninggalan lucas dan sungchan, taeyong hanya memejamkan mata mencegah air mata yang akan keluar jika dibuka. Taeyong tau salah, tapi dia belom bisa melupakan istrinya yang sebentar lagi bakal jadi mantan istrinya. Lebih tepatnya tidak bisa melupakan perlakuan istrinya yang telah menyakitinya dan juga anaknya, sehingga membuat luka dan trauma untuk taeyong.

"Hadeh pusing banget kepala liat permintaan dua anak gw, udah mintanya ga kira-kira. Mami baru, gw aja ga kenal siapa ica atau lisa itu. Belum tentu dia mau sama gw yang udah jadi duda dan punya 2 anak ini. Tapi kalau itu permintaan kalian, papi akan usahain yang terbaik buat kalian berdua, meski papi harus melawan trauma papi" Monolog taeyong frustasi dengan emosi memuncak, dia emosi bukan karena anaknya tapi karena mengingat apa perkara rumah tangganya. Biar seaneh dan sekonyol apapun anaknya dia ga akan bisa marah.

Akhirnya taeyong yang udah bisa ngontrol emosinya, dia lebih milih kekamarnya buat langsung tidur, udah ga nafsu dia buat makan. Tapi taeyong ga lupa buat nyuruh bi ayula untuk mengantarkan makanan untuk kedua anak kesayangannya kekamar anaknya ucan.

"Author pov end"

.
.
.
.
.

TBC
Lanjut atau engga???
.
Ada pesan buat Sungchan?
.
Atau lucas?
.
Atau taeyong?
.
Maaf jika typo bertebaran...
Jangan lupa untuk vote and komen biar authornya semangat ngelanjutin ceritanya...

Miss Lisa (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang