🐭

230 35 1
                                    

Setelah menunggu cukup lama kedatangan rombongan terakhir, akhirnya semua grup sudah dapat berkumpul.

Perkumpulan ini sendiri diadakan untuk membagikan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan dan pembagian syuting nya.

Kegiatan pertama pun berupa room tour, hanya memperkenalkan tiap kamar-kamar yang ditempati. Namun yang paling menarik untuk kegiatan ini adalah pencampuran anggota.

Setiap kamar akan diisi oleh satu atau dua member dari berbagai grup. Seperti halnya kamar 1 yang diisi oleh Mark dari NCT, Sion dari NCT WISH, Eunhyuk dari SUPER JUNIOR, dan Kai dari EXO.

Chenle yang mengetahui teman dekatnya, Jisung, berada satu kamar dengan Kun dari WayV pun berteriak kala melihat mereka yang akan pergi bersama. "Jisung!"

"Hah?"

"Hati-hati ya, Kun-hyung itu suka mengomel!"

"Eiyy!" Kun hanya mendelik kepada yang lebih muda. Ia tak habis pikir kenapa anak itu begitu nakal.

Beberapa orang yang berada di sana pun dibuat tertawa melihatnya. Semua orang setuju jika bersama Chenle itu akan menyenangkan, karena pemuda itu adalah orang yang periang dan suka becanda.

Oh, tapi jangan lupakan juga dengan sifatnya yang selalu blak-blakan dalam berbicara.

Ngomong-ngomong, kamera sudah diaktifkan, mereka sudah resmi memulai syuting. Meski ada para kameraman yamg menyorot para artis, namun tiap grup tetap diberi alat perekam setidaknya 1.

Sementara itu, Jaemin berada di kamar nomor 15 bersama para seniornya yang tak lain adalah Sehun dari EXO, Siwon dari SUPER JUNIOR, dan Yushi dari NCT WISH.

Seharusnya gabungan ini yang paling hening di antara yang lain, namun ternyata siapa sangka, mereka cukup banyak berbincang.

Seperti saat ini, mereka sudah tiba di kamar dengan pintu nomor 15. Tak lupa mereka melanjutkan syuting mereka dan akan room tour bersama.

Setelah memperkenalkan ruangan yang cukup luas dan bernuansa mewah itu, mereka pun memutuskan untuk berbincang. Sedikit menambah durasi.

Pemegang kamera saat ini kebetulan adalah Jaemin, yang tanpa ketiga orang itu sangka ternyata pemuda bermarga Na itu cukup banyak berbicara dan terus berusaha mengajak mereka mengobrol.

Jaemin menghampiri salah satu seniornya yang nampak sedang melihat-lihat detail benda pajangan di ruangan tersebut.

"Halo, Sunbae. MC hari ini adalah Jaemin Na. Senang bertemu." Candanya sembari mengarahkan kamera padanya dan Siwon.

Siwon yang melihatnya langsung mengikuti alur yang dibuat juniornya itu. "Oh, halo. Senang bertemu. Ngomong-ngomong, nama acaranya apa?"

"Eh- Eum... Rahasia!"

"Hahaha, pasti belum dibuat."

Jaemin pun ikut tertawa karena memang begitu adanya.

Keduanya mulai berbincang beberapa hal ringan, dan tak lupa membawa yang lainnya untuk bergabung. Hingga mereka pun tiba pada sebuah topik yang cukup menarik.

"Oh, aku ingat! Aku sering melihat di situs fan, banyak yang menyetujui kemiripan Siwon-sunbae dan Jaemin-sunbae. Tanggapan kalian sendiri bagaimana terhadap hal itu?" Yushi memulai, itu adalah dialog yang diberikan oleh manajernya. Meski sebenarnya ia tidak berani dan sangat malu untuk mengatakannya.

Tapi mau bagaimana lagi? Ini pekerjaannya.

Jaemin memilih untuk menunggu jawaban dari sang senior sebagai tanda kehormatannya, sementara Siwon nampak berpikir beberapa saat.

"Menurutku itu cukup menarik, aku sendiri sama sekali tidak masalah akan hal itu. Malah aku senang karena orang itu adalah Na Jaemin, dia pemuda yang sangat sopan dan penuh perhatian."

Jaemin langsung menunduk kepalanya kepada seniornya itu dengan perasaan tak percaya. "Terima kasih banyak, Sunbae. Itu bagaikan kehormatan bagiku."

"Kalau Yushi sendiri bagaimana?" Kini giliran Siwon yang bertanya.

"Soal apa, Sunbae?"

"Kau 'kan belum lama debut sebagai NCT WISH, apakah ada sesuatu yang menyulitkan mu?" Siwon mengulang pertanyaannya agar lebih rinci.

"Ah, itu... Aku sangat senang bisa bergabung dengan perusahaan ini dan berhasil debut, meski terkadang aku merasa lelah karena banyak energi yang terkuras." Jawab Yushi, yang langsung disahuti oleh Jaemin dengan semangat.

"Ya, aku setuju! Pasti akan terasa melelahkan bukan? Karena itu yang perlu kau lakukan hanya perlu memikirkan hal-hal yang menyenangkan, seperti memikirkan Sijeuni..."

Mereka pun melanjutkan perbincangan mereka hingga menghabiskan beberapa menit.

Meski begitu, tolong jangan lupakan Sehun yang sedari tadi banyak diam. Sehun hanya merasa dengan mendengarkan obrolan mereka dan sesekali menyahut juga cukup menyenangkan.

.

.

Di kamar lain, atau lebih tepatnya kamar nomor 23, ada Chenle bersama dua senior dan satu juniornya. Mereka adalah Baekhyun dari EXO, Heechul dari SUPER JUNIOR, dan JaeHee dari NCT WISH.

Mereka sendiri sudah menyelesaikan konten room tour bersama dan kini waktunya untuk bersantai.

Salah satu anggota senior di sana yaitu Heechul sedang berada di luar kamar, katanya ada urusan.

Sementara JaeHee sendiri sedang membersihkan badannya di kamar mandi, sehingga kini menyisakan dua orang lainnya yang sedang sibuk sendiri.

Tapi sebenarnya salah satu dari mereka sedang berpikir keras.

Baekhyun sedikit bingung, apa Chenle itu memang aslinya adalah orang yang pendiam dan sedikit berbicara?

Bukan apa, saat ini pemuda yang terkenal karena suara tertawanya yang melengking itu malah nampak berbaring di ranjangnya sembari memainkan ponselnya, dengan wajahnya yang nampak murung.

Padahal saat sedang syuting tadi anak itu sangat penuh dengan semangat.

Jika Baekhyun tidak lupa, dulu saat bertemu dengan pemuda berdarah China itu untuk pertama kalinya, Chenle langsung cukup dengannya dan saat itu juga tidak ada kamera di manapun yang menyorot interaksi mereka.

Apa terjadi sesuatu?

"Chenle."

Pemuda yang dipanggil nampak tersentak begitu mendengar namanya. "Ya, Sunbae, ada apa?"

"Aku dengar kau sangat suka bermain game. Bagaimana kalau kita mencoba bermain bersama? Kau tau aku sangat suka bermain game juga 'kan?"

"Oh, boleh. Ayok, Sunbae." Jawab Chenle meski terdengar jelas seolah dipaksakan untuk semangat.

Untungnya setelah beberapa saat, Chenle mulai kembali ceria, benar-benar pemuda yang Baekhyun kenali.

Pasti ada sesuatu yang mengganjal di hati pemuda itu.

"Chenle, apa ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Ah, ti-tidak ada, Sunbae. Memangnya aku kenapa?"

"Kau terlihat jelas sedang murung dari tadi. Jika ada apa-apa kau bisa bercerita kepadaku, jangan sungkan hanya karena aku seniormu."

Chenle tersenyum simpul mendengarnya. "Terima kasih, Sunbae. Tapi aku sungguh tidak kenapa-napa."

Bohong tentunya.

Sedari tadi dirinya masih memikirkan kejadian saat berada di pantai. Kejadian yang sangat mengerikan di dalam hidupnya.

Ah, bahkan Chenle mulai merasa tidak bisa mendekati air laut lagi, karena kejadian beberapa saat yang lalu membuatnya trauma.

49 Days || NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang