Chapter 32.

335 31 3
                                    

JIYONG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JIYONG

Setelah terakhir kali bertemu jennie dan mengungkapkan segala perasaannya pada gadis itu, jiyong kini selalu tidak fokus jika ada waktu sebentar ia pasti akan memikirkannya. Apalagi jennie benar-benar menghindarinya sejak kejadian kemarin lalu. Ia seperti sedang tersihir oleh jennie hingga lama-lama ia rasa akan gila, sampai-sampai ia lupa jika dirinya sudah memiliki kekasih. Orang bilang jika ingin melepaskan penat didalam hati kita harus bisa berteriak dengan keras dan disinilah dirinya berada di sungai han pada tengah malam.

"kyaaaaaaaaaa" teriak jiyong sekeras-kerasnya.

"gue sayang sama elo jennieeeee!!!!" teriak jiyong untuk kedua kalinya.

"please balik lagi ke gue!".

Kini jiyong sudah tidak bisa menahan air matanya lagi, ia merasa sudah tidak bisa menekan perasaannya yang ia rasakan untuk jennie. Ia bukan orang yang mudah menangis tetapi kali ini adalah pengecualian baginya karena orang yang sangat ia sayangi tidak bisa ia gapai dan ia benar-benar tersiksa selama ini membohongi dirinya sendiri. Katakan saja dirinya benar-benar bodoh, jiyong memang pengecut bahwa dia tidak bisa jujur dengan perasaannya tiga tahun lalu sehingga menyebabkan jennie pergi darinya, tidak seperti hyungnya yang dengan tegas tetap berada disisi jisoo sampai saat ini.

"pengecut lo jiyong-aaa".

Ia mengacak-acak kepalanya dengan gusar dan wajahnya yang kini sudah kusut. Jiyong tidak beranjak dari tempat ini, ia bahkan kini memandang pemandangan seindah ini dengan wajah yang sendu. Tanpa ia sadari handphonenya sudah berbunyi tetapi enggan ia angkat, jiyong tidak ingin diganggu. Namun panggilan tersebut tidak berhenti hingga ia menyerah dan mencoba untuk melihat siapa yang menelponnya pada jam segini, diliatnya nomer yang tak dikenal. Ia mengabaikan panggilan tersebut tanpa mau mengangkatnya.

Jiyong masih menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya dimalam hari, ia merasa sangat tenang dalam kesunyian ini. Ia sudah pergi dari pagi dan hingga tengah malam seperti ini, bahkan tidak mengabari managernya dan membernya. Jiyong benar-benar ingin menyendiri dulu saat ini. Tiba-tiba saja ada yang memanggil namanya dan ia kenal betul pemilik suara itu tetapi ia tidak ingin menengok takut jika ini hanya khayalannya saja sampai suara itu benar-benar terdengar jelas ditelinganya.

"kyaaaa oppa lo gila apa"!" ucap seseorang yang sedang terlihat ngos-ngosan.

Jiyong menoleh dan betapa terkejutnya dirinya mendapati orang yang memanggilnya adalah benar jennie, gadis yang sangat sangat ia rindukan. Tanpa aba-aba ia langsung memeluk jennie, gadis itu terpaku membeku tidak bereaksi, jiyong semakin mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya dileher gadis itu.

"oppa lo gak bisa kayak gini, semua orang nyariin lo" ucap jennie melepaskan pelukan jiyong.

Terdengar kekhawatiran dari suara jennie itu membuat jiyong tanpa sadar tersenyum bahagia, yaa benar ia bahagia karena gadis ini tampaknya benar-benar khawatir padanya. Jika tidak ia tidak akan sampai repot-repot menyusul jiyong kesini tengah malam pula dan dengan masih berpakaian piyama tidur dan hoodie kebesarannya. Ia justru terlihat sangat menggemaskan dengan tampilan seperti ini.

BLACK (KIM JENNIE X KWON JIYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang