Chapter 37.

236 32 8
                                    

JENNIE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JENNIE

Hari ini adalah hari santainya, ia bangun kesiangan karena terlalu lelah menelpon kekasihnya hingga pagi. Ia keluar kamar dengan masih memakai pakaian tidurnya dan muka bantalnya.

"wah wah ada yang baru bangun ini" teriak lisa mengejek.

Jennie hanya berjalan melewati ketiga membernya dan menuju dapur, perutnya berbunyi ia sangat lapar. Akhirnya makanan itu masuk ke mulutnya, jennie tidak menghiraukan ucapan membernya yang meneriakinya dengan kencang. Lalu hingga akhirnya jisoo menoyor kepala jennie dengan spatula.

"aw sakit unnie" jennie mengaduh kepalanya sakit.

Jisoo berkacak pinggang sambil memarahi jennie "lo sikat gigi dulu kek apa kek main comot makanan aja !" seru jisoo pada jennie.

"gue sih heran yaa kenapa orang kalau jatuh cinta mendadak jadi bego begini" ledek jisoo.

Lisa yang sudah menunggu momen untuk ikut meledek jennie akhirnya mengeluarkan serangannya "haha lo kayak gatau un nih yaa gue kasi tau kalau cinta itu buta, apalagi yg baru jadian masih anget-angetnya kayak eek ayam wkwk".

"heran ya susah amat liat orang seneng lo pada" jennie mendengus mendengar membernya sudah meributkan kehidupannya.

Rose yang melihat tingkah membernya hanya ikut tertawa dan memberikan ucapan selamat kepada jennie "ciye selamat ya unnie akhirnya nih jadian juga sama jiyoung oppa".

Jennie menghentikan kegiatan mengunyahnya dan bertanya pada membernya "perasaan nih gue belum kasi kabar apapun ke kalian kok kalian bisa tau ?".

"yaiyal kita pada tau, orang kemarin lo telponan sampe kedengeran kamar sebelah ya udah deh kita jadi nguping haha" jawab jisoo dengan entengnya.

Jennie mengernyitkan dahinya melihat membernya dengan seram, tidak ia sangka membernya ini memiliki bakat seperti dispatch media yang suka menguntit kegiatan idol.

"wahh wahh lo pada gak nyangka gue lo emang ada bakat jadi anggota dispatch ya" jennie bertepuk tangan untuk para membernya.

Mengingat apa yang barusan ia ucapkan jennie jadi termenung, bagaimana jika hubungannya terungkap dan apa jadinya nasib kariernya yang baru saja debut dan reaksi fans-fansnya. Melihat reaksi jennie yang berubah menjadi melamun membernya mulai khawatir.

"unnie lo kenapa kok jadi ngelamun gitu ?" tanya rose.

"gue mulai khawatir tentang hubungan gue sama oppa, gimana kalau misalnya nanti ketauan media ? lo tau kan seberapa terkenalnya jiyoung oppa dan gimana juga nanti nasib group kita yang baru aja debut ?" ungkap jennie dengan nada khawatir.

Jisoo memeluk jennie dan menyemangatinya "lo gak perlu khawatir itu yang perlu lo jaga adalah hubungan kalian dengan hati-hati, bersikap tenang jika kita ada acara lo pasti paham kan ?".

Jennie mengangguk mengerti apa yang diucapkan oleh unnienya.

.

.

.

Hari ini jennie memiliki satu jadwal pemotretan bersama group untuk sebuah iklan minuman. Kegiatannya tidak terlalu melelahkan hari ini sehingga ia menyempatkan untuk menelpon kekasihnya di sela-sela pemotretan, ia tersenyum melihat wallpaper handphonenya. Walaupun ia tidak bisa memasang foto mereka berdua namun pemandangan kebun tempat mereka jadian yang menjadi wallpapernya yang membuat ia selalu mengingat kenangan manis saat mereka jadian.

Setelah beberapa saat panggilannya terjawab, terdengar suara yang membuat jennie menjadi tersenyum.

"hallo oppa, lo dimana ?".

Suara di seberang sana menjawab pertanyaan jennie dengan lembut "gue dijalan kenapa lo kangen sama gue ya ?".

"ish engga ya, cuman iseng nanya lo lagi dimana aja kok emang gak boleh ?" jawab jennie ketus.

"iya iya sayang, duh jutek ya pacar gue. Lo jangan skip makan gue mau jalan dulu nanti gue telpon lagi".

Jennie mengakhiri telpon dengan kekasihnya itu, sebenernya dirinya ingin berbicara lebih lama lagi namun ia mengerti jenis pekerjaan apa yang dimiliki kekasihnya itu karena dirinya pun menggeluti bidang yang sama. Jennie harus mengerti dengan kesibukan jiyoung.

Tiba-tiba para membernya menghampirinya dan membawa sebuah kartu. Ia jadi penasaran apa isi dari kartu tersebut.

"guys kita dapet undangan party dari sunbae kita" seru lisa bersemangat.

Jennie melihat invitation yang disodorkan oleh lisa, invitation itu berisi undangan dari group senior sm entertainment yaitu snsd. Mata jennie membelalak membaca dari siapa kartu ini datang, ia hanya kaget untuk group yang baru debut belum lama ini sudah mendapat kehormatan untuk diundang oleh group sepopuler snsd, siapa yang tidak mengenal snsd bukan.

"gimana kita bakalan dateng kan ?" tanya lisa dengan penuh semangat sampai-sampai bola matanya akan jatuh.

Jisoo dan rose hanya mengangguk setuju karena mereka berdua juga sama bersemangatnya seperti lisa. Jennie masih menimang-nimang apakah tidak apa mereka kesana mengingat hal ini datang dari perusahaan yang berbeda.

"udah gak usah ragu ini aman kok, manager unnie juga tau kok dan sajangnim yang kasi invitation ini ke manager unnie. Jadi lo gak perlu takut" ucap jisoo meyakinkan jennie.

Jennie akhirnya mengangguk setuju dan disambut teriakan lisa yang sangat bersemangat.

.

.

Jennie saat ini berada di apartement jiyoung, mereka sudah jelas berkencan diam-diam walaupun beberapa dari orang perusahaan sudah mengetahui hubungannya dengan jiyoung. Mereka tidak bisa go public karena mereka adalah seorang idol terlebih lagi untuk jennie yang masih tergolong rookie.

Jennie berdiri di balkon apartement jiyoung sambil menikmati udara dan pemandangan kota. Tiba-tiba saja tangan kekar memeluk pinggangnya dari belakang. Jiyong memeluk dirinya erat dan menenggelamkan kepalanya ke leher jennie. Ia membiarkan kekasihnya dalam posisi seperti ini.

Karena dirinya diam untuk beberapa menit, jiyoung membalikkan badan jennie. Kini mereka berhadapan satu sama lain, jiyoung menatap mata jennie lurus.

"lo kenapa ? ada hal yang lagi lo pikirin jen ?" tanya jiyoung.

Jennie hanya menghela nafas ia tau dirinya tidak akan bisa menyembunyikan apapun dari kekasihnya ini, karena jiyoung sangat pandai menebak isi hatinya.

"gue cuman lagi mikir aja kalau misalnya hubungan kita ke blow up sama media kayak gimana nantinya".

Jiyoung tersenyum dan memegang pipi jennie dengan lembut "lo gak perlu khawatir gue siap aja kalau nanti hubungan kita katahuan media" jawab jiyoung dengan tenang.

"ish lo mah gampang ngomong gitu, nah group gue kan baru debut oppa" ujar jennie dengan pipinya yang mengembang.

Jiyoung malah mencubiti pipi jennie dengan gemas "iya iya sayang gemes gue sama lo habisnya".

Jennie hanya memutar bola matanya dengan malas menanggapi jiyoung yang malah mengajaknya bercanda.

"iya sayang gue tau kok, lo mau kita berhati-hati kan biar gak ketauan ? oke gue turutin. Apa sih yang gak akan gue lakuin buat lo".

Jiyoung memeluk jennie dengan erat mengusap-usap kepalanya dengan lembut, mereka berdua menikmati momen ini dengan bahagia.



Hai semua aku comeback setelah sekian lama, maaf yaa kalian yang udah nunggu-nunggu ceritaku. Author perlu waktu istirahat dan healing kemarin karena papa author meninggal di tahun kemarin. Author mau ngucapin selamat tahun baru ya walaupun agak telat semoga kalian selalu dalam lindungannya. sekali lagi terima kasih buat yang masih setia nungguin dan ngedukung cerita ini see you on the next chapter. xoxo  

BLACK (KIM JENNIE X KWON JIYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang