Chapter 39.

237 10 3
                                    

Hai kalian wkwk maafkan diriku yang hiatusnya kelamaan karna lots things happened terus aku juga beneran sibuk banget sama kerjaan jadi belum sempet lanjutin storynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai kalian wkwk maafkan diriku yang hiatusnya kelamaan karna lots things happened terus aku juga beneran sibuk banget sama kerjaan jadi belum sempet lanjutin storynya. Untuk mengobati bagi yang masih ngikutin cerita absurd ini aku bakalan up hari ini, tapi khususnya hari ini aku mau up cerita dari jisoo's side story dan beberapa konfliknya. Sekali lagi maafkan yaa hehe karena lama hiatus. Happy reading guys. 



JISOO

Hari ini adalah hari dimana ia tidak memiliki jadwal apapun sehingga yang dilakukannya adalah menonton acara tv sambil memegang cemilan lalu dimasukkan kemulutnya. Semalam ia melihat jennie pulang dengan wajah suntuk, sebenarnya jisoo ingin bertanya hanya saja ia membiarkan dongsaengnya itu bercerita dengan sendirinya.

Ia mengechek handphone dan tidak melihat pesan dari orang yang ia tunggu, siapa lagi kalau bukan top. Kekasih tapi bukannya itu sudah tidak memberi kabar hampir dua minggu lamanya sehingga membuat jisoo khawatir sekaligus punya pikiran negative. Apa yang ia harapkan ? menelpon berkali-kali layaknya kekasih yang sedang cemburu atau membiarkan dengan harapan top akan mengabarinya. Jisoo terkadang menyesali keputusannya untuk tidak memperjelas hubungannya, jika begini walaupun mereka seperti sepasang kekasih tetap saja jisoo tidak memiliki hak atas waktu top.

"kemana sih udah hampir 2 minggu gak kasi kabar" jisoo meremas bungkus makanannya dan melemparnya sehingga tidak sengaja mengenai wajah jennie yang baru saja bangun tidur. Anak ini memang kalau ada masalah pasti akan tidur sepanjang waktu, jisoo sangat hapal dengan sifatnya yang satu ini.

"auu unnie sakit tau gak kena mata gue nih, kenapasih tumbenan mukanya ditekuk gitu ?" tanya jennie.

Jisoo langsung mengelus kepala jennie dengan lembut "sori sori jen, gue gak sengaja"

"lagian lo kenapa ? gak biasanya tau sikap lo ini unn".

Jisoo hanya menghela nafasnya dengan kasar, sudah dua hari top tidak mengabarinya ia pun juga enggan bertanya. Ia hanya tidak ingin terlihat seperti gadis yang lemah yang selalu ingin ditemani setiap saat.

"gue nunggu kabar top oppa, udah hampir dua minggu gak ngabarin gue jen coba lo banyangin deh" keluh jisoo.

Mendengar untuk pertama kalinya unnienya itu mengeluh tentang laki-laki jennie hanya tertawa jahil "astaga unn, kalau itu mah lo bisa langsung nanya kan ke top oppa ? buat apa lo nyiksa diri gini sih ?".

"gengsi lah gue jen masa gue duluan" jawab jisoo dengan sewot.

Jennie tersenyum manis menasehati unnienya itu "gini ya unnie ku yang cantik jelita, kalo gengsi lo piara kelamaan yang ada nanti lo sendiri yang susah, gue yakin kok top oppa gak masalah kalo lo nanyain".

"hmm yaudah deh nanti gue tanya dia".

.

.

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLACK (KIM JENNIE X KWON JIYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang