Mark mana boleh

213 12 6
                                    

Weekend gini enaknya rebahan di rumah santai-santai sebelum ketemu Senin lagi. Tapi jam segini Dino sudah berada di toko buku nemenin abang-abangannya nyari buku persiapan ujian akhir.

Malas sebenarnya, tapi di tongkrongan tadi yang bawa motor cuma Dino dan Abang satu ini motornya jadi korban dua Abang lainnya buat dibawa kabur makan pecel ayam. Kasian juga, akhirnya Dino nemenin walau harus disuap pakai kwetiau langganan mereka. Serius kalian gaakan nolak kalau dijajanin itu, Dino berani jamin.

Dino malas melihat tumpukan buku-buku tebal yang isinya yang pasti bikin Dino ngantuk walau belum 10 halaman dikerjain. Ngelirik Abang satu itu Dino gak tega ngerengek minta pulang. Mukanya juga seperti
bawa beban sekampung, resiko tuntutan orang tua yang mau anaknya masuk universitas bagus.

"Bang, Dino ke bagian lain dulu ya? Nanti kalau udah selesai telfon aja" yang cuma dibalas anggukan. Dengar atau tidak yang jelas Dino sudah pamit.

Berjalan menjauh tak terasa Dino sampai di rak novel dan buku fiksi lainnya. Nggak, Dino nggak baca novel yang sampulnya udah kebuka. Dino lebih memilih buku cerita anak-anak, ada gambarnya. Mulai tenggelam dalam cerita Dino bahkan
Memasang raut serius ketika terjadi konflik antar si pemeran utama. Dino tak sadar sedari tadi ada seseorang yang ingin menyapa tapi ragu-ragu.

"Dino?" Akhirnya disapa juga. Dino terkejut, siapa pula ini Dino kan sedang serius melihat pertengkaran keluarga. Padahal buku yang dibaca cuma versi buku dari cerita Disney Frozen. Dino rasanya kenal cewek ini, tapi Dino lupa namanya. "Yeri?" Dino lupa-lupa ingat, semoga saja nggak salah biar nggak malu.

"Ngapain disini?" Yeri heran sedari tadi ia perhatikan Dino serius sekali memperhatikan buku Frozen yang dipegangnya.

"...baca buku" ya mau apa lagi, ini toko buku. Dino gamungkin ngelaundry disini. Benar juga sih, tapi maksud Yeri itu ngapain dibagikan buku anak-anak? Ah sudahlah itu urusan Dino.

"You guys are here too?" Ini lagi satu bule darimana. Ini siswa Atlanta lagi janjian ke toko buku semua apa gimana sih. "Mark? Ngapain disini?"

"Tadinya di bagian buku pelajaran. But i was bored, jadi mampir dulu ke bagian novel. Kalau lo masih suka baca novel pasti makanya disini" mereka berdua kayaknya kenal lama. Dino gatau apa-apa, mau balik baca buku tapi keburu sadar judul bukunya apa.

"Rencananya abis ini mau ke kafe deket sini main ama Mina, kalian mau ikut?" Tawar Yeri. Dino bosan, mau pulang juga nanti bunda nanya tumben Sabtu begini anaknya belum siang udah pulang biasanya kan dino pulang Minggu menjelang pagi. "Yaudah deh boleh, Mark ikut?"

Mark tampak ragu, ia kurang yakin bisa ikut dengan teman-temannya. "Sekali-kali ih Mark, lo jarang banget main di luar" Yeri berusaha meyakinkan Mark lagi untuk ikut. "Huh yaudah deh" mendengar jawaban Mark mereka segera membayar buku lalu keluar area toko buku. Tenang Dino nggak beli buku frozennya kok.

——————

"Gue boleh ajak Rocky?" Dino bertanya setelah memesan makanannya. "Boleh boleh" jawab cewek yang tadinya bilang namanya Mina pas kenalan. Dino segera mengambil hp disakunya. Eh ada banyak chat...

 Eh ada banyak chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BRILLIANT YOUNG : 99LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang