Eight

617 94 3
                                    

"Masa iya kecelakaan yang paling parah cuma Jeongwoo nya? Mas gojek nya malah sehat-sehat aja? Apa gaada saksi mata?"

"Ada yang sengaja celakain Jeongwoo."

"Your mean?"

Haruto tersadar. Aduh, keceplosan di depan Yedam? Gak bakal bisa ngelak nih dia.

Haruto menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ruto?"

Untung disini cuma ada Yedam sama Haruto aja. Yang lain pada nitip doang.

"Gw bakal ceritain semua sama Lo kak, tapi maybe besok? Lo bisa kesini lagi kan?"

"Maksudnya?"

"Hufft..gw gak mau Wonyoung, Haechan, Junghwan sama yang lain tau.

"Mashi tau?"

"Lo bakal tau kok kak.."

Yedam menarik nafas panjangnya. "Oke. Gw kesini besok pulang sekolah."

"Dianter Doyoung gapapa, soalnya kalau yg laki udah pada tau semua."

Yedam mendelik pada Haruto. "Curang banget? Kalau Lo gak keceplosan mungkin gw masih gak tau apa-apa sampe sekarang?"

"Sorry kak,"

Yedam mengangguk. "Ayok."

Haruto mengikuti Yedam dari belakang.

Tadi Haruto sama Yedam lagi beli makanan dikantin, soalnya ini rumah sakit lumayan gede, Yedam belum pernah ke sini juga, jadi dia minta anter Haruto.

Soalnya kan yang tau cuma Haruto. Doyoung, gak bisa ikut, dia lagi nganter bunda nya ke rumah sodara.

Jadi Haruto aman berduaan sama Yedam. Tanpa ada yang misuh-misuh cemas.

"Nih ratu! Pesenan Lo udah kaya kuli gak makan tujuh taun!"

"Hikss..Haruto bacot! Jake temen Lo tuh!"

"Ee..eehh..Haruto bacot diem deh."

Jake gelagapan, dia di notice gebetan? Aduuuuhh senangnya...

Haruto mendengus malas melihat nya.

"Ini pesenan echan, udah jangan nangis terus dong, kasian Jeongwoo kalau tau kamu nangis terus gini."

"Hikss..gimana hikkss..aku gak nangis?? Jeongwoo kaya gitu...huwaa..parah banget keadaannya.. sampe pake banyak selang kak.. hikss.."

"Aaahhh echaan..peluk Juju siniii..hikss.."

Yedam pun tak tega, matanya berkaca-kaca. Namun dia harus kuat dihadapan adik-adik kelasnya ini.

Sementara Junkyu, terus menerus membisikan kata-kata penenang untuk mashiho yang masih tak melepaskan pelukannya dari Junkyu semenjak datang dan melihat keadaan jeongwoo secara langsung.

"Haruto, kak Mashi bener-bener minta maaf.."

"Bukan salah kak Mashi oke? Jangan minta maaf terus."

Mashiho masih tetap menangis. Bagaimanapun Jeongwoo jadi kaya sekarang atas ulah sepupu nya.

Haruto memalingkan wajah nya dari arah teman-teman nya. Dia jelas tak tega melihat nya. Apalagi liat Mashiho.

Yedam dan Yoshi saling pandang melihat Haruto.

Jake dan Jay tak bisa berbuat apa-apa juga, mereka merasa semakin dendam pada wanita sialan itu.


Setelah hampir lima jam mereka dirumah sakit, mereka memtuskan untuk pulang.

Karena besok masih harus sekolah. Mungkin kalau libur, mereka akan menginap untuk menemani Haruto menjaga Jeongwoo.

Adek kakak zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang