Seven

600 87 5
                                    

"Jadi kita janjian disini?"

"Iya, orang suruhan jingga biasa kumpul disini katanya."

"Itu dad, dua orang itu."

Jaehyuk meremat stang mobil kuat-kuat. Dia benar-benar emosi melihat wajah ceria dan bahagia orang-orang yang udah nyelakain anak perempuan satu-satunya.

"Ayok ruto."

Haruto mengangguk mantap. Lalu keduanya keluar. Teman-teman yang lain hanya akan menunggu di mobil.

Mereka baru akan bertindak jika dirasa Haruto dan Jaehyuk kesulitan.

Namun nyatanya tidak sama sekali. Haruto maupun jaehyuk mampu melumpuhkan dua orang itu dalam waktu singkat.

"Anjirrr!!! Hebat kitu euy bapak na si Ruto!! Aing jadi ngepensss.."

"Iya ya? Hebat banget om jae anjir!!"

"AYOK OM TERUS OM!! ABISIN AJA SI BANGSAT-BANGSAT NYA!!"

Mark dan Yoshi menepuk jidat. Ini kenapa deh temen-temen nya?? Malu-maluin aja.

Semua dibuat terkejut saat melihat dan mendengar Jaehyuk mematahkan leher si pelaku penabrakan.

"Lo? Lo yang nabrak anak gadis cantik gw? Berani bener??"

Krrreekkk..

"AKKKKHHHHH!!!!"

Sontak mereka yang menyaksikan menutup mata sekilas mendengar suara tulang patah dan teriakan kesakitan milik si pelaku.

Untung ini tengah malam. Keadaan warung sangat sepi.

Jaehyuk tersenyum. Dia mengangguk pada haruto dan mengarahkan mata nya pada kaki si pelaku satu lagi yang sedang Haruto cengkram rambut dan lehernya.

Haruto yang diberi kode seperti itu. Mengeluarkan tawa khas nya. Dia mengangguk.

Lalu berbisik tepat di telinga si pelaku. "Lo siap mati gak?" Bisiknya dengan suara berat yang di buat selembut mungkin olehnya.

"Ampun!! Ampunin gw!!"

"Suruh si bangsat Raja kesini. Sekarang!"

"Oke, oke gw suruh dia kesini."

Haruto sedikit melonggarkan cengkeraman nya.

Lalu si pelaku yang ternyata masih satu sekolah dengannya ini dengan segera mengeluarkan hp nya dan menelpon Raja untuk datang ke tempat nya berada.

"U-udah, dia otw."

Haruto mengangguk pelan. Lalu dengan secepat kilat dia mencengkeram kembali leher si pelaku yang bernama Ares ini dengan kuat lalu memutar dan membanting nya kebelakang.

Membuat Ares tengkurap di tanah. Lalu dengan tidak berperikemanusiaan nya Haruto menekuk kaki Ares kearah samping.

Dan terdengar lah suara kretakan tulang kaki di sana.

Lalu Haruto mengangkat tubuh Ares dan membanting nya ketanah kembali.

Ares berteriak kesakitan. Sudah kaki nya patah, dan dipastikan akan sangat susah dan lama untuk bisa berjalan kembali. Lalu dia dibanting ketanah, membuat sekujur tubuhnya kaku dan tak berdaya lemas.

"APA SALAH ADIK GW SAMA KALIAN ANJING! APAAA?? BANGSAT!!!"

Haruto kesetanan, dia menendang-nendang tubuh Ares dan satu preman yang tadi jaehyuk patahkan leher nya.

Jaehyuk iba melihat keadaan anaknya sekarang.

"Udah hei, hei.." Tapi sayang Jaehyuk tak bisa menahan amarah sang anak.

Adek kakak zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang