'12

288 27 2
                                    

"Ohh kenapa kau kesini?" To the point sang pudding

"Hanya memastikan kau baik-baik saja Ken." ucap sang surai hitam dengan agak ragu-ragu.

Hanya di jawab anggukan oleh Kenma. Walau pun ia sangat berharap ingin memberitahu Kuroo sebenarnya tapi ia takut jika ia akan di anggap aneh dan bisa saja Kuroo menjauhinya mungkin(?). Dan Mungkin secara kejujuran Seorang Kenma itu ia ingin sekali memberitahu Kuroo yang sebenarnya tapi mungkin ia urungkan niatan itu. Yeah, Persetan dengan perkataan Yaku untuk memberitau nya Kenma tak mungkin melakukan nya secara blak-blakan Bukan?

Dan jika dia ingin kenapa harus di tahan? Jika ia di paksa apa dia akan mengatakannya secara terpaksa? Tentu tidak hanya tergantung apa yang ia harus sampaikan dari hati nya sendiri. Ya namanya juga Kozume Kenma itu lah dia.

Satu ruangan yang berbalut warna Putih itu terlanda Keheningan yang membuat Kuroo tak nyaman, tapi ia juga bingung mau bahas apa. Di otaknya sudah tak ada Topik lagi
Kecuali—

"Oohh Ken, gwe lupa mau ngabarin ini." ucap kuroo akhirnya ia mengakhiri keheningan

"Apa?" dengan pandangan yang bingung sekaligus perasaan yang tak enak Kenma bertanya.

"Jadi gini Ken, gwe seminggu kemarin jadian tuh sama Tsukkishima Kei itu loh Middle Bloker berkacamata dari Karasuno." Terang kuroo dengan mata yang berbinar-binar ia sungguh bersemangat mendengar pendapat dari sahabat kecil nya itu(?)

Bak di timpa oleh batu raksasa yang tak kasat mata Kenma hanya bisa tersenyum. Senyuman yang ada senang dan sedih atau mungkin hanya senyum kesedihan yang ia tunjukkan?

Sakit sangat sakit dada Kenma serasa di tusuk oleh ribuan jarum dan ia terasa tak bisa bernafas dan semua mati rasa. Mungkin ini akan jadi lebih berat dari sebelumnya.

"Aahh... Iya selamat atas itu. Dan semoga bahagia dengannya." di akhiri senyuman yang tak pernah orang lain lihat Kuroo saja tak pernah melihat senyuman Kenma yang seperti itu apa lagi orang lain?

"Aaaahhh... Ehmm... Makasih." hanya itu dari Kuroo ia masih setengah merinding dengan senyuman Kenma seolah senyuman itu pertanda sesuatu akan terjadi.

"Baiklah gwe pergi dulu ya, ada urusan sebentar. Dan kau semoga cepat sembuh aku akan berkunjung lagi jika ada waktu. Bye Ken." pamit serta melambai kan tangan Kuroo pergi meninggalkan Kenma seorang diri di kamar Serba Putih itu.

"Iya." hanya itu dan "lebih tepatnya kau tak akan pernah menjengukku lagi terutama saat aku sudah sampai pada hari itu." lanjut kenma dan ia pun kembali merebahkan tubuhnya di bangsalnya.





Entah sejak kapan ia sudah terbangun  Dada Kenma serasa tak bisa di gunakan untuk bernafas berat sangat berat. Tapi jika di bandingkan waktu gejala pertama kali, yang ini sungguh berat.

Tapi apa ia mampu menahannya? Atau harus panggil dokter? Tidak Persetan dengan memanggil Dokter ia menunggu sampai ada yang mengetahui Kondisinya.

"Ahhhkkk!!! Ku...rasa...i...ini...sa...ng...at...sa...kit!!!!" ucapnya yang memegang dadanya erat sekali sampai-sampai kaos yang ia pakai dari Rumah sakit itu ikut lungset karena genggaman yang kuat dari Kenma.

"Aaaahhhhkkkk!!!!!" seolah baru kali ini ia berteriak sekencang ini dan sudah lama sekali.

"KOZUME!!!! APA KAU BAIK-BAIK SAJA!? TUNGGU AKAN KU PANGGILKAN DOKTER!!" menekan tombol berwarna Hijau itu Akaashi yang kebetulan menjenguk Kenma panik kalang kabut melihat Kenma yang tiba-tiba teriak itu saat ia membuak pintu kamar Kenma.

Tak lama dokter datang dengan sebagian perwatnya yang membawa berbagai obat-obatan itu.

Sambil menunggu di depan Akaashi masih berkutat dengan Handphon nya mencari Nomor yang setidaknya bisa menolongnya.

"Moshi moshi Kuroo-san." panggil Akaashi dari telepon.

"Ohh Akaashi kenapa?"

"Ano bisakah kau kerumah Sakit Kozume ia sedang Kritis."

"Sorry gwe ga bisa, Gwe lagi ada urusan. Shi"

"Tapi Kuroo-san—"

"Shi, lu bisa kan jaga dia ada orang lain juga selain gwe panggil yang lain aja kenapa sih?"

"Baiklah"

Tut
Panggilan di matikan sepihak dari Kuroo. Dan akaashi hanya bingung kenapa dan bagaimana bisa seorang sahabat kecil yang Akaashi tau itu kenapa ia Abaikan begini. Setaunya Kuroo tak pernah mengabaikan Kenma tapi ini apa? Dan mungkin karena kejadian seminggu kemarin ia jadian dan resmi pacaran dengan Tsukkishima? Tak mau tau akan Hal itu Akaashi hanya menepis itu semua dengan diam menatap Ponsel pintar nya itu

Dan menghubungi beberapa teman sekaligus seseorang yang bisa membantu ia dan Kenma.

Tak lama setelah semua orang yang Akaashi hubungi mereka datang mereka itu ada Yaku,Bokuto,Hinata,Kageyama,Lev. Mereka berkumpul di ruang tunggu depan kamar Kenma.

Sambil merapalkan doa semoga akan baik-baik saja. Dan ini semua hanya lah mimpi belaka.

Tapi naas itu hanya sebuah khayalan mereka berharap bahwa ini mimpi tapi buktinya ini suatu hal yang nyata dan takdir.

Setelah menunggu lama Dokter keluar memberi sebuah pengumuman yang entah itu baik atau buruk. Semoga saja itu baik. Harapan mereka sangat tinggal untuk Sebuah kata yang singkat tapi mengandung seribu makna itu.

















































°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Hey hey hey
Noori Up lagi nih dan juga udah lama ga Up ya? Jadi maaf.

Dan mungkin ini agak pendek ya?
Maklum lah otak noori lagi agak Ngelag
Jadi ya gini heheheh /plak

Dan maaf juga kalo banyak Typo(s) nya
Okey lah itu aja dari noori

Jan lupa tinggalkan Jejak
(Vote, Komen, Follow)

Sankyuu

(o‿∩)

Difficult To Forget//kurokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang