Mentari mula menampakkan diri cahaya cahaya menembus gorden penginapan Nekoma suara burung berkicau dan bersahuta dengan suara sibuk Kota Tokyo menamba kesana di pagi hari. Memaksakan pemuda Surai pudding itu untuk bangun dari alam mimpinya, dan segera memulai aktifitas-nya. Meregangkan tubuh nya agar otot otot itu tak Tegang dan mulai membuka matanya.
Masih terduduk di futon-nya iya melihat sekeliling sudah tak ada orang apa mereka masih bersiap-siap? Atau mereka sengaja meninggalkan pemuda bersurai pudding itu? Dengan mengumpulkan nyawa pemuda itu bangkit untuk bersiap-siap dan mecari kemana anggota tim nya, memakai jersey dan jaket merah kebanggaan nya. Dan melangkah kan kaki menuju ruang olahraga dan benar saja mereka sedang melakukan pemanasan tanpa pemuda bersurai pudding itu.
"Kuroo." panggil nya dengan ekspresi datar dan seakan orang yang di panggil tau makna dari ekspresi itu bahwa ada sebuah pertanyaan 'kenapa aku tak di bangunkan? Dan kenapa kalian meninggal kan ku? Apa ini sengaja? Atau tidak?' ia paham akan ekspresi tersebut daan seolah ia lebih paham itu dari orang lain
"Ohh... Selamat Pagi Kenma ma—"
Sebelum menyelesaikan kalimat nya udah ada yang nerobos kalimat itu."Maaf Ken, bisa kah kau melakukan pemanasan? Karena ini sudah hampir waktunya latihan." terobos Yaku yang entah dengan motif dan tujuan apa ia menerobos kalimat dari Kapten Nekoma itu.
Dan hanya sebuah anggukan dari surai pudding itu. Dan mulai melakukan pemanasan saat sedang melakukan pemanasan tiba tiba saja Yaku menghampiri Si surai pudding itu " Setelah selesai latihan bisa kah kau menemui ku di belakang gedung olahraga?" Ajak nya dengan ekspresi yang susah untuk Kenma tebak "tentu." hanya itu dan memilih untuk melanjutkan aktifitas nya.
Tak lama setelah mereka pemanasan latih tanding dimulai dari Nekoma melawan Karasuno tapi entah mengapa perasaan Sang surai Pudding itu menjadi tak enak tapi perasaan itu ia tepis saat...
"Ohhh... Kenma." kaget? Iya lah tapi juga ada rasa damai dan hangat saat bertemu pemuda itu
"Shoyo." Yap, Hinata yang menyapa dan entah dia tau atau tidak perasaan Kenma sedikit menghangat karna bertemu dengan-nya. "Aku pasti akan mengalahkan mu Kenma." dengan senyuman nya yang khas itu "Ehmm, aku 'kan menantikan itu." smrik yang menghiasi kata-kata itu dan ocehan dari Hinata membuat kedua tim semangat.
Ditengah pertandingan salah satu dari anggota Tim Karasuno..."Aahhhkkk... Kaki ku." sebuah kecelakaan dengan melibatkan Kaki yang terkilir dan...
"Tsukki, kau baik-baik saja?!" "Ehm, hanya sedikit terkilir. Bisa gantikan aku akan istirahat menunggu pemulihan." Tsukkishima berdiri dengan di bantu oleh Yamaguchi "Ohh... Tentu lekas baik Tsukkishima"
Kata Kapten Karasuno itu.Sementara di tim Nekoma seorang kuroo tetsurou terlihat cemas tapi ia tutupi dengan raut wajah yang tak peduli.
Pertandingan pun di mulai dengan Tim Nekoma memenangkan semua Set pertandingan."Go!!!" Suara teriakan kapten gagak yang sedang menjalani hukuman bersama tim nya karena kalah dalam permainan. Hanya saja Tsukkishima tak ikut ya tau kan bagaimana kondisi kaki nya itu. Setelah selesai meelakukan hukuman mereka beristirahat
"Tsukki, bagaimana kaki mu?" tanya Yamaguchi "Terasa sedikit baik." ucapnya singkat namun Yamaguchi yang notabenya sahabat dari kecil pasti sudah sangat mengenal bagaimana sifat dan apa saja dari seorang Tsukkishima Kei."Ne... Bisakah aku bicara dengan mu?"
"Hm, tentu."
"Hanya berdua?"
"Ehm, baiklah."
"Kalau begitu aku pergi dulu Tsukki."
Hanya anggukan dari Tsukkishima.
"Jadi apa yang ingin anda bicarakan?"
Tsukkishima membuka kata duluan karena sebenarnya dia tak suka jika hanya berdua saja. "Aaahhh.... Jangan terlalu formal sama gwe." kata orang itu. "Baik lah, ada apa Kuroo-san?" ya di tempat Tsukkishima duduk bersama Yamaguchi tadi seorang Kapten Nekoma meminta Tsukkishima untuk bicara hanya berdua dan Tsukkishima menyetujuinya. Lalu Yamaguchi yang paham situasi dan kondisi langsung pamit pergi."Jadi Tsukki apa kaki mu baik-baik aja?" tanya Kuroo yang sedang khawatir. "Aku tadi sangat khawatir pada dirimu, jadi gimana? Masih ada yang sakit? Atau kita ke rumah sakit saja?" Pertanyaan bertubi-tubi membuat pria berkacamata itu bingung dan menghela nafas nya untuk menjawab semua pertanyaan itu satu-satu.
"Tenang lah Kuroo-san aku baik-baik saja, dan sudah sedikit mendingan lalu aku tak perlu ke rumah sakit." Yak jawaban yang jelas namun berasa di serbu ribuan es ucapannya itu loh dingin banget.
Sementara di sisi lain seorang yang bersembunyi di balik tembok mendengar itu dan kenapa ada orang yang sangat peduli dengan Pria berkacamata itu? Apa mereka ada hubungan? Atau hanya sekedar basa basi karena udah kenal selama Kamp pelatihan ini? Tapi pemikiran dan perasaan negative itu ia tepis dengan berfikir bahwa mereka hanya teman saat kamp pelatihan seseorang itu ialah orang yang berambut hijau sangat manis yang tadinya duduk dengan seorang Tsukkishima kei.
Yamaguchi Tadashi.
Hey Hey Hey
Nungguin Up ya. Wkwkwk
Maap nih jarang up soalnya banyak tugas dan bentar lagi mau sekolah
Hiks...Hikss sedih nya
Tapi aku usahakan up sering² ya.
Hmmm okh sekian itu aja
Maaf kalo ada typo(s) dan maaf kalo pendek dan mungkin ada yang merasa nggk nyambung. AksakskakskakUdah dulu ya.
Sekian dari Nori
Bye bye bye.Sankyuu
(o‿∩)
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult To Forget//kuroken
Storie breviWaktu itu kau selalu mengatakan akan selalu dengan ku. Tapi setelah dia ada dan semua yang kau katakan seolah-olah telah hilang Bak di telan Bumi. Di sini lah engkau yang sekarang, mengikuti ego mu dan mengabaikan sesuatu yang lebih berharga dari eg...