Ketika Musim Semi datang akan sangat indah bagi sebagian orang dan ketika Senja di musim semi datang akan nampak cantik.
Seorang dengan pakaian serba Putih yang keluar dari ruangan yang serba putih juga dengan suasana yang tak bisa di tebak. Ini membuat para pemuda di depannya ini menunggu ia berbicara hal yang baik.
Dengan sekumpulan rapalan doa untuk berharap 'semua baik-baik saja' para pemuda itu menanti-nanti yang akan seorang didepannya itu berbicara.
Tanpa basa basi lagi orang yang berpakaian serba putih itu yang biasa orang sebut dokter dengan nama serta jabatan nya. Itu berkata.
"Maaf... Apa kalian keluarga dari Tuan Kozume?" tanya dokter itu
"Ya kami teman dekat nya Kenma" jawab Yaku dan yang lain mengangguki kepala mereka.
"Baiklah, jadi gini pasien menderita penyakit yang serius selama perawatan ini pasien tak mengajukan keluhan apapun atau mungkin ia menahan itu kami juga tak tau." ucap dokter itu "dan saat ini saya sudah berusaha untuk itu tapi mungkin Takdir berkata lain." Lanjut dokter itu.
Kata demi kata itu membuat mereka makin khawatir. Tapi entah mengapa ini seakan-akan menjadi sebuah kata-kata yang sangat tak bisa di terima oleh mereka.
"Dan sekarang pada Senja pertama Musim Semi pada pukul 16:30 hari ini Tuan Kozume Kenma telah menutup usia nya yang masih muda ini. Saya dan yang lain turut berduka cita. Maaf kan saya."
Ucap dokter itu dengan pandangan sendu kearah pemuda itu.
"Ahahahaha, kau... Kau bercanda kan? Ini tak lucu ya. Kau pasti bercanda. Hei Lev katakan ini hanya bercanda kan hei kalian juga katakan sesuatu. Hei hahah." Yaku yang tak terima itu hanya bisa tertawa sedih dan mulai menangis berlari kearah Kenma yang masih di bangsalnya.
Tertutup kain berwarna Putih.
Tak bernafas.
Dingin.
Mayad.
:)Naas sekali seorang Kozume Kenma harus meninggal kan mereka semua dna pindah ke dunia lain. Hanya untuk kebebasan ini.
Di pemakaman Kenma semua datang kecuali seorang teman sekaligus Sahabat kecil Kenma. Yang hanya sibuk dengan kekasihnya yang tak menyadari bahwa Sahabat nya ini sudah tak ada.
Saat pemakaman selesai dan hanya tersisa seseorang yang benar² peduli dengan Kenma. Yaku Morisuke.
Mematung dan hanya angin sepoi-sepoi yang menemaninya. Dan ada seseorang yang menyadari keberadaanya.
"Yaku-san mari kita pulang aku antar kau sampai rumah." Ajak Lev yang prihatin atas keadaan Yaku pasti ia terpukul sekali melihat Yaku yang sangat dekat dengan Kenma orang terdekat Kenma nomor dua dan sudah menganggapnya adik sendiri.
"Lev, aku ingin tanya. Apakah menurut mu Kenma di sana tenang?" tanya Yaku pada Lev
"Tentu Kenma-san akan tenang disana. Kita tak perlu khawatir ia sudah bebas." ucap Lev pasti dna sedikit memberi semangat Yaku.
"Tapi apa ia terima kalau cintanya itu tsk terbalas sampai ia tak ada?" tanya Yaku lagi
Lev yang ingin menjawab tapi tak tau harus jawab apa hanya dia mematung dan—
"Jika dia merasa tenang maka ia akan menganggap itu sudah terbalas dan ia tenang disana." Ucap Lev yang berusaha selembut mungkin dari nada suaranya.
"Ehm, kau mungkin benar." ucap Yaku dan mulai beranjak pergi dari Bokahan Batu Nisan itu. Mengajak Lev seorang Kekasihnya itu untuk kembali pulang dan merelakan kepergian sahabat nya itu.
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Okey fiks aku tersiksa menulis ini.Dan Disini
Difficult To Forget//kuroken
Resmi tamatMaaf jika kurang dapet Feel nya.
Maaf kan Noori juga kalau lama Upnya, banyak Typo(s)nya, kata-kata yang kurang enak atau tidak sopan.
Makasih buat kalian semua yang udah Dukung Noori buat lanjutin Book ini.
Makasih juga yang udah Vote,komen,Follow Noori.
Sekian dari Noori
Arigatou Minna
(*^3^)/~♡
![](https://img.wattpad.com/cover/259005989-288-k517513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult To Forget//kuroken
ContoWaktu itu kau selalu mengatakan akan selalu dengan ku. Tapi setelah dia ada dan semua yang kau katakan seolah-olah telah hilang Bak di telan Bumi. Di sini lah engkau yang sekarang, mengikuti ego mu dan mengabaikan sesuatu yang lebih berharga dari eg...