Sampai jumpa pangeran vampir

6.5K 916 506
                                    

Happy reading gaes!❤️

Sorry for typo
No edit cus langsung publish

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Bagaimana jika aku merubah mu menjadi seperti ku mungkin dendam yang ada di hati ku akan sedikit berkurang?".

Beomgyu langsung bangkit dari duduknya dan menatap Sian dengan pandangan terkejut, ia berteriak 'tidak mau' dan itu membuat Sian tertawa karena ekspresi lucu yang dikeluarkan oleh Beomgyu.

Sian lantas mendekati beomgyu dan berjalan kearahnya dengan tangan yang dimasukkan kedalam kantung celana, menatap beomgyu dengan tatapan datar.

Saat Sian sampai dihadapan beomgyu yang terlihat lebih pendek sebahunya.

"Kenapa? Bukannya kau seorang half quarter jika aku merubah mu menjadi vampir maka kau akan aman karena para tetua di pack mu tidak akan membunuh mu hidup-hidup" ucap Sian mengelus pinggiran pipi beomgyu.

Beomgyu tertunduk sedih ternyata benar ia memang seorang half quarter dan ancaman bagi para kaum werewolf bahkan namja tampan dihadapannya ini juga mengakuinya.

"A-aku omega, hanya saja heat ku datang terlambat" cicit beomgyu menyingkirkan tangan Sian yang tadi menangkup pipinya.

"Benarkah?!" Beomgyu mengangguk.

Sian melihat pancaran sedih yang terlihat dimanik bulat hitam itu, hatinya merasa bersalah jika membahas tentang heat karena yang ia tau dan pernah dengar tentang sosok yang disebut princess ini.

Sian mendengar omongan yang tidak membuktikan faktanya, jika sosok cantik dihadapannya ini adalah seorang half quarter yang mana beomgyu akan dibunuh oleh tetua pack nya jika heatnya belum juga datang saat memasuki usia dua puluh tahun nanti.

Oleh karena itu niat Sian ingin mengubah Beomgyu menjadi sepertinya dan melupakan niat awalnya yang ingin membalas dendam dengan memiliki sosok cantik ini segala keresahan yang ada dihatinya akan lenyap.

"Aku tak bermaksud membuat mu takut namun aku hanya ingin..."

"Lebih baik aku mati! Daripada harus menjadi sebagian golongan mu yang akan membuat diriku semakin tersiksa!" ucap beomgyu memotong omongan Sian.

Mata Sian langsung menajam, omongan Beomgyu barusan membuat hatinya terbakar amarah namun lebih baik ia tenang dan tak menyakiti sosok cantik ini lagi.

Seperti diawal pertemuan mereka.

Sian menarik tubuh mungil itu agar masuk kedalam pelukannya dan benar saja beomgyu langsung menangis mencengkeram jubah Sian erat menumpahkan segala air mata yang selama ini ia tahan.

"Hikss aku memang cacat, aku bahkan sangat lemah hikss, aku hanya berlindung dibawah kuasa keluarga ku hikss, apa yang dikatakan oleh mereka memang benar aku omega lemah omega cacat tak berguna!!"

Sian membiarkan beomgyu menangis dipelukannya, ia hanya mendesis halus sambil mengusap punggung mungil beomgyu.

"Menangis lah jika kau ingin menangis dan jangan pendam rasa sakitnya seorang diri, berpura-pura kuat dihadapan banyak orang, tersenyum diluar, namun hati mu menolak senyum palsu mu itu kau orang yang munafik"

Beomgyu masih menangis hingga beberapa saat kemudian ia merasakan nafasnya sesak dan Sian sigap mengambilkan air untuknya membantunya minum.

"Te-terimakasih" Ucap beomgyu tulus dan melepaskan pelukan Sian duduk di kursi rias menatap kearah luar jendela.

PURE OMEGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang