Minho mengangguk lalu dia memegang wajah pria Bang itu. Tapi bukannya mengobati luka pria itu dia malah mengecup bibir tebal pria itu. Lalu senyuman itu dia pameran setelah melakukannya.
"Kau ingin mati rupanya" gumam pria Bang itu sambil tersenyum miring. Lalu Minho mengobati pria itu dengan caranya sendiri.
Rupanya Chan terbawa suasana oleh apa yang pria itu lakukan padanya. Saat Minho menjilati leher yang terluka milik Chan, pemiliknya malah ikut menyusup ke cekuk leher Minho. Dia menghirup bau memabukan milik pria itu. Wangi vanilla dan mint itu nenjadi aroma favorit nya saat ini.
"Sudah" Minho mengangkat kepalanya dari sana. Dia juga melihat kembali hasilnya.
Tapi bukannya Chan memeriksanya di kaca, pria itu malah menarik tubuh Minho kembali ke arahnya. Lalu dia menempelkan kedua bibir mereka. Minho agak terkejut karena kerendoman Chan saat itu namun di sisi lain dia juga sangat menikmati sentuhan dari sang mate.
"Ahh sial" gumam Chan saat dia sudah menahan tubuh Minho di dinding. Dia terbawa suasana tadi, pria itu lalu melepaskan tubuh pria itu. Lalu langsung berjalan ke arah kamar mandi.
***
"Chan apa aku boleh keluar?" Tanya Minho saat melihat Chan bersiap-siap. Pria Bang itu dengan cepat menolaknya. Membuat Minho agak kecewa.
"Mungkin aku akan mati kebidanan di sini" ujar pria itu lalu dia berjalan ke arah jendela dan membukanya. Minho melihat betapa bahagianya orang-orang yang bisa melakukan aktifitasnya di luar.
"Sudah jangan cerewet, diam saja di sini. Jika kau mencoba kabur aku akan mengembalikan mu ke ruang bawah tanah" kata Chan sebelum dia membuka pintu. Minho hanya bisa patuh saja, dia takut Chan akan kembali menyiksanya seperti dulu.
Pria Bang itu merasa lebih bugar sekarang, dia hitung-hitung sudah dua bulan dia menjalankan ritual itu. Tinggal satu bulan lagi, maka dia akan kembali bangkit seperti semula.
Setelah melakukan rapat kerajaan pria itu kembali ke Mansion untuk beristirahat. Namun di perjalanan dia bertemu dengan salah satu temannya, Jung Jaehyun.
"Chris kau ingat kan malam ini adalah peringatan ulang tahun ku. Kau jangan lupa datang" ujar pria itu. Chan sebenarnya tidak ingat namun dia hanya mengangguk saja takut mengecewakan pria itu.
"Jangan lupa bawa pasangan mu, nanti semua orang akan membawa pasangannya masing-masing" kata Jaehyun sambil mengedipkan satu katanya pada Chan.
"Tapi aku belum bertunangan" ujar Chan.
"Aiss kau adalah Pangeran mahkota, memang kau belum bertunanan tapi pasti kau sudah punya kekasih kan? Bawa saja dia. Lagipula seorang pangeran utama uang akan dinobatkan sebagai raja wajib memiliki pasangan. Jadi kau tak usah malu-malu Chris, tunjukkan dia pada kami" kata Jaehyun pada Chan.
Chan memutar bola matanya malas, lalu dia mengangguk saja. Dia tahu syarat menjadi seorang raja adalah memiliki pasangan. Tapi dia belum punya saat ini.
"Aku tunggu kedatangan kalian" kata pria itu lalu pergi berlalu.
"Apa aku harus membawa dia?" Batin pria itu sambil memikirkan Minho. Dia sebenarnya agak enggan membawa pria manis itu walaupun dia tahu Minho adalah mate nya, tapi di sisi lain jika dia tak datang membawa pasangan pasti dia akan dijadikan bahan lelucon. Dan jika dia sama sekali tidak datang, pasti Jaehyun akan sangat marah padanya.
***
Minho terkejut saat melihat beberapa pakaian jatuh di kepalanya.
"Cepat pakai ini dan pergi keluar bersama ku. Kau ingin keluar dari sini kan?" Tanya pria Bang itu. Minho langsung bangun lalu dia berlari ke kamar mandi untuk menganti pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLOODLUST || BANGINHO ✔
FanfictionNote: Sebelum baca follow akun author dulu ya BANGINHO FAN FICTION Minho tidak menyangka jika seorang mate yang dia cari selama ini akan membuangnya seperti sebuah sampah. WARNING ⚠️ -BXB -🔞 -CHAN = TOP -MINHO = BOTTOM