Kisah Di SMA

1.Awal mula

Kiara Anggelia,seorang wanita dengan paras cantik dan tubuh mungil,hidung mancung,mata sipit,bibir sexy,kulit putih membuat kaum adam terpesona dengan kecantikannya.

****

Hari ini hari dimana siswa/siswi baru memasuki halaman sekolah. Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya bahwa mereka akan mengadakan MOS (Masa Orientasi Siswa)

Banyak siswa/siswi yang berhamburan kesana-kemari karna kesibukannya masing-masing,tak beda halnya dengan Kiara. Ia baru saja sampai di sekolah barunya,yang disebut SMA DHARMA SAKTI.

"Wah benar-benar deh! Baru aja rasanya kemarin masuk TK tiba-tiba sekarang udah SMA. ckckck."dercak Kiara sambil melihat kesana-kemari.

"ARA!!" teriak seseorang dari belakang

Kiara memutar tubuhnya menghadap ke belakang,mencari sumber suara yang meneriaki namanya.

"Jia!" benarsaja! Ia menemukan sahabatnya dari kecil,yang sudah bisa dikatakan persahabatan mereka bagai Magnet.
Nempel terus bund

"Akhirnya ketemu juga!" kesal Jia sambil menepuk pundak Kiara pelan

"Lo ngapain disini?" tanya Kiara bingung,sebab sahabatnya ini tidak pernah mengatakan akan sekolah di sekolah yang sama dengannya.

"Sekolah" jawabnya dengan santai

"ck..." Kiara berdecak mendengar perkataan sahabatnya barusan. "Iya gue juga tau lo mau sekolah,tapi kenapa lo nggak bilang kalo lo juga sekolah disini?"

"Habisnya lo ngga nanya sih hehe" cengir Jia tanpa dosa

"Iya juga sih" ucapnya sambil mengingat-ingat kalau selama ini mereka tidak pernah membahas akan melanjutkan sekolah dimana.

"Udah yuk masuk! Keburu jamuran nih kaki gue berdiri" ucap Jia sambil menarik tangan Kiara

Kiara dan Jia memilih duduk di bangku yang ada di taman sekolah. Tak ada satupun diantara Kiara maupun Jia yang bersuara, mereka sibuk mengamati siswa/siswi yang berkeliaran kesana-kemari.

"Lo sama siapa ke sini?" ucap Jia memecah keheningan

"Sendiri"

"Ohh. Emangnya kakak lo kemana sampek nggak nganterin adiknya yang satu ini?" tanya Jia penasaran.

"Ya biasalah masih ngorok,mana bisa dia bangun jam segini. Anak manja" ucap Kiara sambil mengingat kejadian tadi pagi saat dia berusaha membangunkan kakaknya dengan beribu cara,tapi nihil. Sang kakak lebih memilih tidur cantiknya dari pada meladeni adiknya.

"Hahahaha" Jia tak bisa menahan tawanya,ia pasti sudah menduga hari pertama sahabatnya masuk sekolah akan seperti ini.

Kiara menoleh ke arah sahabatnya yang sedang tertawa kecil sambil menutup mulutnya. "Lucu banget ya sampai segitunya?" tanya kiara membuat Jia berhenti tertawa.

"Yaa nggak lucu-lucu banget sih. Cuma gue heran aja,kok orang tua lo percaya banget ninggalin lo sama kakak lo doang?"

"Ya mana gue tau,gue kan ikan. Lo sendiri,dianterin siapa?" tanya Kiara balik

"Biasalah dianterin MuaMuah tercintah" jawab jia sambil tersenyum dan menyipitkan matanya ke arah Kiara.

"Sombong banget yang bisa deket sama orang tua" sindir Kiara sambil mendorong wajah Jia pelan supaya menjauh dari hadapannya.

Orang tua Kiara bekerja di luar kota,oleh sebab itu, ia dan kakaknya di tinggal berdua. Awalnya orang tua Kiara meminta Mereka ikut,tetapi sang kakak menolak karena sang kakak tidak ingin repot-repot pindah sekolah lagi.