5.Cowok itu lagi

3 4 0
                                    


****

Kring...kring...

Bel istirahat berbunyi,setelah guru pelajaran Kimia keluar dari kelas, tanpa aba-aba, banyak yang keluar kelas menuju kantin.
Emang ya kantin jadi tempat favorit semua orang,giliran disuruh ke perpustakaan aja banyak banget alasannya.

"Laper nih,ngantin yuk" ajak Kiara pada kedua sahabatnya itu.

"Ayok" saut Jia

"Lo ngga ikut Sha?" tanya Kiara pada Shasa,karena Shasa tak juga bangun dari tempat duduknya.

"Hmm..Ikut"

"Trus ngapa diem aja disana? Yok keburu masuk kelas lagi" tanya Jia.

"Iya sekarang aku bangun" ucap Shasa langsung berdiri.

Merekapun pergi ke kantin bersama. Saat mereka sedang berjalan menuju kantin,tak disengaja mereka melewati ruang vokal. Sepertinya anak-anak vokal sedang latihan,karena terdengar jelas suara-suara merdu mereka dari luar ruangan. Tak hanya didalam,tapi di luar ruangan vokal pun banyak orang yang menonton.
Mungkin karena pesona dan suara mereka wow banget.

"Raa liat deh dia cantik banget!" ucap Jia sambil menunjuk ke arah seorang wanita yang sedang bernyanyi.

"Iya cantik" ucap Kiara mengiyakan ucapan Jia. Bukannya tak mau berdebat dengan Jia,tapi memang benar dia cantik.

"Wah suaranya juga bagus banget" ucap Jia lagi

"Yaa namanya aja anak vokal,pastilah suara mereka bagus-bagus"

"Yaa biasanya kan ada orang yang cantik tapi nggak bisa nyanyi,lo contohnya Ra" ucap Jia tak berdosa.

Kiara memasang wajah datarnya,tak terima dengan yang dikatakan sahabatnya baruasan.

"Lo emangnya bisa nyanyi?" tanya Kiara kepada Jia.

"Bisalah. Apasih yang ngga dibisain sama Anjia Prandita yang cantiknya melebihi Jennie Blackpink,dan pastinya suara gue lebih bagus dari Rossa" ucap Jia dengan bangganya.

Kiara tak membalas ocehan Jia. Ia hanya memasang wajah datarnya,membuat Jia tak terima.

"Napa? Nggak percaya lo sama gue?"

"Nggak!" jawab Kiara secepat kilat.

"Beh...lo mau liat gue nyanyi?"

"Mau"

"Oghey" Jia pun menarik nafas dalam-dalam dan mulai bernyanyi.

"Never... Never... Never... Never... "

Tak hanya Kiara dan Shasa,tapi semua orang yang ada di sanapun bibuat terkejut dengan yang dilakukan Jia.
Suaranya mirip ondel-ondel. wkwkwk

"Udah ke kantin aja yuk" ucap Kiara sambil menarik tangan Shasa,langsung meninggalkan Jia yang masih vokus menarik perhatian banyak orang.

"Kenapa Jia di tinggal?" tanya Shasa

"Udah,nanti juga dia sadar"

"Memangnya Jia kenapa?"

"Ntahlah,kalo bukan kesurupan palingan otaknya ketinggalan di rumahnya"

Kiara merasakan tubuh Shasa memberat,sepertinya gadis itu syok dengan yang dikatakan Kiara barusan. Saat Kiara menoleh belakang, Ia melihat Shasa diam mematung dengan wajah yang keliatannya kaget parah,mata terbuka lebar,mulut terbuka sempurna seakan-akan ia siap memakan lalat yang lewat di hadapannya.

"Sha" tanya Kiara sambil melambaikan tangannya di depan wajah Shasa.

"Shasa! Lo kenapa?" ucap Kiara sambil terus berusaha menyadarkan Shasa.

Kisah Di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang