6.Pemilik Dompet

2 3 0
                                    


****

Jam istirahat berbunyi,seperti biasa tempat favorit kalo bukan kantin apa?

"Kuy gas kantin" ucap Jia dengan semangat 45

"Kantin punya gas ya?" tanya Shasa heran.

"Iya-iya,punya Sha buat masak aer" jawab Jia berusaha sabar menghadapi kebodohan temannya yang satu ini.

"Ohh" ucap Shasa dengan polosnya.

"Gue nggak ikut ya..perut gue sakit" bohong Kiara

"Lah.. Biasanya kan lo yang paling semangat kalo mau kekantin" ucap Jia benar.

"Mau gimana lagi,orang perut gue beneran sakit" bohongnya lagi.

"Kamu mau aku antar ke UKS?" tanya Shasa.

"Eh nggak usah,kalian berdua ke kantin aja. Gue bener-bener nggapapa kok" ucap Kiara berusaha meyakinkan Shasa dan Jia

"Okedeh" ucap Jia menyetujui

"Kalo gitu kita ke kantin dulu ya Kiara,mau nitip apa?" tanya Shasa ke Kiara.

"Nggak ada sih,gue ngga pengen apa-apa"

"Ohh baiklah. Kita pergi dulu"

Jia dan Shasa pun meningglkan Kiara sendiri di kelas.

"Oke. Waktunya gue nyari si pemilik dompet!" ucap Kiara.

Kiarapun keluar dari kelasnya,ia berusaha mencari pemilik dompet, yang ntah siapa namanya.

Pertama-tama Kiara mencari cowok itu ke Perpustakaan,karena Ia ingat,waktu itu cowok itu membawa banyak buku.

****

Nihil. Kiara tak menemukan keberadaan cowok itu di perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya tempat untuk mencari materi,tapi digunakan Kiara untuk mencari seseorang yang ntah dimana keberadaannya.

Kiarapun berjalan menuju lantai 3, ia berkeliling dan mengecek-ngecek setiap kelas,tapi sama sekali tak ada tanda-tanda keberadaan cowok itu.

"Tuu orang udah ditelen bumi ya? Kok susah banget nyarinya?!" ucap Kiara dengan kesal.

"Atau jangan-jangan dia nggak sekolah?" lanjutnya sambil berjalan menuju lapangan.

Kiara mengecek satu-persatu tempat olahraga yang ada di sekolahnya.

****

Sudah cukup lama Kiara mencari cowok itu,tapi belum terlihat sama sekali batang hidungnya.

Kiarapun memutuskan untuk duduk dan menonton kelas lain yang sedang bermain basket.

Ia memperhatikan anak-anak basket satu-persatu.

"Diakan?" ucap Kiara sambil membulatkan matanya pada seseorang yang sedang mencetak nilai.

"Diakan si pemilik dompet!!!" ucap Kiara sambil menutup mulutnya,karena suaranya barusan cukup keras.

Kiara memutuskan untuk terus mengamati cowok itu,ia takut jika tiba-tiba kehilangan jejaknya lagi.

Akhirnya pemilik dompet itupun selesai bermain basket, ia menuju ke ruang ganti.

"Oke, ayo kita samperin!!" ucap Kiara sambil berlari menuju ruang ganti.

Hal yang tak pernah diduga oleh Kiara, di depan ruang ganti ada banyak sekali kaum-kaum bucin yang mengantri seseorang keluar dari ruangan itu.

"Astaga, rame banget!" ucap Kiara sambil memandangi kerumunan itu.

****

Akhirnya yang ditunggu-tunggupun datang juga! Cowok pemilik dompet itu keluar dari ruang gantinya. Di saat yang bersamaan, kaum-kaum bucin pun berhamburan mendekati cowok tersebut.

Kisah Di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang