Part 2

20.9K 779 55
                                    

Happy Reading.









Besok waktunya Ghena akan datang ke mansion miliknya. Selama satu minggu ini, Kenzie terus memikirkan, dirinya akan pulang ke mansion atau pulang ke apartemennya.

Memikirkan itu saja, membuat Kenzie tidak bisa berkonsentrasi saat bekerja. Ghena selalu berhasil membuat dirinya kehilangan akal.

Seperti sekarang, Kenzie membatalkan meeting penting, hanya karena dirinya butuh waktu untuk berpikir ke mana dirinya akan pulang besok.

Padahal masih besok, tapi Kenzie sudah memikirkannya selama 1 minggu. Gila! Ya. Kenzie akui dirinya memang sudah gila, hanya karena seorang gadis berusia 23 tahun.

***

Sementara di tempat lain, Ghena menghela napas berkali-kali sambil memasukkan pakaiannya ke dalam koper berukuran sedang. Menginap selama 2 minggu, rasanya seperti akan menginap selama 2 bulan.

Pikiran Ghena dipenuhi dengan berbagai hal, dirinya gelisah akan bertemu dengan Kenzie, setelah 3 tahun selalu menghindari Kenzie.

Ghena masih ingat dengan jelas kejadian 3 tahun lalu. Mengingat itu, membuat Ghena merutuki dirinya sendiri. Bodoh! Itulah yang Ghena ucapkan untuk dirinya sendiri.

Bagaimana bisa dirinya terjebak dengan pesona Uncle sahabatnya? Ghena tidak habis pikir dengan dirinya sendiri. Masih banyak pria muda, tapi kenapa malah terjebak dengan Kenzie, pria berusia 40 tahun.

Selama 3 tahun, Ghena berusaha menghindari Kenzie. Dari mulai pindah apartemen, memutuskan tinggal sendiri. Padahal sejak pindah ke London untuk kuliah, Ghena tinggal bersama Alesya—Auntie-nya.

Namun sejak kejadian 3 tahun lalu, Ghena memutuskan untuk pindah, dan Ghena tidak pernah lagi datang ke mansion Kenzie.

Sejak kejadian 3 tahun lalu, Ghena tidak pernah membiarkan dirinya terjebak di tempat yang sama dengan Kenzie lebih dari 30 menit. Saat hadir di birthday party Flo pun, Ghena akan pulang setelah acara tiup lilin selesai.

Ghena selalu tidak bisa bernapas dengan baik jika Kenzie berada di sekitarnya. Ghena tidak menyangka kalau ternyata 3 tahun menghindari Kenzie, hasilnya sia-sia.

Belum bertemu kembali, tapi sudah sangat gugup. Awalnya Ghena berpikir bisa melupakan kejadian 3 tahun lalu begitu saja.

Nyatanya tidak semudah itu. Bahkan Ghena masih ingat dengan jelas semuanya. "Shit!" Ghena mengumpat pelan. Bisa-bisanya dirinya kembali mengingat kejadian saat itu.

***

Inilah hari di mana Kenzie harus memutuskan. Kenzie meremas ponselnya, mengapa ingin pulang ke mansion sendiri saja dirinya banyak berpikir?

Di satu sisi dirinya ingin sekali melihat Ghena, tapi di satu sisi lainnya dirinya tidak ingin lepas kendali saat melihat Ghena.

"Aarrggggghhh."

Dengan kesal Kenzie meremas rambutnya, lalu terdiam sesaat. Setelah berpikir beberapa detik, Kenzie mengambil kunci mobilnya di meja, lalu melangkah dengan cepat keluar dari ruangannya.

Hot Sweet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang