11. Oase, Istana Kayu

1.5K 71 2
                                    

Kepulangan mereka dari hidden paradise rupanya mempengaruhi banyak hal. Semenjak itu, Josh mulai memahami keadaan Dinar. Semenjak itu, rasa ingin tahu mulai menginvasi otaknya, keingin tahuan akan apa yang terjadi pada gadis ini.

Lampu menyala menandakan film yang mereka tonton telah usai. Josh segera mengalihkan pandangannya dari Dinar takut-takut ketauan sedari tadi dia tidak menonton film itu, malah mengamati Dinar lekat-lekat.

"Kita makan dulu baru mulai mengerjakan Oase itu?" Tanya Dinar pada Josh yang masih sok memperhatikan layar bioskop.

Oase disini adalah istana yang Dinar ingin bangun ditengah hutan dimana dia dan Josh camping waktu itu. Gubuk yang tidak jauh berbeda seperti yang ada di hidden paradise. Dan Dinar berencana akan pindah rumah kesana. Menyendiri dengan rindang pohon dan sunyinya angin malam.

"Okay, it's your day."

Langkah mereka terhenti di depan tempat makan. Tak seperti dulu Dinar menimbang-nimbang, melirik-lirik, mencari tahu apakah didalam sana ada Fero dan Bella, kali ini Dinar masuk tanpa memikirkan apa-apa. Dirinya sudah tidak peduli pada Fero, Bella, maupun hubungan antara keduanya.

Dinar sedang asik memilih menu sementara Josh nampak lebih pendiam dari biasanya. Mulut cerewetnya tiba tiba terbungkam.

"What's happen?" Tanya Dinar menyadari ada hal yang Josh pikirkan.

"Aku cuman lapar." Josh menggeleng, mencoba fokus pada dunianya kini.

"Apa kamu percaya kalau seseorang yang tidak saling mengenal bisa saling mencintai?" 

Pertanyaan Dinar membuat Josh-yang baru saja meneguk lemon tea  nya- tersedak.
"Uhuk.. maksud kamu? Kita-"

"Maksud aku film yang tadi.. Josh come on kamu tau itu kan?"

Josh hampir saja ketangkap basah tidak menyimak film yang tadi mereka tonton. Josh memutar otaknya agar ia bisa mengikuti alur yang akan Dinar bahas sekarang.

"Bodoh, itukan cuman film."

"Iya, tapi ceritanya cukup unik dan... tentang Tommy dalam film itu, entah kenapa membuat aku berpikir tentang kamu. Haha aku pikir itu mungkin saja terjadi pada kita bukan?"

  "Mana bisa cinta terjadi diantara dua orang yang tidak saling mengenal sama sekali? Kamu jangan bodoh! menurutku syarat dalam cinta itu yang utama adalah mengenal, makanya ada pendekatan sebelum menjalin cinta. Cinta itu saling percaya. Apakah kamu bisa percaya pada seseorang yang tidak kamu kenal?"  

Dinar sedikit tertegun. Josh membalasnya dengan serius tak seperti biasanya.

 "Y-yaudah biasa aja, aku juga tahu kita gak akan saling cinta. Aku kan cuman bertanya kemungkinan. Dan apapun itu mungkin terjadikan?"  

"Kecil kemungkinanya. Itukan cuman Film." 

"AKU KAN CUMAN NANYA KENAPA SEWOT?" Kini suara Dinar makin meninggi.

Josh sadar, keadaannya memanas kini. Entah dirinya yang terlalu keras, atau Dinar yang terlalu menganggap percakapan ini serius. 

"Pertanyaan kamu tuh gak masuk akal, Cewek bodoh!"

"Gak tau terimakasih, dasar benalu."

Josh kini tertawa geli melihat Dinar yg mengkerucutkan bibirnya kesal. Josh juga sedikit lega, semuanya kembali seperti semula, dirinya kembali menjengkelkan bagi Dinar.

Sebenarnya ia hanya takut jika apa yang Dinar katakan itu benar. Apapun itu mungkin terjadi. Mungkin saja Josh berusaha memungkiri perasaanya terhadap Dinar.

StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang