2. AKS

13 8 4
                                    

"Hidup itu pilihan"

Selamat datang

'Luna menambahkan anda ke dalam sebuah grup'

Nana menghela nafas saat melihat dirinya dimasukan ke dalam sebuah grup 'Aks Club'

Nana tiduran diatas kasurnya menatap diam langit kamarnya yang terhias bintang-bintang gemerlap. Pikiran nya sedang tertuju ke satu organisasi itu. Apakah sekarang ia sudah membuat keputusan yang benar?

Tak tahu apa yang dirisaukan oleh Nana tetapi hati nya selalu mengatakan bahwa tak akan ada yang baik-baik saja.

Tingg

+62 895-6617-55013
Save nomor yang lain bakal
perlu nantinya, Dani.

Nana berdecih tak suka. "Modus bilang aja minta save sama gue"

Kiana
👍👍

Tingg

Luna
Beb gue nginap rumah lu
yakk, pleasee

Luna
Gue udah di depan btw

Nana terkikik sendiri. Emang Luna anaknya sekendak jidat nya saja. Nana mengambil sweater untuk menutup baju tidur doraemon nya.

"Bunaa Nana kedepan dulu beban keluarga kita dateng satu" teriaknya lantang kepada sang Bunda yang di dapur

"Anak cerewet bunaa si Luna ya sayang? "

"Iya bund"

Nana sedikit berlari karena jarak halaman nya yang sedikit luas akibat banyaknya kebun bunda.

Nana membuka pagarnya. "Aduhh buk saya lagi gak ada duit receh nih" canda Nana sambil melempar tawa

Luna berbalik lantas ikut tertawa. "Gak buk saya gak mau minta uang, saya minta makan" balasnya

Ia langsung masuk tanpa disuruh. Katanya anggap saja rumah sendiri. Gak ada malu emang Luna.

"Assalamualaikum bunaa anak buna yang cantik ini dateng lagi " teriak Luna gelegar

"Shutt diem Bang Kevan lagi tidur" bisik Nana

"Owhh sorry sorry"

"Waalaikumussalam ehh anak cerewet bunaa sini peluk"

Luna langsung menghambur ke pelukan Bunda Cyaa dan menyalim tangannya setelah itu.

"Bunaa Luna sama Nana langsung ke kamar aja ya bun"

Cya menatap Luna heran. "Tumben gak ambil cemilan dulu di kulkas ada banyak loh atau mau buna bawa ke atas"

"Ehh gak usah bunaa Luna lagi diet" ujar nya

"Yaudah dehh"

"Nana keatas bund" Nana langsung menarik tangan Luna dan menyeret nya ke atas.

"Woii kekerasan dalam pertemanan"

Nana tertawa kencang kemudian mengeplak lengan Luna. "Ege"

"Pulang lah aja hamba, tersakiti terus"

Nana memasang wajah garang nya. "Gih sanaa pulang gak ada yang nyuruh nginap sini ya" 

Luna menyengir. "Gak mauu wlee"

Luna berlari naik ke atas tempat tidur Nana dan merebahkan dirinya. "Lo gak penasaran apa Na kerjaan kami ngapain? " kata Luna tanpa basa-basi

AKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang