26.ME-MENIKAH?

1.1K 57 0
                                    

Rissa dan keluarganya telah selesai menikmati makanannya

"Rissa"panggil Abraham lembut

"Kenapa pah"jawab rissa lalu meletakkan minumannya

Abraham yg ragu pun lantas melihat pada kedua orang tuanya
Kedua orangtuanya menganggukkan kepala

"Hufts...ok rissa papah mau bicara serius"kata Abraham setelah menyakinkan dirinya

"Mau bicara apa pah?"tanya rissa penasaran

"Papah emm papah akan menikah"

Jederrrrrr

Bagai tersambar petir rissa mematung ditempatnya

"Me-menikah?"beo rissa tak percaya

"Nak dengerin papah dulu"kata Abraham

Pikiran rissa sudah kacau setelah ia mendengarnya

"Dek"panggil deren

Saat deren memanggilnya rissa hanya diam sambil meneteskan air mata

"Pa-papah"kata rissa terbata sambil menitikkan air mata nya

"Nak dengerin papah dulu"kata Abraham

Rissa yg sudah kalang kabut pun pergi meninggalkan meja makan dan segera berjalan ke kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya

Rissa pun merebahkan dirinya dikasur dan menangis

"Hiks...hiks..ke-kenapa papah bisa cepet banget ngelupain mamah hiks"kata rissa sambil menangis

"Rissa takut hiks kayak dulu lagi"kata rissa

Pasalnya rissa dulu pernah disakiti oleh calon ibu barunya hingga tubuhnya rissa mendapatkan luka yg serius dan kejadian itu melekat sampai sekarang

________________________

"Bagaimana ini,rissa pasti tidak menerimanya"kata Abraham khawatir dengan kondisi rissa

"Mungkin dia masih shock mendengarnya dan mungkin dia masih mengingat kejadian yg dulu"kata nenek rissa menenangkan putranya

"Rissa hanya butuh waktu"timpal kakek rissa

"Biar deren liat kondisi rissa om"kata deren dan segera meninggalkan meja makan

Setelah sampai di depan pintu kamar rissa
Deren mengetuk pintunya terlebih dahulu

"Dek,ini abang buka dulu pintunya"kata deren

Cklek

Pintu pun telah dibuka oleh rissa dan menampilkan sosok dirinya dengan mata yg sembab

"Abng hiks hiks"kata rissa sambil memeluk deren

"Suttt udh yah, liat mata km merah gitu"kata deren sambil menuntun rissa masuk ke dalam kamarnya

Deren pun duduk di kursi dengan rissa yg masih memeluk dirinya

"Kenapa hm?"tanya deren sambil mengusap rambut rissa

"Rissa takut hiks kayak dulu lagi,rissa takut bang hiks"kata rissa

"Sutt iyah abang ngerti kok,udh yah jangan nangis"kata deren sambil menepuk pelan punggung rissa

Dan tidak lama kemudian rissa pun memejamkan matanya

Deren yg melihatnya pun segera memindahkan rissa ke kasurnya

"Selamat tidur sayang"kata deren sambil mencium kening rissa dan segera pergi meninggalkan kamar Rissa

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak 😸
Jangan lupa untuk VoMent 🌱

GAVISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang