"emm udah deh pake ini aja"kata rissa sambil memperhatikan penampilan nya yg hanya memakai celana jeans putih serta hoodie hitam kesukaannya
Setelah selesai dengan penampilan nya ia segera turun kebawah itu menemui teman temannya
Rissa pun menuruni setiap anak tangga yg ia lalui
Saat sampai di anak tangga terakhir rissa pun mendengar suara pekikan
"Lo semua siapa?"tanya deren
"Lo??!"pekik fino
"Kenal gw?"jawab deren sambil menunjuk dirinya
"Lo kan yg diparkiran waktu itu yg bilang sayang ke rissa terus cium rissa kan?!!"tanya fino menggebu gebu
"Iss apaan sih lo!!"kata cia sambil mendudukan kembali fino
"Maap temen saya memang suka begitu"kata cia sambil tersenyum canggung
"Lo pacarnya?"tanya Fino mengintimidasi alhasil ia pun mendapat cubitan maut dari cia
"Aduh sakit cia"kata fino
"Makanya diem aja"kata cia
Deren pun yg mendengar pertanyaan fino pun tersenyum misterius
Orang orang yg berada di ruang tamu pun penasaran sedangkan gavin sudah mulai panas dengan pembicaraan itu ntah kenapa ia begitu"Gw pacar nya rissa,ada masalah?"jawab deren
"Gila tuhkan beneran kata gw"pekik fino seperti ibu ibu rumpi
Karena rissa yg kasihan terhadap teman teman nya yg berhasil dijahili oleh abangnya itupun akhirnya ia mendekat pada mereka
"Issh apaan sih bang"kata rissa sambil memukul pelan lengan abangnya
"Bercanda bercanda gw Deren Danudaksa Anderson panggil aja deren"kata deren
"Ahk elah lu ngelawak bang,kenalin gw fino paling ganteng nih"kata fino sambil menyugar rambutnya kebelakang
"Iya lu paling ganteng kata emak lu doang gw percaya"jawab deren
"Ahk elah lu bang"kesal fino
"Yaudah gw keatas dulu semuanya bye"kata deren sambil pergi menuju kamarnya
Rissa pun menyapa teman temannya yg sudah datang untuk menjenguk dirinya
"Hi semuanya thanks udh jenguk gw"kata rissa
"Santai aja ris,kita kan bespren"sahut cia
"Sini sa duduk"kata laura
Rissa pun segera duduk diantara teman temannya
"Rissa sayang lo sakit apa ampe gk masuk Sekolah?"tanya cia
"Emm itu...gw gk papa cuman pusing aja"jawab rissa kikuk
"Yaudah banyak istirahat sa"kata laura
Rissa yg mendengarnya pun mengangguk sambil tersenyum
"Shit!!senyumnya"batin gavin
"Minum obat juga tuh,lo kan paling anti minum obat"sahut letta panjang
"Aaaa letta kenapa dibongkar"kesal Rissa sambil mengerucutkan bibirnya
Semua yg melihatnya pun hanya terkekeh melihat tingkah rissa yg menurut mereka lucu
"Jadi lo anti minum obat?"tanya gavin sambil menjitak pelan kening rissa
"Issh sakit tau,bukan anti tapi gw tuh emang gk suka aja"jawab rissa sambil mengelus keningnya yg dijitak Gavin
"Halah alesan,kalo kgk minum obat gw jitak lo"ancam Gavin
"Hilih ilisin,kili kigik minim ibit giwi jitik li"ledek rissa sambil menirukan kata kata gavin
Gavin yg melihatnya pun terkekeh dan mencubit pipi rissa
"Issh sakit tau"kata rissa sambil mengelus pipinya dan gavin pun hanya terkekeh
"EKHEM"
"Ehk"jawab rissa dan Gavin
"Dunia serasa milik berdua yah beb"kata fino
"Ish apaan sih lo"kata cia
"Lo udh deket nih?"tanya kevin
"Doain aja bang,ye gk ris?"jawab gavin sambil mengedipkan matanya
"Ishh apaan sih lo,sejak kapan lo jadi genit?"tanya Rissa
"Ehk anjir gw kgk genit"bela gavin
"Si Gavin genit haha"ledek kenan
"Awas lo!"ancam gavin
"Hehe sorry bos,jan baku hantam ntar bebeb letta kgk ada yg nganterin pulang"kata kenan sambil melihat kearah letta yg dilihat pun hanya memutar bola matanya malas
"Udh udh malah uwu uwuan lo pada"kata laura
"Lo juga bisa tuh uwu uwu ama yg sebelah"kata sasa sambil menaik turunkan alisnya
"Gila lo!!"pekik laura
Yg dihadiahi gelak tawa semuanya
Dari kejauhan bi inem melihat semuanya bahagia termasuk rissa yg Kembali tersenyum
"Semoga mereka dapat menjaga non rissa dan membahagiakan non rissa"guman bi inem setelah itu bi inem menuju kearah mereka untuk memberikan makanan dan minuman
"Ini den non,silahkan dinikmati"kata bi inem sambil menaruh makanan dan minumannya
"Bibi gk usah repot-repot"kata sasa
"Gk papa kok non"jawab bi inem
"Makasih bi"kata mereka
"Iya den non,yasudah kalo begitu bibi kebelakang dulu"pamit bi Inem sambil berjalan meninggalkan mereka
"Iya bi"jawab mereka
"Ehk gimana kalo kita main uno balok yg kalah di coret"kata fino sambil mengeluarkan spidolnya
"Ayokkk"kata semuanya kecuali gavin dia paling malas jika bermain seperti ini
"Vin buruan"kata kenan
"Mainan bocah itu"kata gavin
"Ish lama buruan ikutan"kata rissa sambil menarik tangan gavin dan mendudukan nya dikarpet
"Okehhh lets goooo"pekik cia
Dan mereka pun bermain hingga sore hari tiba
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak 😸
Jangan lupa untuk VoMent 🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVISA
Teen Fiction"kenapa lu gk sedih saat dia sama orang lain?" "karena gw udh siapin diri gw buat siap saat gw jatuh Dengan yg namanya cinta,meski itu gk mudah buat gw" "sekarang apa lu mau kenal cinta lagi?" Rissa hanya tersenyum mendengarnya _____________________...