Gulf yang baru saja naik diatas kuda itu kini merasa sedikit ketakutan dan juga merasa cemas ketika sudah berada di atas kuda itu. Mew kembali menanyakan kondisi Gulf saat ini. Mew merasa sangat khawatir karena melihat Gulf yang terlihat sedikit tampak tegang.
"Bagaimana? Apakah kau masih ingin melanjutkannya?" Teriak Mew yang kini sedang berada di luar pagar.
"Hmmm...." Kata Gulf sambil mengangguk.
"Keras kepala!! Padahal dia sedang ketakutan sekarang." Kata Mew
Sang petugas masih berada di samping kuda itu sambil menggenggam tali kuda itu dengan kuat. Gulf kini merasa sangat cemas dan jantung Gulf juga berdetak dengan sangat cepat. Ketika petugas itu mulai berjalan, Gulf kini mulai merasa tenang dan bisa mengendalikan dirinya. Gulf tersenyum sambil melambaikan tangannya untuk menandakan bahwa dia baik-baik saja kepada Mew.
"Syukurlah, dia baik-baik saja." Kata Mew
Namun tiba-tiba saja tanpa sengaja kaki petugas itu tersandung oleh batu dan tak sengaja menimpa kuda itu. Kuda itu langsung berlari keluar area dengan panik. Gulf yang berada di atasnya langsung memeluk kuda itu dengan erat agar tidak terjatuh. Mew langsung berlari masuk dan menunggangi salah satu kuda lalu mengejar kuda milik Gulf.
"Mew!!! Mew!!! Tolong aku, Mew!!!" Teriak Gulf yang kini merasa panik.
"Gulf, tenanglah!!! Aku di belakangmu sekarang!!!" Kata Mew
"MEW!!!"
Mew lalu menghentakkan tali kuda yang sedang Ia tunggangi saat ini untuk mempercepat langkah kakinya. Ketika kuda yang di tunggangi Gulf berhasil terkejar, Mew langsung menarik talinya dan membuat kuda itu berhenti. Gulf yang sedari tadi menutup matanya karena takut kini kembali membuka matanya karena merasa kuda itu telah berhenti.
"Me-Mew!!!" Teriak Gulf yang langsung memeluk Mew yang kini berada di dekatnya.
Mereka berpelukan di atas kuda yang mereka tunggangi masing-masing. Gulf memeluk Mew dengan sangat erat.
"Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Mew
"Apa maksudmu aku tidak apa-apa? Aku hampir mati hiks.. hikss... Mew!!! Aku hampir mati!!" Kata Gulf.
"Sebaiknya kita pulang untuk menenangkanmu!! Kita bisa melakukan rencana lain."
"Hmm, ayo kita kembali ke hotel!! Hiks.. Hiks..."
Mew dan Gulf akhirnya memutuskan untuk kembali ke hotel. Di sepanjang perjalanan ke hotel, Gulf masih terus memeluk Mew. Mew masih terus mengelus kepala Gulf dan menenangkan Gulf.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Gulf dan Mew kini sudah berada di kamar hotel dan sedang duduk di sofa. Gulf masih saja memeluk Mew dan merasa sangat ketakutan. Mew hanya membiarkan hal itu terjadi sampai Gulf tertidur .
"Huffttt, dia sangat lucu ketika sedang tidur." Kata Mew sambil melihat wajah Gulf yang sedang tidur.
Tanpa sadar mereka berdua kini tidur sambil berpelukan di sofa. Mew dan Gulf tidur dengan sangat nyenyak.
Beberapa Jam Kemudian...
Gulf kini terbangun dari tidurnya. Gulf yang baru saja bangun tidur kini sedang memandangi wajah Mew yang terlihat sangat tampan.
"Dia terlihat sangat tampan ketika sedang tidur." Batin Gulf
Gulf mencoba menyingkirkan tangan Mew yang kini sedang memeluknya dan mencoba untuk sedikit meregangkannya namun Mew malah memeluk Gulf dengan sangat erat.
"Kau pasti sengaja melakukannya kan?" Kata Gulf
Mew masih tampak tertidur sangat lelap ketika Gulf menatapnya dengan tajam kini. Gulf yang tampak menyerah dan tak mempunyai daya untuk melepaskan pelukan itu lalu mengeluarkan hp dari saku celananya dan langsung melihat pemberitahuan yang lebih dari 100.
"Woooww banyak juga yang vote ceritaku." Kata Gulf sambil tersenyum senang.
"Aku tak suka cerita ini!!! Cerita ini sangat menyedihkan!!!" Kata Gulf yang sedang membaca salah satu komentar dari pembacanya dan menirukannya dengan nada yang sedikit mengejek.
"Tulislah ceritamu sendiri yang sesuai dengan keinginanmu dan ekspektasimu Ai' Saatttt!! Bahkan di dunia saja, rasa bahagia selalu berdampingan dengan rasa sedih!!!" Kata Gulf
"Apa kau mulai gila? Atau kau sudah gila sejak dahulu?"
"Lepaskan pelukanmu!! Aku kebelet pipis."
Mew langsung melepaskan pelukannya lalu membiarkan Gulf beranjak pergi dan langsung masuk ke dalam toilet. Setelah Gulf keluar dari toilet, Gulf lalu menelfon layanan hotel untuk memesan makanan.
"Hari ini kau yang membayar makanannya ya!!!" Kata Gulf
"Hmm, baiklah!!" Kata Mew
Gulf kini mengambil handuk dan juga pakaiannya lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Mew kini sedang menonton tv sambil menunggu Gulf untuk bergantian mandi.
Satu Jam Kemudian..
Makanan-makanan yang Gulf pesan kini sudah datang. Mew yang melihat itu hanya tercengang kaget. Gulf memesan banyak makanan dan satu buah botol anggur. Mew hanya menggelengkan kepalanya ketika mengetahui alasan dibalik Gulf memesan satu botol bir anggur itu.
"Untuk apa kau memesan ini huh?" Tanya Mew
"Untuk merayakan kegagalanku dalam mendekati Phi Joss." Kata Gulf sambil tersenyum.
"Kau ingin merayakan kegagalan tapi menggunakan uangku?" Tanya Mew
"Kau kan orang baik!! Kau juga pasti menyayangiku kan? Aku meminta ini sebagai temanmu!!"
"Sejak kapan kita berteman huh?" Tanya Mew
"Sejak kau menyelamatkanku. Ohh ayolah Mew, hiburlah aku!!!" Kata Gulf
"Terserah kau saja!!!"
Gulf tersenyum dengan sangat bahagia sambil memeluk Mew dan mengucapkan terima kasih kepada Mew. Gulf mulai memakan makanannya itu sambil meminum anggur itu. Namun setelah Gulf meminum satu tegukan dari anggur itu, tiba-tiba saja Gulf tidak sadarkan diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Copy of My Mind (END)
FanfictionMew Suppasit adalah seorang pemilik perusahaan penerbitan buku terbesar di Thailand. Perusahaan penerbitan itu banyak mencetak buku-buku pelajaran sampai novel-novel terkenal. Gulf Kanawut adalah seorang anak konglomerat yang sangat manja dan arogan...