E01

3.1K 252 45
                                    

Gulf berjalan di sebuah lobi hotel sambil menarik sebuah koper besar di tangan kirinya dan memegang sebuah amplop coklat besar di tangan kanannya.

tap.. tap.. tap.. (suara langkah kaki Gulf)

Gulf berjalan dengan cepat menuju kearah Restoran yang berada di hotel itu. Hari ini Gulf akan pergi liburan ke Jepang namun Dia juga harus bertemu dengan seseorang di Restoran hotel milik Papanya. Sesampainya Gulf di Restoran itu, Gulf langsung menghampiri seseorang yang telah duduk dan menunggu di dekat jendela restoran itu.

"Mew Suppasit Jongcheveevat?" Tanya Gulf yang langsung menyapa orang itu tanpa basa basi.

"Gulf Kanawut Trai..."

"Benar, tidak perlu mengucapkannya!!" Kata Gulf

"Si-silahkan duduk!!" Kata Mew yang langsung mempersilahkan Gulf duduk.

"Aku tak mau berbasa-basi denganmu. Aku sudah merangkum semua sifat baik dan burukku di dalam amplop ini, jadi kau bisa membacanya. Pastikan untuk menggagalkan perjodohan ini!!!" Kata Gulf yang langsung meletakkan amplop coklat yang dia bawa sedari tadi di atas meja.

Gulf beranjak dari tempat itu lalu meninggalkan Mew sendirian di restoran. Mew yang menatap amplop itu langsung mengambilnya dari atas meja dan berlari mengejar Gulf.

"Gulf Kanawut Traipipattanapong!!!" Teriak Mew

"Apa lagi? Apa kau tidak punya pekerjaan huh? Aku sedang buru-buru!! Aku akan ketinggalan pesawat nanti!!" Kata Gulf yang langsung membalikkan badannya dan menatap mata Mew

"Kau mau kemana?" Tanya Mew

"Aku mau liburan ke Jepang." Kata Gulf yang langsung membalikkan lagi tubuhnya dan bergegas masuk ke dalam mobilnya namun ditahan oleh Mew.

"Aku ikut!!" Kata Mew sambil menggenggam tangan Gulf.

"Apa kau gila? Kau bukan siapa-siapaku!!! Untuk apa kau ikut huh?" Kata Gulf yang terlihat kesal kepada Mew.

"Aku calon tunanganmu!!"

"Kumohon mari membuat semuanya menjadi sederhana, Mew!!! Bacalah surat di dalam amplop itu!! Kau akan menyesal jika tak membacanya terlebih dahulu!!" Kata Gulf

"Membacanya atau tidak, itu adalah pilihanku!! Menyesal atau tidak, itu tak akan menjadi masalah bagiku. Aku yang menyesal bukan kamu!!"

"Terserah kau saja. Aku harus segera pergi!!" Kata Gulf yang langsung menghempaskan tangan Mew.

Gulf akhirnya masuk ke dalam mobilnya dan langsung menyuruh sopirnya untuk mengantarkannya ke Bandara. Mew yang melihat hal itu langsung mengikuti Gulf dari belakang. Sifat Gulf yang unik membuat Mew sedikit tertarik dan penasaran.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Disepanjang perjalanan ke Bandara, Mew menyuruh sekretarisnya untuk menyusulnya ke Bandara dengan membawa pasport milik Mew dan juga memesankan tiket ke Jepang bersama dengan Gulf.

"Aku tidak mau tau, kau harus melakukannya dengan cepat!!" Kata Mew

"Baik Tuan." Kata sekretaris Mew itu

Mew terus mengikuti Gulf dan berada di belakang mobil Gulf. Gulf yang melihat mobil Mew selalu mengikutinya kini merasa sangat kesal.

"Apakah dia bodoh? Menyebalkan..." Kata Gulf

Gulf kesal karena dijodohkan dengan Mew dengan tiba-tiba dan tanpa sepengetahuannya. Gulf sudah memiliki seseorang yang dia cintai, meskipun cinta itu masih cinta yang bertepuk sebelah tangan namun Gulf masih menyimpan harapan yang besar untuk memiliki pria itu.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Mew dan Gulf kini sudah berada di dalam sebuah pesawat. Mew kini sedang duduk tepat di samping Gulf. Mereka berdua berada di layanan pesawat first class. Mew selalu mencuri pandang kearah Gulf namun Gulf selalu mengalihkan wajahnya dan mengabaikan Mew.

 Mew selalu mencuri pandang kearah Gulf namun Gulf selalu mengalihkan wajahnya dan mengabaikan Mew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kita akan seperti ini terus sampai kita berdua menikah?" Tanya Mew

"Kita tidak akan menikah!!!"

"Aku juga memiliki sesuatu yang harus kau baca!!" Kata Mew yang langsung meletakkan amplop coklat besar di atas paha Gulf.

"Bukankah ini milikku? Kenapa mengembalikannya kepadaku?" Tanya Gulf

"Sebaiknya kau membukanya dan membacanya terlebih dahulu!!" Kata Mew

Mew dan Gulf akhirnya membuka amplop itu lalu membaca surat yang berada di dalam amplop yang mereka berikan kepada satu sama lain. Mew dan Gulf hanya tersenyum setelah membaca surat yang ada di dalamnya.

"Apa kau ingin menyembunyikan sesuatu dari aku?" Tanya Gulf

"Bukankah kau juga seperti itu?" Tanya Mew

"Apakah kau mau menjalin sebuah kesepakatan denganku?" Kata Gulf menawarkan kesepakatan kepada Mew.

"Apa itu? Jika hal itu menarik, aku akan menyetujuinya." Kata Mew

"Aku tau kau menyukai Phi Art." Kata Gulf sambil tersenyum.

Gulf tau Mew menyukai sepupunya Art. Namun  ketika Mew sedang berjuang mendapatkan Art, Mew malah harus berakhir berjodoh dengan Gulf.

"Aku juga tau kalau kau adalah seorang penulis Novel BL dengan nama samaran Park Kana."

"Ba-bagaimana kau bisa tau? Tapi aku tidak ingin melakukan kesepakatan itu hanya untuk menutupi fakta itu dari keluargaku." Kata Gulf

"Apa yang sebenarnya anak ini inginkan?" Batin Mew

"Aku ingin kau membantuku mendapatkan Joss, kekasih pujaan hatiku." Kata Gulf

"Lalu? Apa yang akan aku dapatkan huh?" Tanya Mew

"Aku akan membantumu mendapatkan Phi Art!!!"

"Aku sebenarnya sudah tidak terlalu tertarik kepadanya, namun boleh dicoba. Mungkin dengan bantuan Gulf, aku akan bisa meluluhkan hati Art." Batin Mew

Mew dan Gulf akhirnya berjabat tangan untuk men-sahkan kesepakatan itu. Gulf tersenyum sangat lebar ketika Gulf mengetahui bahwa ada seseorang yang akan membantunya mendekati Joss selama di Jepang.

Don't Copy of My Mind (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang