Beberapa Jam Kemudian...
Sesampainya di Bandara Bangkok, Mew menunggu Gulf yang masih menunggu barangnya di tempat pengambilan barang. Setelah menunggu sangat lama, barang Gulf akhirnya muncul dan Gulf langsung mengambilnya. Setelah mengambil barangnya, Gulf lalu berjalan menghampiri Mew.
"Terima kasih telah menungguku." Kata Gulf sambil tersenyum.
"Hmm, sama-sama."
"Hari ini Bangkok tampak sangat cerah ya??!!!"
"Hmm, seperti dirimu. Kau terlihat sangat gembira hari ini. Apa yang sebenarnya terjadi kepadamu?"
"Tidak apa-apa, aku hanya senang karena aku akan pulang ke Bangkok hari ini." Kata Gulf
"Akhh begitu rupanya." Kata Mew yang tak bertanya terlalu jauh.
"Mew, meskipun aku tidak berhasil mendapatkan Joss tapi aku akan menepati janjiku untuk membantumu mendekati Phi Art." Kata Gulf yang tiba-tiba saja keluar dari mulutnya padahal mereka tidak sedang membahas hal itu.
"Hufffttt, percuma." Kata Mew
"Huh? Kenapa percuma? Apa kau menyerah sebelum berjuang? Jangan seperti ini Mew!! Aku saja...."
"Percuma menjelaskan kepadamu kau tidak akan mengerti!! Kau selama ini pura-pura bodoh atau benar-benar bodoh huh?" Kata Mew
"Jelaskan kepadaku dengan perlahan kalau begitu!! Aku ingin memahamimu!!" Ucap Gulf
Mew mulai menatap kedua mata Gulf dengan serius dan mulai menjelaskan semuanya dari awal hingga akhir. Mew memberitahu kepada Gulf kalau sebenarnya sebelum Mew menyetujui perjodohannya dengan Gulf, Mew sudah pernah berjuang mendapatkan Art namun tidak berhasil. Dan kini Mew memberitahu kepada Gulf bahwa Mew sudah tidak mencintai Art melainkan sedang mencintai orang lain.
"Siapa orang itu? Aku akan membantumu mendapatkannya!!" Kata Gulf
"Tidak perlu, orang itu sangat bodoh!!" Kata Mew yang kini sedang menatap mata Gulf dengan kesal.
"Katakanlah!! Aku akan membuatnya jatuh cinta kepadamu. Aku akan membantumu!! Aku sudah berjanji!!" Paksa Gulf
"Kau, kau adalah orangnya Gulf!! Aku mencintaimu!!" Kata Mew
"Kau jangan bercanda, Mew!!"
"Panggil aku Phi!!"
"Oke Phi, dengar Apa kau benar-benar membaca semua surat yang ada di amplop itu? Itu semua adalah sifat burukku!!"
"Aku tau, tapi bagaimana lagi jika aku benar-benar telah jatuh kepadamu?"
"Tunggu, apa yang kau sukai dari diriku?" Tanya Gulf
"Apakah cinta selalu butuh alasan? Apakah kau memiliki alasan untuk mencintai Joss?" Tanya Mew
"Ada, dia tampan dan pintar."
"Berarti itu bukan cinta tapi kau sedang mengaguminya saja."
"Huffffttt, aku akan kalah berdebat denganmu karena aku sedang lelah dan tak bisa berpikir setelah perjalanan jauh. Akan aku pikirkan!! Beri aku waktu na!!" Kata Gulf
"Hmm, baiklah."
Setelah Mew mengungkapkan perasaannya kepada Gulf, kini perasaan Mew terasa sangat lega berbanding terbalik dengan Gulf yang kini merasa sangat bingung dan juga gelisah. Padahal selama ini Gulf hanya menganggap Mew sebagai teman saja dan tidak lebih dari itu.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
3 Bulan Kemudian...
Selama tiga bulan Gulf menghilang tanpa ada kabar, Mew takut jika Gulf merasa tertekan dan merasa terbebani dengan pernyataan cintanya. Namun ketika Mew menyelidiki semua akun utama dan second akun milik Gulf, Gulf ternyata sangat aktif membuat cerita dan hampir setiap hari update. Gulf juga selalu aktif di social media di second akunnya, hanya saja Gulf memang tak pernah keluar rumah.
"Dia terlihat baik-baik saja. Haruskah aku menghubunginya?" Pikir Mew yang kini sedang men-scroll second akun milik Gulf yang bernama Park Kana.
Tanpa berpikir panjang, Mew langsung mencari kontak Gulf dan langsung menghubunginya. Mew menunggu cukup lama namun Gulf tak mengangkat telfonnya. Mew yang sedikit kesal memutuskan untuk datang ke rumah Gulf.
"Aku sudah tidak bisa menunggu lagi!!! Aku butuh jawaban dan juga kepastian darinya." Ucap Mew yang langsung membawa hpnya beserta kunci mobil yang sedari tadi berada di atas mejanya.
Ketika Mew baru saja keluar dari ruangannya, Mew melihat Gulf lewat di hadapannya. Gulf yang melihat Mew pura-pura tidak tau dan tetap melanjutkan jalannya. Gulf berusaha mengabaikan Mew dengan cara berpura-pura menelfon seseorang. Mew mulai melangkahkan kakinya dan berjalan menghampiri Gulf lalu menghempaskan ponsel milik Gulf ke belakang lalu menangkapnya.
"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Gulf yang kini sedang menatap Mew dengan kesal.
"Kau mengabaikan aku!! Aku hanya butuh waktu untuk berbicara denganmu sebentar!!" Kata Mew
"Sebaiknya jangan lakukan di sini!! Banyak bawahanmu yang melihat kita!!" Ucap Guld
"Baiklah, ayo kita keluar!!" Kata Mew
Mew kini menarik tangan Gulf lalu mengajaknya ke sebuah Restoran Jepang. Mew memesan banyak makanan kesukaan Gulf. Mew mengetahui semua makanan itu karena Mew selalu memperhatikan Gulf selama di Jepang.
"Apa kau tau, kau memesan semua makanan kesukaanku!!" Ucap Gulf
"Hmm, aku memang sengaja memesannya."
"Ba-bagaimana kau bisa tau jika semua makanan ini adalah makanan kesukaanku?" Tanya Gulf
"Aku selalu memperhatikanmu selama di Jepang."
"Kau sangat kurang kerjaan!!" Kata Gulf
"Aku bahkan tau kebiasaan kecilmu ketika sedang tidur sampai kau akan tidur kembali."
"Apa kau adalah penguntitku?"
"Kembali ke topik pembicaraan, apa yang kau lakukan di perusahaanku?" Tanya Mew
"Aku akan menerbitkan salah satu novelku tapi aku masih harus memperbaiki beberapa kata dan kalimat." Kata Gulf
"Akhhh begitu rupanya. Gulf..."
"Hm?"
"Bagaimana tentang perasaanku kepadamu?" Tanya Mew
Mew kini menatap kedua mata Gulf dengan serius. Gulf merasa sangat gugup sekarang dan tak mengira bahwa Mew akan menagih jawaban kepadanya.
"A- aku... Aku...."

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Copy of My Mind (END)
FanfictionMew Suppasit adalah seorang pemilik perusahaan penerbitan buku terbesar di Thailand. Perusahaan penerbitan itu banyak mencetak buku-buku pelajaran sampai novel-novel terkenal. Gulf Kanawut adalah seorang anak konglomerat yang sangat manja dan arogan...