12

369 43 11
                                    

"Sebenernya–" Jungkook nunduk dan ngehela nafas pelan, "–aku abis ngeliat Taehyung hyung ciuman sama perempuan lain,"

Brakk!

"Anjing,"

Umpatan pelan Jimin dan gebrakan Yoongi terhadap meja di depannya menyapa indera pendengaran Jungkook, dia ngegigit bibir dalemnya berusaha nahan air matanya yang udah ngedesak mau keluar.




***




Waktu Jungkook tiba-tiba nangis, Yoongi langsung narik tangan anak itu dan Jimin yang peka ngebawa mereka berdua ke tempat terdekat, jadinya mereka sekarang lagi di rumah Yoongi.

Jungkook udah berenti nangis dari beberapa menit lalu, tapi anak itu masih sesenggukan, mata dan hidungnya udah merah. Sedih banget nangisnya, Yoongi yang ngeliatnya jadi ga tega. Akhirnya dia nawarin Jungkook minuman kesukaannya–susu pisang–yang langsung diterima Jungkook dengan senang hati. Sedangkan Jimin lagi pergi beliin mereka makanan karena emang Yoongi jarang banget ngestock cemilan di rumahnya.

Mereka cuma diem-dieman aja, Jungkook dengan susunya dan Yoongi dengan pikirannya yang berkecamuk yang sesekali masih ngelirik Jungkook buat mastiin anak itu baik-baik aja. Ga ada yang berniat untuk memulai percakapan lebih dulu, Yoongi lebih memilih untuk mendengarkan kapanpun adeknya itu siap buat cerita, dia ga mau terlalu maksa Jungkook. Sampai Jimin udah kembali lagi dengan 3 kantung plastik berisi camilan dan makanan berat buat mereka makan, keadaan masih hening.

"Yoongi hyung," Jungkook ngebuka suaranya pelan.

"Ya? Kenapa, Kook? Butuh sesuatu?" tanya Yoongi nyamperin Jungkook yang duduk masih megangin botol susunya, yang kayanya udah abis.

Jungkook ngegeleng, "Aku mau ke kamar mandi dulu,"

"O-oh, okee,"

Sepeninggalan Jungkook, Jimin ngehampirin Yoongi.

"Kalau tebakan aku bener berarti orangnya yang waktu itu by," kata Jimin.

"Yang pernah dibawa ke cafe itu?"

"Iya, bentar, aku baru inget kemaren di kampus rame sama gosip dosen muda ada yang ciuman di parkiran, dan seingetku di kampus itu cuma ada 3 dosen muda, aku, Taehyung, sama Hyorim, tapi setauku Hyorim lagi ada tugas di luar kota,"

"Shit, yang lain kali, Jim, mungkin kamu ga tau kalau ada dosen baru disana,"

"Bener kok, hyung, apa yang dibilang sama Jimin hyung,"

Jimin sama Yoongi refleks menoleh ke arah pintu kamar dimana Jungkook berdiri dengan wajah lelahnya, tubuh keduanya secara bersamaan mematung melihat senyuman yang masih tercetak di wajah Jungkook, seolah kalimat yang baru ia ucapkan hanya hal biasa.

"Sebenernya aku ketemu perempuan itu ga sengaja waktu lagi nunggu Taehyung hyung ngejemput aku di halte deket kampus," Jungkook ngedudukin dirinya di tempat dia terakhir kali duduk tadi, tertawa kecil ngeliat kedua hyungnya hanya diam seperti merasa bersalah udah ngomongin kekasihnya tapi ketauan sama dia, tapi juga kepo sama kelanjutan cerita Jungkook.

"Duduk kenapa sih kalian, kaya orang mupeng gitu keponya," Jungkook ketawa lagi, kali ini lebih keras, ga tau lucu aja ngeliatnya, Yoongi yang keras–tapi sebenernya dia lembut–dan Jimin yang nurut-nurut aja waktu dia suruh buat duduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Home  [VKOOK / TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang