Taehyung menyibak selimut yang menutupi tubuh half nakednya, memilih beranjak bangun sehabis menerima telfon dari Hyemi. Menguap sebentar lalu memasuki kamar mandi.
Memutar keran air untuk membasuh muka sehabis bangun tidurnya sebelum berjengit kecil.
"Haishh.. Kenapa airnya sangat dingin."
Lebih memilih kembali keluar dari kamar mandi daripada harus bertarung dengan dinginnya air di pagi hari.
Langkahnya dibawa untuk menuruni anak tangga dan menghampiri seseorang yang sedang sibuk dengan alat dapurnya sendirian.
"Tumben kau bangun sepagi ini, ssaem."
Taehyung terdiam sebentar lalu terkekeh, balas menatap mata yang sekarang sedang memandangnya bingung.
"Entahlah, aku hanya tiba-tiba terbangun, dan saat ingin menutup mata kembali lalu-boom, aku tidak bisa tidur."
Menatap malas Taehyung yang menarik kursi di depan pantry sambil meminum susu miliknya.
"Kukira karena kau mulai berubah dan mencintai bangun pagi."
"Tentu tidak, aku lebih menyukai bergelung di pagi hari, Jung." balas Taehyung santai.
"Ya, ya, baiklah. Kau mau sarapan, ssaem?"
Taehyung menganggukkan kepalanya, lalu Jungkook menghidangkan nasi goreng hangat di depan wajah Taehyung. Sarapan pagi itu terdengar lebih hening setelah perbincangan kecil mereka.
.
.
.
"Kau mau kuantar?" tanya Taehyung pada Jungkook yang sedang sibuk merapihkan penampilannya.
"Tidak, bukankah kau lebih senang bermalas-malasan jika tidak ada jadwal mengajar?" balas Jungkook sarkastik.
Terkekeh, "Pengecualian untuk hari ini, Jung. Sekalian aku akan bertemu dengan temanku."
"Baiklah." jawabnya pendek.
.
.
.
Lykan Hypersport itu sempurna terparkir di pinggir jalan. Yang lebih kecil menolak diturunkan di areal kampus, terjadi perdebatan kecil karena Taehyung menolak mentah-mentah ide tersebut. Tapi berakhir dengan dirinya juga yang harus mengalah dengan keputusan yang lebih muda.
"Telfon aku kalau kuliahmu sudah selesai, Jung."
Bergumam singkat sebagai balasan, Jungkook melangkahkan kakinya menuju kampus setelah mobil merah milik kekasihnya pergi.
.
.
Telfonnya kembali berbunyi untuk ketiga kalinya selama dalam perjalanan mengantar Jungkook. Tangannya bergerak untuk meraih benda pipih yang terus menerus berbunyi.
"Ya, bae, aku sedikit lagi samㅡ"
"...."
"A-apa? Tunggu akuㅡHYEMI TETAP DIAM DAN TUNGGU AKU DISANA!" ujarnya setengah berteriak.
Pip pip!
Mengatur nafasnya yang tiba-tiba terasa berat saat suara Hyemi terdengar begitu parau dan bergetar. Maka, Taehyung memacu Lykan-nya untuk melaju lebih kencang membelah jalanan kota Seoul di siang hari yang mendung.
![](https://img.wattpad.com/cover/135312348-288-k510916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Home [VKOOK / TAEKOOK]
Fiksi Penggemar[SEMI BAKU] Taehyung itu egois dan Jungkook terlalu bodoh untuk selalu menyambutnya kembali. "Nggak apa, kalau Hyung mau main yang jauh, tapi jangan lupa pulang ya." Karena bagi Kim Taehyung, Jeon Jungkook adalah segalanya. Termasuk rumahnya untuk k...