Jungkook terbangun pada pagi harinya dengan Taehyung yang mendekapnya erat, menghasilkan senyuman cantik dari bibir yang lebih muda.
Menolehkan kepalanya untuk melihat angka yang tertera pada jam di atas meja nakas. Pukul tujuh lebih sepuluh menit, masih 50 menit lagi sebelum kelas dimulai, pikirnya. Menepuk pelan dada bidang sang kekasih, “Bangun, hyung.”
Taehyung sama sekali tidak merasa terganggu akan tepukan Jungkook pada dadanya, membuat Jungkook mencebikkan bibirnya. Berniat menyerah dan langsung bangun dalam sekali hentak; agar Taehyung segera bangun karena jatuh terjengkang dari tempat tidur. Namun harus Jungkook urungkan rencana jahatnya saat melihat wajah lelah Taehyung.
Tersenyum sendu, Jungkook membawa tangannya untuk mengelus pipi Taehyung secara perlahan dan membubuhkan kecupan sayang di dahinya sebelum bangkit dari ranjang untuk membersihkan diri.
.
.
.
“YA! Jungkook-a, KENAPA KAU TIDAK MEMBANGUNKANKU? ASTAGA!”
Jungkook terlonjak saat mendengar teriakan bersuara berat dari arah kamarnya. Menggelengkan kepalanya saat terdengar suara benda-benda terjatuh, tak berniat menjawab dan kembali fokus pada aktifitasnya untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya juga Taehyung.
“Nah, sudah selesai,” ujar Jungkook dengan senyuman senang serta tepukan tangan yang heboh, “Ini buat aku, dan ini buat Taehyung hyung.”
“Terimakasih,”
“YA! Jangan mengagetkanku!” Jungkook terlonjak kecil saat Taehyung dengan tiba-tiba duduk di depannya dan langsung mengambil makanan dari tangannya.
Taehyung tertawa kecil sebagai respon, membuat Jungkook hampir memasang kuda-kuda untuk menendang Taehyung saat itu juga sebelumㅡ
Cup~
ㅡTaehyung dengan santainya mengecup bibirnya. Hanya mengecup, namun mampu membuat Jungkook mematung.
Mengibaskan tangan, “Sudah, cepat makan.”
Dan Jungkook hanya mampu menganggukkan kepalanya.
.
.
.
“TAEHYUNG SIALAN! KIM TAEHYUNG SIㅡ”
Taehyung yang jengah dengan teriakan Jungkook akhirnya menjepit kedua belah bibir yang lebih muda dengan jarinya, “Sudah ah, berisik tau.”
Menepis kasar, matanya setia menatap Taehyung dengan ganas, “Biar! Aku sudah telat 15 menit, Tae! Sial, bahkan seumur-umur aku tidak pernah telat dalam hal ini.”
“Ya! Ya! Aku lebih tua darimu, astaga, Jeon. Lagipula siapa yang ingin membawamu ke kampus?”
“Huh? Memangnya kita ingin kemana?” tanyanya polos.
“Ke kebunㅡAHAHAHAHAHA.” lalu kembali terdiam saat Jungkook hanya menampilkan ekspresi datar, “Tidak lucu ya?”
“Sungguh pertanyaan retoris, hyung. Aku nanya serius!”
Mengusap tengkuknya canggung, “Percaya saja padaku, kita akan ke tempat yang kamu sukai.”
Berakhir dengan Jungkook yang mengangguk pasrah, entah bagaimana nasib kuliahnya.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Home [VKOOK / TAEKOOK]
Fanfiction[SEMI BAKU] Taehyung itu egois dan Jungkook terlalu bodoh untuk selalu menyambutnya kembali. "Nggak apa, kalau Hyung mau main yang jauh, tapi jangan lupa pulang ya." Karena bagi Kim Taehyung, Jeon Jungkook adalah segalanya. Termasuk rumahnya untuk k...