11. Obnoxious

554 88 0
                                    

Happy Reading

Sunghoon terdiam beberapa saat, ia kembali menatap ahn yujin yang lagi lagi mengunjungi karoke bersama pria yang lebih tua darinya. Ia mengambil phonselnya lalu memotret gadis itu yang sedang berduaan di atas sofa, sunghoon jijik sebenarnya melihat jalang seperti itu.

Setelah memotret 10 kali, sunghoon berhenti megambil poto gadis itu. Ia tersenyum penuh, sebentar lagi yujin akan hancur dan di bully oleh seluruh penghuni sekolah. Lihat saja, mereka akan membayar apa yang mereka semua lakukan kepada sungji.

Sunghoon sedikit menyembunyikan dirinya, saat tiba tiba yujin mengangkat telpon dan berjalan ke arahnya. Gadis itu berhenti di dekat jendela kaca, di sampingnya ada sunghoon yang sedang menguping pembicaraannya.

''Hmm...''

''...''

''Gua udah urusin soal yang jungwon, lu gak usah ribet deh. Ntar kalo mereka tau kita pelakunya gimana? Kalo mereka tau kita yang ngebunuh si cupu itu  gimana? Hidup gua udah tenang ya! Lu jangan bahas lagi tentang dia bgsd!!'' ucap yujin berbisik tapi masih bisa terdengar dan terekam oleh sunghoon.

''...''

''Udahhhh... Pokoknya lu diem aja! Jangan buat masalah dengan lu ngusik kasus lama itu! Gua gak mau masuk penjara, lu juga kan?!'' yujin.

''Jangan telpon gua lagi! Gua lagi sibuk'' yujin mematikan sambungan telponnya, ia lalu kembali ke arah pria paruh bayah itu.

''Kena lu''

👓👓👓

Keesokan harinya sian berangkat seperti biasa, tentu tidak dengan sunghoon walaupun pria itu tadi menjemputnya tapi sian menolaknya mentah mentah.

Sian berjalan melewati koridor sekolah dan para murid sedang asik dengan phonsel mereka, sampai ia di kelaspun para siswa masih asik menatap phonsel mereka sambil berbisik bisik. Sian sebenarnya bodo amat, tapi salahkan oknum somi yang tiba tiba duduk di depannya dan memperlihatkan layar phonselnya.

''Liat nih rival lu'' ucap somi.

Sian membelakan matanya, ia mengambil phonsel somi untuk melihat lebih jelas. Benar! Di sana yujin sedang duduk di pangkuan pria yang sangat lebih tua umurnya di badingkan dia, mereka berdua terlihat sangat... Mesra.

''Lu yakin ini yujin?'' sian mengembalikan phonsel somi, gadis blasteran itu mengangguk antusias.

''Gua juga sampet beberapa kali ketemu sama dia di karoke bokap gua'' ucap somi berbisik.


''Sekarang yujin dimana?'' tanya sian.

''Kok lu peduli sih sama dia?'' somi menyeritkan dahinya.

''Bukan itu.. Emm- gua mau ketawain dia sampe mampus, biar dia tau rasanya di bully'' sian tersenyum licik.

''Gua liat sih dia lari ke gudang, nggak tau tuh mau ngapain. Mungkin mau sembunyi dari heaters nya mungkin'' somi mengedikan bahunya.

''Oyahh.. Salamin ke dia pesen gua, mampus lu yujin kena juga kan lu karma gara gara ngebully yooa'' somi tersenyum sinis.

''Iyaa iyaa nanti gua sampein, bey. Nnti istirahat bawain ramyun sama air mineral ke atas rooftop, jangan lupa ketuk dulu pintunya. Kalo gak di ketuk'' sian mendekatkan bibirnya ke arah kuping somi ''lu gua lempar dari atas rooftop''

My Nerd Boyfriend : Park sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang