22. stay my heart

775 95 13
                                    

Happy Reading

Sunghoon menjejakan kakinya di area pemakaman kota, deretan nisan menghiasi jalannya. Sunghoon berdiri di depan nisan yang sudah di tumbuhi beberapa tanaman kecil, ia berjongkok lalu menaruh buket bunga itu di atas nisan.

''Sekarang sidang untuk mereka, akhirnya perjuangan kita ga sia sia, berkat kamu juga kita bisa sampai sejauh ini'' sunghoon melepas kacamata beningnya.

''Nangis lagi deh'' air mata sunghoon turun tanpa di perintah, pria itu terkekeh lalu tersenyum hingga matanya menyipit.

''Lain kali kamu jangan suka ngeprank ya'' ucapnya.

''Kamu gak tau kakak panik setengah mati waktu kamu mau bawa sian pergi, tapi ternyata sian bisa ngelewatin semuanya, semua berkat kamu'' sunghoon lagi lagi tersenyum, napasnya mendadak sesak saat melihat makam sang adik.

''Sampai akhirnya kita di pisahin sama takdir'' sunghoon menunduk menatap gundukan tanah itu.

''Kakak akan janji buat ngehukum mereka seberat mungkin karna udah bertindak gak adil sama kamu'' sunghoon mengusap nisan berbahan marmer itu dengan lembut. Di pandanginya tulisan indah bertulisakan 'park sungji'

''Sekarang kamu bisa istirahat yang tenang''


👓👓👓

TUKKK..

TUKK...

TUKKK..

''Dengan begitu saudara mark lee dan lee jeno akan di penjara selama 20 tahun dengan denda 1Miliyar, saudara watanabe haruto akan di penjara selama 17 tahun dengan denda 900 juta, saudara lee felix dan karina akan di penjara seumur hidup dengan denda 5Miliyar rupiah. Sekian persidangan kali ini'' sang hakim mulai meninggalkan persidangan itu, sementara para tersangka di bawa menuju penjara.

Sunghoon menutup wajahnya, ia menangis di sana, akhirnya pengorbanannya tidak sia sia akhirnya sungji mendapatkan keadilan yang seharusnya ia dapatkan. Sunghoon sudah menantikan saat saat seperti ini, ia selalu menantika muka muka bersalah para  penjahat itu.

''Sungji.. Hikss.. Akhirnya kamu hikss.. Dapet keadilan''

Seseorang memegang lengan sunghoon, melepaskan lengan yang menutupi wajahnya ''jangan sedih lagi ya.. Semua pengorbanan kamu udah terwujud''

Sunghoon tersenyum sambil menangis, ia mengepalkan kedua tangannya mencoba menahan rasa sakit itu.

''Sian kenapa kamu masih ada di sisi aku?'' ucap sunghoon sambil menangis.

Tangan lembut itu menyentuh pipi sunghoon, mengusap air mata yang berjatuhan dari pelupuk mata sunghoon ''jangan pernah sedih hoon, aku selalu di sini'' sian menyentuh dada sunghoon.

''Aku selalu menetap di hati kamu'' sian lagi lagi tersenyum tipis ''tugas aku untuk nemenin kamu udah selesai''

''Kenapa rasanya sakit banget, padahal ini semua udah berakhir. Kenapa?'' sunghoon mengecup lengan sian berulang kali, mencoba menyalurkan rasa sakit di hatinya melalui kecupan itu.

''Karna kamu belum mengikhlaskan hoon'' sian lagi lagi tersenyum.

''Sampai kapanpun aku gak akan pernah ikhlas'' tangis sunghoon membuncah, untung tidak ada siapapun di ruangan persidangan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Nerd Boyfriend : Park sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang