17. Kidnap

604 77 3
                                    

Happy Reading


Felix menatap mark yang sedang duduk di hadapannya, kedua pria lee itu sedang menunggu seseorang. Tak kala netra mereka menatap beberapa gerombolan yang datang, ada hyunjin, yeji dan jeno juga.

''Gua gak nyuruh kalian berdua ikut rapat!'' ucap mark dingin, pria itu menatap lee jeno dan hwang hyunjin secara bersamaan.

''Kenapa?'' jeno menautkan alisnya tajam.

''Karena kalian harus selesain masalah kalian dulu, CEPET KELUAR!!'' teriak mark. Itu membuat hyunjin dan jeno mau tak mau pergi meninggalkan ruangan itu.


Sekarang mereka sedang berunding di sebuah ruangan, hanya ada mark, karina, yeji, haruto dan felix.

''Kita udah ketauan..'' ucap mark.


Semuanya hanya terdiam menatap kosong ke arah mark, ini situasi yang sangat bahaya bagi mereka semua. Mark menunjuk yeji yang sedang membeku, gadis itu meneguk silvanya pelan.

''Gua tau.. Lu yang ngasih tau kan!'' mark.

Yeji terdiam, ia merasa terintimidasi oleh pernyataan mark, walaupun itu adalah kebenarannya. Yeji menggeleng, ia harus berpura pura.

''Atau jangan jangan.. Kakak lu?'' tanya mark, yeji menggeleng kukuh.

''Lu gak pandai akting'' mark berjalan ke arah yeji, ia mencengkram kuat pipi gadis itu. Ia tersenyum simpul, lalu mendorong yeji hingga terjatuh ke lantai ''gua gak pernah bedain gender.. Mau lu cowo atau cewe, kalo lu udah ngusik hidup gua''

Mark menghampiri yeji yang tersungkur ke lantai, pria itu berjongkok ''lu bakal tau sendiri akibatnya'' mark berdiri ''PERGI LU DARI SINI!!'' ucapnya, seketika itupun yeji pergi dari markas mereka.


''Kok lu bisa tau kalo itu yeji?'' karina menatap mark dengan alis bertaut.

''Apapun bisa gua lakuin'' ucap mark, ia kembali duduk di kursinya.

Suasana di ruangan itu mendadak menjadi sangat sunyi, suram dan mencekam. Mark mengebrak meja rapat, ia menatap haruto yang sedang terdiam.

''Kita harus buat si park itu tunduk sama kita'' ucapnya. Semua yang ada di sana menatapnya, mereka mengingat kejadian masalalu tentang kematian sungji.

''Maksud lu? Lu mau buat dia kaya sungji?'' felix menaikan satu alisnya, pria aussie itu sedang asik menyeruput boba yang ia beli tadi.

''Sayangnya tebakan lu salah lix'' mark menatap temannya satu persatu dan ia mulai membiacarakan rencana busuk yang akan mereka gunakan untuk membuat sunghoon tunduk pada mereka.

''So.. Welcome to games''






👓👓👓



''Hoon..'' sian menepuk bahu sunghoon, pria itu terlonjak kaget. Ia lalu tersenyum dan tangannya terulur untuk mengusak gemas rambut sian.

''Ngagetin aja kamu'' ucap sunghoon, ia melepas sepatu seluncurnya dan mengantinya dengan snekers berwarna hitam.

''udah selesai latihannya?'' mata sian menerjap lucu, itu membuat sunghoon bingung karna sian tidak pernah seperti itu sebelumnya.

''aku sebentar lagi ada les bahasa inggris'' ucap sunghoon, sian tersenyum masam.

''hmmm.. yaudah deh, tadinya aku mau minta kamu temenin beli komik'' sian menatap tak rela.

My Nerd Boyfriend : Park sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang