Prolog

75 40 8
                                    

Selamat Datang di,

Selamat Datang di,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"MEIRA"

Cerita kedua aku setelah "Ayasha vs Ketua OSIS" yang belum tamat. Belum ada inspirasi buat ngelanjutin kisah Aya sama Frizan.

Skip!

Jangan bawa cerita lain ke lapak ai!

Bucinin ceritanya, jangan tokohnya!

•••

Meira, memiliki dua pelindung yang tidak memiliki aliran darah dengannya. Selalu membuatnya tidak kesepian dan selalu ada untuknya.

Yang satu dipertemukan dalam ikatan persahabatan dan yang kedua dipertemukan dalam ikatan perasaan. Namun, terhalang dinding besar yang sangat sulit untuk mereka robohkan. Yaitu, perbedaan keyakinan.

Jey, orang yang dipertemukannya dalam ikatan persahabatan. Tidak pernah mengutarakan hal - hal yang membahas perasaan sama sekali. Entah memang tidak memiliki atau memilih untuk memendamnya.

Arza, seniornya yang dipertemukan dalam perasaan. Cowo dengan ketulusannya dan kelembutannya itu membuat Mei yang tidak pernah berani melawan Jey saat menyuruhnya menjauhi cowo menjadi berani melawan.

Cowo yang berhasil mengetuk  pintu hatinya. Membuatnya jatuh cinta dengan cowo itu. Namun, mereka tidak menyadari bahwa mereka berbeda keyakinan. Karena apa? Karena sejak pertama kenalan, mereka tidak pernah membahas tentang agama.

Dan jangan lupakan, adek dari Jey, yaitu Jen. Adek satu - satunya Jey yang sudah ia anggap sebagai adeknya juga. Selalu membantunya saat  memiliki masalah dengan Jey. Dan selalu gemar menggodanya.

Prolognya segini dulu ey.

Baca langsung aja OK.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



JANGAN LUPA BINTANG!

MeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang