Mei yang sedang belajar terganggu dengan notifikasi chatnya yang sangat menganggu. Sepertinya ada yang sengaja menyelam dia, tapi tidak biasanya. Ia segera mengambil handphonenya yang sudah jauh - jauh ia letakan agar tidak menggodanya.
Ia membuka aplikasi chatnya dan mendapat banyak pesan dari nomor tak dikenal.
081xxxxxxxx
Malam sahabat pacar aku
Gue Caca
Gue gak suka lo deket Ren!
Jauhin Ren!
Lo gak suka gue jadi pacar Ren kan?!
Mau ngejauh dengan halus atau kasar?!
JAUHIN REN!Mental sosmed lo?
Bacot lo!
Ia tertawa renyah membaca jawaban si permen Caca. Dari jawabannya aja udah keliatan kalo emang mental sosmed. Cih!
Ia kembali meletakkan handphonenya dan mengerjakan soal yang belum selesai ia kerjakan tadi.
"Sebenarnya lo itu siapa?"
"Sok - sok an nyuruh-nyuruh gue, emang lo siapa permen?!"
"Gue tunggu puncak rencana lo!" ucapnya dengan senyum remeh.
"Sialan, bikin mood belajar gue ilang aja!" decaknya.
Ia memilih menyudahi belajarnya dan mengambil handphonenya. Membuka aplikasi chatnya karena ada notifikasi masuk dari Arza.
Kak Arza
Dek
Belajar jangan lupaUdah
Pinter
Besok berangkat bareng ya?Boleh
Kakak mau keluar dulu
Kemana?
Nongkrong
Kamu tidurnya jangan malem - malemIya, hati - hati
Iya, night Mei
Ia tersenyum membaca balasan dari Arza. Ia melemparkan handphonenya dan berguling-guling diatas ranjang.
"Omg! Mood gue balik karena kak Arza!" serunya.
Mei ingat sesuatu, ia segera merubah posisi menjadi tengkurap dan membuka handphonenya.
"Gue harus cari tau tentang permen Caca, ah tapi gue males banget,"
Karena ia terlalu sayang kuota, ia memutuskan untuk tidak menstalking permen Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meira
Teen FictionHarap follow akun dulu 🙏 Welcome to my story 📝 Hai readers ~~~ Meira dan Jey, dua orang yang ditemukan dalam ikatan persahabatan. Saling ketergantungan antar lain. Jey yang selalu membolos sekolah dan gemar mengajak Mei berangkat bersama serta g...