"Jisung," sebuah suara yang terdengar familiar di telinga Irene menginterupsi percakapan dua insan lintas generasi itu.
"tu mommy nya Icung" ucap Jisung sembari menunjuk sosok dibelakang Irene.
"kamu ngobrol sama siapa, sayang?" Irene yakin 1000%, pemilik suara itu adalah atasannya sekaligus crush nya.
"Icung agi ngomong ma tata Ailin ini, mom" ucap Jisung polos.
"Irene?" tanya Seulgi memastikan,
"yaas, ni, mom" jawab Jisung semangat sambil menunjuk Irene and yang masih berjongkok dihadapannya; terlalu takut untuk berhadapan Seulgi.
akhirnya Irene memutuskan untuk berdiri, sebisa mungkin menghindari kontak mata dengan Seulgi.
"ehh, makasih ya, udah nemenin Jisung tadi. saya panik banget, saya kira Jisung hilang" Seulgi berterimakasih dengan tulus.
"e-eh, iya, sa-saya tadi juga gak sengaja kok, ketemu Jisung" ingin rasanya Irene memukul mulutnya karena dengan lancangnya telah berbicara dengan terbata dihadapan Seulgi.
"mom, tita jadi tetemu ma daddy?" tanya Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
gold rush; seulrene [END]
Hayran Kurgui don't like gold rush, i don't anticipating my face in a red flush Seulgi and Irene short story