"Jadi bisakah kalian berdua jelaskan, mengapa para putri menteri sampai membuat laporan khusus tentang penindasan pada sesama bangsawan."
Kino meringis lalu melirik Sakura yang nampak tak peduli akan keadaan sekitar.
"Aku—"
"Mereka pengganggu." Jawab Sakura tak minat.
Kino yang hendak berbicara, langsung saja mengatupkan mulutnya rapat-rapat.
Suasana hati Sakura tampaknya sedang buruk, dilihat dari aura gadis itu yang sangat menekan.
Indra menghela pelan nafasnya. Baru saja laporan dari putri para menteri Kerajaan masuk. Didalam laporan tersebut tertulis bahwa, telah terjadi penindasan pada sesama bangsawan. Dan pelaku yang bertanggung jawab adalah Pangeran dari barat, Sakamaki Kino dan Putri tunggal Kerajaan Utara, Uchiha Sakura.
"Jadi... Apa yang telah kalian perbuat, hingga mereka sampai membuat laporan resmi seperti itu?" Ucap Indra mendongak sedikit menatap kedua orang yang tengah berdiri didepannya itu.
Kino sedikit melirik ke arah Sakura, membiarkan gadis itu untuk menjawab. Dirinya bahkan tak berani untuk membuka mulut sedetik saja. Sakura terlalu mengerikan jika sedang dalam keadaan kesal atau marah.
"Kino, ada yang ingin kau sampaikan?" Ucapan Indra dijawab gelengan kuat oleh Kino.
"Aku akan memilih diam, Kakak."
Indra menggeleng pelan saat melihat Kino yang nampak tertekan berdiri di samping Sakura.
Oh ayolah, adik perempuannya itu bukan seorang monster.
Ya, setidaknya jika sedang dalam keadaan tidak marah.
"Hime, ada yang ingin kau jelaskan?" Tanya Indra, beralih menatap Sakura.
Sakura lantas menghembuskan nafas kasar, lalu membuka suara pada akhirnya.
"Ayolah kak. Aku bahkan hanya menggertak mereka sedikit saja! Bukannya menindas, membakar, menguliti atau bahkan membunuh mereka! Bukankah laporan resmi itu terlalu berlebihan." Sentak gadis itu dengan nada sinis. Ekspresinya terlihat sangat kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Indra kembali menghembuskan nafasnya.
Adiknya yang satu ini, memang sangatlah susah untuk diatur jika sudah hilang kendali. Salah sedikit saja, maka Ia akan melewati batasan.
