Halo semua, sorry kemaren gabisa upload karna lagi ngurusin hal-hal buat sekolah.
~~~
Sebuah kalender terpampang di dinding. Di kalender menunjukkan bahwa hari ini adalah hari libur. Tanggal merah selalu menjadi hari menyenangkan bagi kebanyakan orang. Namun sepasang teman cowok dan cewek ini merasa tak suka.
Di sebuah tempat tongkrongan, Arga duduk dengan lamunannya. Ia tak menghiraukan teman-temannya yang ramai bermain dan bercanda. Entah apa yang mengacaukan pikirannya itu. Namun setelah beberapa saat ia terlihat tersenyum.
Ia mengambil hp nya dan menelfon seseorang. Beberapa kali tak di angkat. Ia jadi kesal. Setelah percobaan menelepon ke sekian kalinya, di angkatlah telfon itu dari orang yang di telfon oleh Arga.
“Halo, lo ngapain aja sih di telfon lama banget angkatnya.” Arga langsung membentak orang yang sedang bertelfon dengannya.
“Apaan sih pagi pagi gini udah emosi. Emang ada apaan?” jawab cewek tomboy itu.
“Prit, Prita! Lo denger gue lagi ngomong kan?”
“Iya iya ini dengerin kok sambil gue sarapan.” ucap Prita.
“Oke, gue mau to the point aja. Jadi gue udah nemuin cara yang selama ini kita cari.”
“Oh ya?!? Beneran kan??” Prita masih tak percaya.
“Beneran bego, lo ngomongnya jangan keras keras.” marah Arga.
“Yaudah deh maaf” pinta Prita.
“Hmmm. Jadi gini, ...” Arga menjelaskan.
“Eh, tumben banget otak lo encer. Pinter juga ya lo.” ejek Prita.
“Cih, dasar. Gue emang pinter.” bantah Arga.
“Iya in aja deh. Huuu” setelah itu telfon di tutup oleh Arga.
~~~~~
Di tempat lain. Di ruangan berhiaskan bunga-bunga. Tetapi dengan warna monokrom. Kamar milik Putri.
Putri masih terbaring di atas kasur. Ia menidurkan badannya, namun matanya masih terbuka lebar. Sepertinya anak jaman sekarang. Ia juga memiliki hobi rebahan.
Bunyi seeing hp milik Putri berbunyi. Tak ia perhatikan hp nya itu. Ia masih diam berbaring di atas kasur. Namun seseorang menelfonnya tanpa henti.
tok tok tok tok...
Bunyi pintu kamar milik Putri seperti ada orang yang mengetuk.
Lantas Putri hanya mengatakan “masuk aja, pintunya nggak di kunci kok.”
Setelah itu masuklah seorang laki-laki yang sudah tak asing lagi bagi Putri. Melihat siapa yang ada di kamarnya sekarang, Putri langsung terkejut dan bangun dari tidurnya.
“Langit?! Ngapain lo ke kamar gue?! Lo kenapa bisa masuk kesini??” tanpa pikir panjang Putri langsung menarik tangan Langit ke luar kamarnya.
“Siniii! Jelasin! Kenapa lo bisa ada disini?” tanya Putri.
Belum sempat Langit menjawab pertanyaan Putri, tiba-tiba datang seorang wanita dewasa.
“Itu karna mamah yang nyuruh Langit kesini.” jawab mamah Putri.
“Nah, sekarang lo tau kan?” Langit menunjukkan senyum manisnya.
Senyum manis dari Langit seketika membuat Putri salah tingkah dan memjadikan pipinya berwarna merah.
“Eh lo kenapa? Lo baper? Cieee” ejek Langit.
“Rese lo ya.” cetus Putri.
Entah kenapa Putri hanya bisa bertingkah bebas jika sama Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Langit
Mystery / ThrillerPutri adalah siswi polos yang cantik dan baik hati. Ia tak pernah terlibat dalam permasalahan apapun. Namun suatu ketika ia harus berhadapan dengan Elisa dan teman-temannya. Apapun mereka lakukan untuk merebut perhatian Langit dari Putri dan mencoba...