"Satu masalah kecil menjadikan banyak masalah besar"
PutriTiga tahun yang lalu, tepatnya ketika Putri kelas 9 SMP. Dua perempuan cantik itu selalu bersama. Putri dan Elisa.
Putri banyak disukai oleh orang-orang. Putri selalu dipuji, diperhatikan, dan dicintai. Berbeda dengan Elisa, tak ada yang memperlakukan Elisa seperti itu. Hanya Putri yang menjadi semangat hidupnya.
Terkadang Elisa merasa kesal. Ia ingin membalas perbuatan orang-orang. Namun Putri selalu berkata bahwa kalau aku marah dengan mereka, berarti nggak ada bedanya aku dengan orang-orang itu.
~~~
Suatu ketika, saat Putri sedang tidak bersama Elisa. Putri terlihat sedang sibuk mencari-cari ikat rambut kesayangannya. Ikat rambut itu adalah benda terakhir yang diberikan oleh mamahnya, sebelum mamahnya meninggalkan Putri, menghilang tanpa kabar dan tak bisa dihubungi.
"Lagi cari apa Put?"
Terdengar suara dari kejauhan. Yap, itu adalah Elisa yang sedang berjalan menghampiri Putri."Ini Sa, gue lagi cari ikat rambut yang biasanya gue pake. Tadi gue lepas bentar karena abis ganti seragam olahraga." jawab Putri.
"Oh itu, tadi gue nemu di meja lo." Elisa memberi tahu.
"Beneran?! Mana ikat rambutnya?" Putri menanya.
Elisa menjawab dengan terbata-bata. "Eemm, anu. Tadi gue kira itu udah nggak lo pakai lagi. Jadi gue buang deh ke tempat sampah."
Putri terkejud dan seketika wajahnya memerah. Memerah karena sangat kesal dan menahan tangis. "Kenapa lo lakuin itu tanpa izin dulu ke gue?!"
Elisa bingung. Ia hanya diam.
Karena emosinya yang meluap, Putri tanpa sadarkan diri mengatakan hal-hal buruk yang biasa orang lain katakan kepada Elisa.
Lantas Elisa kaget dan ia tak menyangka sahabat satu-satunya yang ia percaya bisa ngomong seperti itu. Ia menangis dan ia langsung kabur dari sekolah. Ia lari ke suatu tempat yang tak tahu itu dimana.
Ia merasa dikhianati oleh sahabatnya sendiri, yang sudah janji untuk selalu bersamanya dalam suka maupun duka. Putri juga pernah berjanji tidak akan mengatakan hal yang orang lain katakan.
Putri terkejud mengetahui apa yang telah ia katakan. Karena hal berharganya itu, ia tanpa sadarkan diri menyakiti perasaan orang lain.
Putri merasa bersalah dan mencari Elisa ke seluruh ruangan di sekolah. Namun nihil.
~~~
Esoknya, Elisa tak terlihat datang di sekolah. Sepertinya Elisa sedang absen hari itu. Mengetahui itu, Putri sangat cemas.
"Gimana ini, gara-gara gue Elisa jadi kayak gini." cemasnya.
"Satu masalah kecil menjadikan banyak masalah besar", Putri takut.Kriiing...
Bunyi bel pulang sudah terdengar. Putri masih bingung dengan Elisa. Ia tak bisa dihubungi. Dicari di rumahnya juga tak ada. Namun kata orang yang ada di sekitar rumah Elisa, mereka bilang kalau Elisa dan keluarganya sedang pergi keluar kota.
Putri bingung harus melakukan apa. Ia takut masalah ini akan mengakar kemana-mana. Ia takut ia dijauhi orang-orang.
~~~
Bulan demi bulan berlalu.
Ketika hari kelulusan tiba, tak ada yang menemani Putri lagi. Ia terlihat sendirian. Berdiri di samping meja kosong, dengan rambutnya yang diikat kiri dan kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putri Langit
Mystery / ThrillerPutri adalah siswi polos yang cantik dan baik hati. Ia tak pernah terlibat dalam permasalahan apapun. Namun suatu ketika ia harus berhadapan dengan Elisa dan teman-temannya. Apapun mereka lakukan untuk merebut perhatian Langit dari Putri dan mencoba...